Renungan Kisah Para Rasul 4:13-16 Keberanian Petrus dan Yohanes
Ayat Alkitab Kisah Para Rasul 4:13-16
Judul Renungan: Keberanian Petrus dan Yohanes
Kisah Para Rasul 4:13-16 (TB) 13 Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.
14 Tetapi karena mereka melihat orang yang disembuhkan itu berdiri di samping kedua rasul itu, mereka tidak dapat mengatakan apa-apa untuk membantahnya. 15 Dan setelah mereka menyuruh rasul-rasul itu meninggalkan ruang sidang, berundinglah mereka, 16 dan berkata: ”Tindakan apakah yang harus kita ambil terhadap orang-orang ini? Sebab telah nyata kepada semua penduduk Yerusalem, bahwa mereka telah mengadakan suatu mujizat yang menyolok dan kita tidak dapat menyangkalnya.
Setelah Injil diberitakan dengan sangat lantang dan mujizat terjadi pada saat penginjilan dilakukan, buktinya jelas bahwa ada seorang cacat dari lahir disembuhkan. Petrus dan Yohanes diperhadapkan di depan mahkamah Agama Yahudi. Untuk disidang, dengan kuasa apakah mereka lakukan semua itu. Selanjutnya Pada ayat-ayat sebelumnya, kita diberitahukan bahwa semua imam-iman orang Yahudi berkumpul untuk mendakwa Petrus dan Yohanes.
Bagian ini ketika direnungkan, adalah bagian paling menakutkan yang pernah ada selain bagaimana nanti, seorang penginjil lain dibunuh dilempari batu hingga mati. Bagian di mana seorang biasa dan tidak berpendidikan diperhadapan dengan orang-orang penuh kuasa dan dihormati banyak orang dan mereka seolah-olah memiliki hak atas hidup mau pun mati, kedua rasul tersebut.
Saudaraku, kehidupan kita di dalam Kristus tidak semakin mudah, kita selalu menjadi musuh utama dari iblis, mereka berjuang keras untuk melemahkan iman kita. Melalui berbagai-bagai penderitaan. Dalam berbagai konteks kehidupan yang membawa kita untuk meragukan kasih Allah terhadap kehidupan kita. Ada dakwaan di dalam hati, untuk mengajak kita, tidak lagi melayani Yesus, melainkan lari dari pelayanan dan mengikuti jalan dunia ini.
Penderitaan dan dakwaan dari kejahatan manusia yang melawan Kristus memang akan melemahkan, namun pada saat yang sama kekuatan dari kasih karunia akan selalu menguatkan iman kita. Tidak ada yang mustahil bagi Allah merupakan pernyataan yang indah ketika dihubungkan dengan konteks kehidupan yang benar-benar melayani Kristus, berkorban untuk memberitakan injil apa pun resikonya.
Kehidupan orang percaya dipanggil untuk hidup bagi kehendak Kristus, memberitakan Dia kepada setiap orang yang kita kenal. Ini adalah panggilan hidup setiap orang percaya, melalui pemberitaan yang demikianlah nama Allah dimuliakan. Memang akan selalu ada kesulitan dan penderitaan dalam kehidupan mengiring Yesus, pada saat yang sama akan selalu ada penghiburan sejati yang berasal dari Dia yang Anda dan saya taati.
Ketaatan kepada Yesus, akan selalu mengherankan banyak musuh, akan selalu menunjukkan integritas yang tidak terbantahkan. Akan selalu membuahkan kesejahteraan bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk orang lain juga. Keberanian kita untuk mengambil keputusn untuk taat memberitakan Kristus kepada sesama kita, membawa kita pada kemenangan Rohani, dalam pergumulan kita di dalam dunia yang jahat ini, kita dimampukan untuk meninggalkan dosa dan terus hidup bagi Kristus.
Untuk menutup renungan ini, saya mengundang Anda untuk menyerahkan sisa-sisa kehidupan Anda untuk mencari kehendak Kristus. Untuk Kembali membangun hubungan dengan Dia setiap hari dalam doa dan pembacaan Alkitab pribadi Anda. Untuk hidup dan melakukan apa yang baik, benar dan tidak bercela, meskipun dalam penderitaan yang sangat berat. Karena hidup kita adalah hidup untuk berbuah dan untuk berbuah kita perlu selalu melekat pada pokok anggur. Amin.
Posting Komentar untuk "Renungan Kisah Para Rasul 4:13-16 Keberanian Petrus dan Yohanes"
Silahkan Berkomentar