Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Kisah Para Rasul 4:17-18 Ancaman Untuk Tidak Memberitakan Injil

Ayat Alkitab Kisah Para Rasul 4:17-18

Judul Renungan: Ancaman Untuk Tidak Memberitakan Injil 

Kisah Para Rasul 4:17-18: (TB) 17 Tetapi supaya hal itu jangan makin luas tersiar di antara orang banyak, baiklah kita mengancam dan melarang mereka, supaya mereka jangan berbicara lagi dengan siapa pun dalam nama itu.” 18 Dan setelah keduanya disuruh masuk, mereka diperintahkan, supaya sama sekali jangan berbicara atau mengajar lagi dalam nama Yesus.

Ketika hidup kita diubahkan oleh kuasa Injil, kita memiliki tujuan yang baru dalam hidup, apa yang pada awalnya tampak begitu berharga. Kini menjadi sangat sia-sia, kita tidak lagi mengejar hal-hal di dalam dunia untuk kepuasan jiwa kita, melainkan untuk sarana bagi kemuliaan Allah. Segala sesuatu dalam hidup kini dikembalikan kepada Kristus yang telah menyelamatkan kita dari kutuk dan perbudakan dosa. 

Kehidupan para murid karena kehidupan, kematian dan kebangkitan Yesus, benar-benar mengubahkan mereka. Menjadi manusia yang benar memiliki tujuan yang memberikan kepada mereka kekuatan ditengah-tengah kehidupan yang menekan dan penderitaan yang terus ada bagi mereka. Sehingga setelah Yesus naik ke Sorga, segala tugas yang mereka emban membawa mereka pada realitas kehidupan yang mengerikan. Kematian kapan saja menjadi akhir dari setiap perjalan pemberitaan Injil yang mereka lakukan.

Pada bagian yang sedang Anda dan saya renungkan, kedua murid Yesus sedang diancam untuk tidak memberitakan nama Yesus lagi. Untuk tidak lagi melakukan segala sesuatu berdasarkan nama Yesus, untuk tidak lagi membicarakan nama Yesus kepada orang banyak. 

Pada akhirnya setiap kita memiliki masalah yang sama, yaitu masalah dari berbagai konteks kehidupan untuk terus menarik kita agar tidak membicarakan Kristus. Untuk tidak merenungkan Kristus dan untuk tidak lagi tertarik pada kebenaran yang Kristus berikan kepada kita secara Cuma-Cuma. Keselamatan yang Dia berikan bukan lagi hal yang menggugah selera kita untuk berpikir dan merasakan. Kasih-Nya terasa biasa saja dan tidak lagi menjadi tujuan dari hati dan pikiran kita. 

Dunia dengan segala kekayaannya berdasarkan kuasa setan, terus menarik kita untuk tidak tertarik pada Kristus, untuk membekukan hati kita sehingga kita lupa identitas diri kita di dalam Kristus sebagai tujuan dari kehdupan baru yang beriman kepada Yesus. Kita tidak lagi sadar bahwa diri kita adalah orang Kristen, kita adalah gambar Allah yang telah ditebus dengan darah yang mahal, kasih kita yang mula-mula hilang dan hidup kita terasa begitu hambar. 

Kenyataan ini, membawa kita untuk benar-benar Kembali melihat diri kita sendiri, apakah sekarang keadaan hidup kita menarik kita untuk tidak memberitakan nama Yesus. Apakah keadaan hidup hari ini, membuat kita benar-benar lupa bahwa Yesus adalah Tuhan dan tujuan dari hidup Kekristenan kita. Karena itu, sangat perlu Anda dan saya Kembali merenungkan kebenaran Injil yang sangat berkuasa untuk menyelamatkan kita dari godaan untuk melupakan Yesus dan tidak memberitakan Dia melalui kehidupan kita sehari-hari. 

Merenungkan kehidupan Yesus yang melakuka segala sesuatu berdasarkan kehendak Allah Bapa, sampai mati disalibkan untuk menaggung kutuk hukuman dosa kita. Setelah kematian-Nya yang mengerikan, Dia dibangkitkan untuk menyatakan kemenangan-Nya atas maut, atas hukuman dosa. Karena Dia tidak berdosa, melainkan dosa-dosa kitalah yang ditimpakan kepada Dia, agar kita yang percaya dan bertobat diselamatkan karena kebenaran dan kekudusan-Nya.

Seperti kehidupan para murid yang berpusat pada Yesus sehingga pada kasih-kisah selanjutnya kita akan merenungkan respon mereka. Setelah diberikan ancaman untuk tidak memberitakan Yesus lagi, mereka memilih untuk tetap menjadi pemberita Injil dan taat pada perintah Allah dan bukan manusia. Kiranya setiap kita terus bertumbuh dalam Kristus, semakin mengenal Dia dan menikmati hubungan yang intim bersama Dia. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan Kisah Para Rasul 4:17-18 Ancaman Untuk Tidak Memberitakan Injil"