Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Kisah Para Rasul 4:23-26 Semakin Mengenal Allah yang Berkuasa

Renungan Kisah Para  Rasul 4:23-26 Semakin Mengenal Allah yang Berkuasa

Ayat Alkitab Kisah Para Rasul 4:23-26

Judul Renungan: Semakin Mengenal Allah yang Berkuasa

Kisah Para Rasul 4:23-26 (TB) 23 Sesudah dilepaskan pergilah Petrus dan Yohanes kepada teman-teman mereka, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang dikatakan imam-imam kepala dan tua-tua kepada mereka. 24 Ketika teman-teman mereka mendengar hal itu, berserulah mereka bersama-sama kepada Allah, katanya: ”Ya Tuhan, Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya. 25 Dan oleh Roh Kudus dengan perantaraan hamba-Mu Daud, bapa kami, Engkau telah berfirman:

Mengapa rusuh bangsa-bangsa,

mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?

26 Raja-raja dunia bersiap-siap

dan para pembesar berkumpul

untuk melawan Tuhan dan Yang Diurapi-Nya.

Setelah keduanya mengalami waktu-waktu yang memegangkan, antara hidup dan mati, antara akan dilepaskan atau dihukum penjara. Mereka berdua akhirnya dilepaskan karena tidak ada alasan pasti untuk menghukum keduanya, karena keduanya tidak sedang melanggar hukum romawi, keduanya hanya memberitakan Kristus dan tidak sedang melakukan suatu pemberontakan terhadap kekaisaran Romawi.

Hal yang sangat menarik setelah kedua Rasul bertemu kawan-kawan seiman, mereka menceritakan pengalaman mereka berhadapan dengan imam-iman dan bagaimana Allah memberikan mereka hikmat untuk menjawab setiap pertanyaan yang memojokkan mereka untuk tidak lagi memberitakan Krisus. Namun demikian melalui kejadian itu, kita dapat melihat Roh Kudus menyertai keduanya, sehingga mereka dengan berani memberikan jawab untuk lebih memilih  taat kepada Allah dibandingkan manusia. 

Melalui pengalaman kedua Rasul itu, para murid lainnya, memberikan kepada kita pemahaman yang utuh tentang penyertaan Allah kepada murid-murid-Nya. Dia tidak lalai memberikan kepada mereka penyertaan-Nya sehingga mereka tetap kuat, berhikmat, berani berjalan dalam kebenaran yang bertentangan dengan nilai-nilai dunia. Nilai-nilai keselamatan di mana manusia sebagai pusat dan Allah sebagai pengabul keinginan manusia. 

Kita dibawa untuk semakin mengenal Allah dan kebaikan-Nya yang membawa sukacita, meskipun terkadang kita diijinkan masuk ke dalam lembah bayang-bayang kematian. Namun jika Allah ada dipihak kita, siapakah yang menjadi lawan kita, tentu tidak ada yang akan memang. Karena pada dasarnya kita telah dimemangkan oleh kemenangan Kristus melalui kematian-Nya di atas kayu salib dan kebangkitan-Nya.

Melalui setiap kejadian yang tidak terduga, Allah pada dasarnya membawa kita untuk semakin mengenal Dia melalui kesaksian hidup kita dan orang lain. Kita perlu melihat setiap kejadian dalam hidup sebagai jalan untuk menuju pada pengenalan akan Allah, meskipun itu hal yang sangat merugikan kita, memimbulkan kesedihan bahwa kehilangan yang membuat kita frustasi.

Pada akhirnya, setelah kedua rasul dilepaskan dan tidak dipenjara, mereka bersaksi dan memberikan mereka berdua gairah untuk terus memberitakan Injil. Bukan hanya mereka, melainkan juga murid-murid lainnya yang mereka datangi setelahnya. Selanjutnya kita dapat merasakan bagaimana sukacita itu meluap-luap dari hati pikiran mereka. Sehingga mereka memuliakan Allah dan menyayikan mazmur tentang para pembesar dunia ini telah menentang Allah sejak dahulu kala.

Melalui setiap kejadian dalam hidup, kita tahu betapa berdosanya kehidupan kita dan betapa besarnya kasih karunia Allah yang menyelamatkan umat manusia. Dan setiap kita orang-orang Kristen dipanggil untuk memberitakan Injil itu, kebenaran yang menyelamatkan setiap orang untuk bertobat dan menyerahkan hidup mereka kepada Kristus. Setiap kita memiliki misi yang sama, setiap kita adalah orang-orang yang telah dibebaskan dari perbudakan dosa untuk hidup bagi visi Kristus.

Memuliakan Allah dengan kekaguman adalah kekuatan bagi setiap kita, karena kita adalah manusia diciptakan untuk menyembah kemuliaan Allah. Karena itu kita memiliki Hasrat yang sama, agar setiap orang yang kita kenal dapat mengenal Yesus dan memuliakan Allah bersama-sama dengan kita. Dunia membenci kebenaran ini, namun kasih karunia Allah memberikan kpeada kita kekuatan untuk tetap berdiri teguh memberitakan kebenaran Injil. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan Kisah Para Rasul 4:23-26 Semakin Mengenal Allah yang Berkuasa"