Makna Frasa: geneseōs Iēsou Christou (Eksposisi Matius 1:1)
.png)
Makna Frasa: geneseōs Iēsou Christou (Eksposisi Matius 1:1)
Matius 1:1 (TB) Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
Frasa γενεσεως ιησου χριστου geneseōs Iēsou Christou dalam LAI diterjemahakan menjadi Silsilah Yesus Kristus.
Ketiga kata di dalam Frasa ini dapat diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi beberapa kata;
1. Geneseōs : Kelahiran, silsilah, kelahirannya.
2. Iēsou :Berasal dari bahasa Ibrani Yosua atau Yehoshua yang berarti Yesus yang memiliki arti lain “Yehuwa adalah Keselamatan.”
3. Christou : adalah terjemahan untuk bahasa Ibrani מָשִׁיחַ (Māšîaḥ), “yang diurapi, Kristus, mesias.”
Penjelasan lebih lanjut tentang istilah Yesus Kristus, perlu kita ketahui bahwa Yesus adalah nama manusia dari Mesias yang dinantikan oleh orang-orang Yahudi. Mesias atau Kristus, merupakan seorang yang diurapi, yang dinubuatkan akan datang dan memimpin bangsa Israel keluar dari kehidupan yang diperintah atau dijajah oleh bangsa lain.
Yesus inilah yang dipercaya oleh kalangan orang Kristen yang dimulai dari orang Yahudi atau para murid sebagai Mesias yang telah mati disalibkan dan telah dibangkitkan dari kematian (Kisah Para Rasul 2:23).
Pertanyaa yang perlu dijawab, mengapa kitab Matius memulai tulisannya dengan menunjukkan buku tentang asal usul Yesus Kristus yang menyatakan Dia adalah keturunan Daud, lalu Abraham. Mengapa ini menjadi penting? Kita dapat melihat beberapa tafsiran berikut kemudian menyimpulkannya.
Matthew Hendry: "Apa faedahnya silsilah kuno itu? Gunanya seperti silsilah yang diberikan dalam pembuktian, untuk membenarkan suatu hak, dan mengajukan tuntutan. Dalam Injil Matius, tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa Yesus Tuhan kita adalah anak Daud, dan anak Abraham, dan karena itu dari bangsa dan keluarga yang darinya Sang Mesias akan muncul. Di masa mereka, Abraham dan Daud merupakan wali utama atas janji yang berkaitan dengan Sang Mesias. Janji tentang berkat diberikan kepada Abraham dan keturunannya, tentang kekuasaan diberikan kepada Daud dan keturunannya. Karena itu, mereka yang memiliki hak dalam Kristus, anak Abraham, yang oleh-Nya semua kaum di muka bumi akan mendapatkan, harus setia dan tunduk kepada Dia sebagai Anak Daud, yang oleh-Nya seluruh kaum di muka bumi akan diperintah. Telah dijanjikan kepada Abraham bahwa Kristus akan lahir dari keturunannya (Kej. 12:3; 22:18), dan juga kepada Daud bahwa Dia akan lahir dari keturunannya (2Sam. 7:12; Mzm. 89:4 dst.; 132:11). Oleh sebab itu, kalau kita tidak dapat membuktikan bahwa Yesus adalah anak Daud, dan anak Abraham, kita tidak dapat mengakui-Nya sebagai Sang Mesias. Dalam Injil Matius, hal ini dibuktikan melalui catatan-catatan autentik dari lembaga-lembaga pencatatan silsilah. Orang Yahudi sangat saksama dalam melestarikan garis silsilah mereka, dan ada providensi di dalamnya, demi menjernihkan garis keturunan Sang Mesias dari bapak-bapak leluhur; lagi pula, sejak kedatangan-Nya, bangsa itu begitu tercerai-berai dan tercampur-baur hingga menimbulkan pertanyaan apakah ada orang di dunia ini yang dapat dengan sah membuktikan bahwa dirinya adalah keturunan Abraham."
