Disiplin Adalah Bagian Dari Pertobatan

Ingin menemukan tujuan hidup Anda? Serahkan seluruh kehdupan Anda pada kehendak Tuhan. Kita tidak akan menemukan semua makna dari kehidupan sekarang dan kehidupan yang akan datang setelah kematian, sebelum kita benar-benar memberikan kehendak kita untuk dikendalikan oleh Roh Kudus.
Sebelum kita menghambakan diri kepada Allah, kita adalah hamba dosa, kita diperbudak oleh dosa. Kita menjalani hidup berdasarkan Keputusan-keputusan yang telah ditetapkan oleh budaya dunia ini. Misalnya, tidak masalah jika saya berhubungan selayaknya suami isteri sebelum menikah, karena di tempat saya orang-orang melakukan hal itu. Tidak masalah jika saya menggelapkan uang proyek ini, karena setiap orang juga melakukan hal yang sama ketika memegang proyek ini.
Kabar buruknya lagi, kita menjadi hamba dosa, sejak dalam kandungan ibu kita itulah yang Daud sadari dalam ratapan pertobatannya kepada Allah. (Mzm. 51:7b) Kita berdosa bukan hanya karena melakukan perbuatan yang jahat, melainkan karena kita menjadikan diri kita pusat kehidupan. Kita masih menjadi raja atas kehidupan kita sendiri dan kita menginginkan hal baik untuk diri memuaskan hawa nafsu.
Sebagai manusia yang berdosa, pada dasarnya kita tidak mengenal Allah yang benar sehingga kita menciptakan ilah-ilah lain yang kita anggap berharga untuk kita sembah dan untuk memuaskan ego kita. Entah itu dengan kemalasan dan menikmati segala sesuatu yang ada sekarang. Entah itu dengan bekerja keras agar menunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah orang yang berhasil karena kerja keras itu, kita layak untuk dihormati.
Identitas kita yang berdosa sejak dalam kandungan ibu kita, menjadikan kita orang-orang yang terus mengejar identitas palsu yang dunia ini buat. Karena itu, yang kita perlukan lebih dari sekedar nasehat baik untuk melakukan hal baik mau pun menjadi yang terbaik sesuai dengan versi kita sendiri. Kita membutuhkan indentitas yang baru, indentitas yang dikuduskan dan dibenarkan.
Identitas yang baru adalaah dikuduskan dan dibenarkan hanya di dalam Kristus, inilah kabar baiknya. Dan kita memperoleh semua kebenaran dan kekudusan ini hanya ketika kita bertobat dari segala dosa dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat secara pribadi.
Selanjutnya hidup di dalam Kristus tidak hanya sampai pada percaya dan diselamatkan. Kita mulai cara hidup yang baru berdasarkan identitas kita yang baru di dalam Kristus.
Saya sedang mengajak Anda untuk menjadi orang percaya yang tidak hanya percaya dan seolah-olah semuanya selesai. Kita perlu menghidupi identitas kita yang baru, jika dulu kita hidup dalam indentitas yang lama menurut dosa. Sekarang identitas yang baru kita hidupi berdasarkan firman Tuhan. Tentunya dengan bantuan dari Pribadi ke tiga Allah Tritunggal yaitu Roh Kudus.
Disiplin Rohani sama dengan pertobatan yang saya ingin tekankan yaitu membaca Alkitab, merenungkan Alkitab setiap hari, memaksa diri kita membaca alkitab adalah bentuk dari mematikan keinginan daging yang masih ada dalam diri kita. Hanya ketika Anda mengetahui Firman-Nya dengan sangat jelas, Anda akan benar-benar dimampukan untuk meninggalkan identitas lama Anda.
Jelas hal ini adalah bagian yang diabaikan banyak sekali orang Kristen hari-hari ini, kita malas membaca Alkitab dan tahukah Anda kemalasan Anda itu adalah proyek dari setan yang tidak ingin Anda mengidupi identitas hidup baru Anda. Jadi mari bertobat dan hancurkan proyek setan bersama-sama dengan cara disiplin membaca Alkitab setiap hari.
Selanjutnya, doa-doa yang berdasarkan Alkitab, doa-doa yang bertobat dan doa-doa yang mendoakan keselamatan jiwa sesama. Doa-doa yang tidak egois, karena Yakobus mengingatkan dengan sangat jelas “Kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak mendapat apa-apa karena doamu yang kamu minta ingin kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.” (Yak 4:3).
Ketika kita berdoa untuk kepuasan diri sendiri, kita adalah musuh Allah (Yak.4:4), kita masih hidup dalam identitas yang lama. Jadi marilah kita meneliti lagi setiap doa yang kita panjatkan kepada Allah dan ketika menemukan semua doa kita salah, kita segera mengakui hal itu dan bertobat.
Dua disiplin inilah yang saya maksudkan sebagai pertobatan, yaitu membaca dan merenungkan firman Tuhan dan berdoa dengan benar. Ada banyak lagi disiplin-disiplin lain yang hal-hal itu juga berkaitan dengan kebenaran yang indah ini.
Seperti makan sehat, olahraga, bangun pagi, membersihkan tempat tidur, rumah, toilet, bertanggungjawab atas pekerjaan, belajar, bersosial dengan baik, bergereja, melayani sesama, memaafkan, mematikan rasa iri dengki, mengendalikan diri, dan tidak diperbudak oleh media sosial.
Semua hal baik yang saya sebutkan, dapat kita lakukan karena hati yang diubahkan oleh firman Tuhan, karena identitas yang baru di dalam Kristus. Karena hubungan Anda dengan Kristus, kehidupan yang diserahkan pada Roh Kudus. Dengan cara merenungkan firman Tuhan setiap hari dan berdoa secara pribadi setiap hari. Amin.
Posting Komentar untuk " Disiplin Adalah Bagian Dari Pertobatan"
Silahkan Berkomentar