Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 94:17 Di Tempat Paling Sunyi

Renungan Mazmur 94:17 Di Tempat Paling Sunyi

Ayat Alkitab Mazmur 94:17

Judul Renungan: Di Tempat Paling Sunyi

Mazmur 94:17 (TB) Jika bukan Tuhan yang menolong aku, nyaris aku diam di tempat sunyi.

Kita dikandung oleh ibu kita di dalam benih dosa, kita tidak tahu apa tujuan hidup dan makna yang terkandung di dalam setiap detail kehidupan. Kehidupan dimulai dengan tangisan dan diikuti dengan berbagai ketakutan dan penderitaan dan rasa sakit. Kejahatan hadir di dalam dunia karena manusia kehilangan damai sejahtera dan kemuliaan Allah.

Setiap detail kehidupan membawa kita pada rasa frustasi, pada apa yang kita tahu bahwa bukan untuk ini saya hidup di dalam dunia ini. Kejahatan itu nyata, akar dari semua penderitaan adalah dosa. Dosa melahirkan kejahatan demi kejahatan yang merugikan sesama kita mansuia. Anda adalah orang jahat, saya adalah orang jahat. Kita semua berdosa di hadapan Allah karena kita sejak lahir tidak mengenal Dia dan memikirkan kehidupan kita yang pada dasarnya adalah pemberontakan terhadap Dia.

Di dalam dunia yang penuh dengan kekacauan ini, Allah sendiri datang ke dalam dunia sejak dahulu kala. Dia menyatakan diri-Nya kepada orang-orang pilihan-Nya, untuk memberikan janji-Nya dan menyatakan kuasa dan kemuliaan-Nya. Allah datang kepada manusia karena mustahil manusia dapat datang kepada Allah yang benar. Karena semua manusia telah menyeleweng, manusia menciptakan ilah bagi diri mereka sendiri. Manusia melakukan penyembahan berhala.

Pekerjaan Allah tidak pernah gagal, di dalam pemilihan-Nya ada rancangan yang begitu besar Dia kerjakan untuk mengembalikan manusia pada diri-Nya sendiri. Hidup menemukan tujuan dan makna yang terkandung dari setiap pemikiran dan rasa. Meskipun kejahatan masih terus Allah ijinkan di dalam dunia, pada saat yang sama Dia masih tetap Allah yang berkuasa dan mengatur segala sesuatu agar kehendak-Nya terjadi. Dan tujuan dari semua itu pertobatan manusia di masa modern hari ini. Di mana Anda dan saya hidup. Di mana Anda membaca renungan ini.

Konteks dari mazmur 94 adalah permohonan kepada Allah agar dibela dari kejahatan, agar menerima segala pembelaan dari Allah yang berkuasa. Karena Allah adalah hakim yang adil, Dia adalah Allah yang membenci kejahatan. Hanya Dialah satu-satunya harapan agar setiap orang yang tertindas menerima keadilan. Pada akhirnya, Alkitab memberitahukan kita dunia ini akan lenyap dan semua manusia akan menerima penghakiman sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan di dalam dunia ini. 

Saudaraku, ketika Anda dan saya merasakan apa itu kesedihan dan kesepian dan batin kita tertindas oleh berbagai keadaan. Marilah kita datang kepada Kristus, Dia yang telah merasakan lebih besar perasaan penderitaan karena dosa, Dia yang merasakan kesepian karena dosa, Dia yang menerima kutuk hukuman dosa-dosa yang seharusnya kita terima.

Yesus yang telah disalibkan, untuk melepaskan kita dari dosa-dosa yang memperbudak kita, Yesus yang telah hidup benar. Agar kita yang percaya kepada-Nya dan bertobat dari segala dosa dibenarkan di dalam Dia. Yesus adalah seseorang yang telah mengalami kesepian paling mengerikan, bukan karena Dia melakukan dosa, melainkan Dia merelakan diri-Nya untuk menerima semua dosa dan hukuman dosa kita.

Setiap kita pantas menerima semua penderitaan, setiap kita pantas menerima kejahatan, setiap kita pantas menerima kutuk hukuman dosa. Namun melalui kebenaran Injil kasih karunia, kita menerima pengharapan dan dapat berkata, “jika bukan Kristus yang menyelamatkan aku, maka aku mati di dalam kutuk dosa yang memperbudak aku.” Di tempat paling sunyi lembah kekelaman Yesus yang telah mati disalibkan dan telah bangkit ada di sana untuk menemani kita. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 94:17 Di Tempat Paling Sunyi"