Adam Clarke: "Tidak ada orang yang pernah lahir dapat membanggakan, dalam garis lurus, keturunan yang lebih termasyhur daripada Yesus Kristus. Di antara para leluhurnya, jabatan -jabatan kerajaan, imamat , dan kenabian , ada dalam semua kemuliaan dan kemegahan diri-Nya. Daud yang paling terkenal di antara para penguasa, adalah raja dan nabi: Abraham merupakan karakter yang paling sempurna dalam semua zaman kuno, baik yang sakral maupun bersifat kenabian, adalah imam dan nabi : tetapi ketiga jabatan itu tidak pernah bersatu kecuali dalam pribadi Kristus; dia sendiri adalah nabi, imam , dan raja ; dan memiliki dan melaksanakan jabatan-jabatan ini dalam tingkat yang begitu unggul yang tidak pernah dilakukan atau dapat dilakukan oleh manusia mana pun."
Burton Coffman: "Yesus adalah putra Daud secara harfiah melalui Maria, keturunan Natan, salah seorang putra Daud, seperti dalam silsilah Lukas. Yesus adalah putra sah dan ahli waris Daud melalui Raja Salomo seperti dalam silsilah Matius. Ia juga merupakan putra Daud yang merupakan antitipe karena terdapat banyak persamaan antara kehidupan Tuhan kita dan kehidupan Raja Daud. Keduanya lahir di Betlehem. Pergumulan Daud melawan Goliat merupakan jawaban atas pergumulan Kristus melawan Setan. Dalam kedua kasus tersebut, senjata musuh sendirilah yang digunakan untuk menghancurkannya (Ibr. 2:14 ). Baik Daud maupun Kristus diutus oleh ayah mereka dengan sebuah pesan kepada saudara-saudara seiman. Keduanya ditolak. Daud, dalam arti tertentu, adalah seorang mediator antara garis keturunan Israel dan orang Filistin; Kristus adalah satu-satunya Mediator antara Allah dan manusia (1Tim. 2:5). Matius menganggap sangat penting untuk mengidentifikasi Yesus Kristus sebagai Putra Daud, sebutan populer untuk Mesias; dan ia melakukannya dalam ayat pertama Injilnya."
Dengan kata lain, kita dapat bersama-sama mengetahui makna dari silsilah Yesus Kristus dimulai dari seorang Bernama Abraham dan seorang Bernama Daud. Untuk dengan pasti memberitahukan kepada kita bahwa Yesus benar-benar murni keturunan dari seorang Israel asli dan Dia adalah Raja yang diurapi itu, seorang Raja yang dinantikan karena Dia adalah keturunan Daud.
Yesus mengambil dengan sempurna setiap gelar yang ada pada kedua tokoh terkenal orang Yahudi. Dia adalah Nabi, Raja, Bapa orang beriman dan melalui Dialah semua bangsa dapat datang kepada Allah. Melalui Dialah semua bangsa menemukan Raja mereka yang sejati, Nabi yang sejati untuk menyerukan pertobatan dan Bapa bagi setiap pribadi yang telah menyerahkan hidup mereka kepada Kristus.
Kesempurnaan gelar Yesus inilah yang pada akhirnya, menjadikan Dia layak untuk menebus umat-Nya dari dosa mereka. Agar Dia disalibkan, melalui penyaliban-Nya dosa-dosa umat manusia ditimpakan kepada-Nya. Sehingga ketika dosa kita diberikan kepada Yesus, kita menerima semua kesempurnaan kebenaran dan kekudusan Yesus. Sehingga kita diselamatkan, sehingga kita tidak lagi diperbudak oleh dosa dan sehingga kita sekarang yang percaya bertobat dari segala dosa menjadi anak-anak Allah.
Posting Komentar untuk "Makna Frasa: geneseōs Iēsou Christou (Eksposisi Matius 1:1)"
Silahkan Berkomentar