Renungan Kisah Para Rasul 4:1-4 Injil yang Menyinggung dan Buah Pemberitaan Injil
Ayat Alkitab Kisah Para Rasul 4:1-4
Judul Renungan; Injil yang Menyinggung dan Buah Pemberitaan Injil
Kisah Para Rasul 4:1-4 (TB) 1 Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak, mereka tiba-tiba didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki. 2 Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati. 3 Mereka ditangkap dan diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya, karena hari telah malam. 4 Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki.
Di pasal 3, kita telah merenungkan bagaimana Petrus dan Yohanes mengkhotbahkan Injil kepada banyak orang di Bait Allah. Dan ketika mereka sedang mengkhotbahkan Injil, kita dibawa ke pasal 4 dan melihat kejadian selanjutnya dari cerita. Di pasal ini kita akan melihat bagaimana Injil itu bekerja menyinggung beberapa pihak dan membawa orang-orang pada pertobatan di pihak lainnya.
Injil harus menyinggung
Ketika Petrus dan Yohanes sedang mengkhotbahkan Injil, para pemimpin agama Yahudi datang untuk menantang kedua rasul karena mereka telah memberitakan Yesus. Para pemimpin ini tampaknya begitu ketakutan karena pekerjaan mereka diambil alih dan orang-orang di bait Allah lebih memilih mendengarkan para rasul dibandingkan mereka yang adalah para pemimpin agama.
Hal yang menjadi sorotan langsung di sini, Lukas menuliskan bahwa orang-orang Saduki sangat marah. Kemarahan mereka bukanlah kemarahan yang main-main, mereka datang dengan otoritas penuh dan dapat menghukum kedua rasul itu. Orang-orang ini sangat terganggu dengan apa yang Petrus dan Yohanes sampaikan.
Kemarahan ini muncul, karena orang-orang Saduki tidak percaya adanya kebangkitan, pengajaran Injil menyinggung apa yang mereka percayai selama ini. Injil membongkar semua dasar iman mereka dan ketika mereka tidak tahu harus berbuat apa, secara arogan orang-orang ini memakai otoritas mereka untuk menyakit, menindas dan membungkam para Rasul.
Injil diberitakan bukan untuk menyenangkan hati manusia, Injil yang sejati akan selalu menyinggung perasaan, cara berpikir dan membongkar dasar-dasar kehidupan yang tidak berdasarkan Injil. Injil diberitakan untuk memberitahukan kepada manusia sejelas-jelasnya bahwa mereka sedang hidup dalam kematian kekal karena dosa.
Bahwa ada kutuk dosa yang selalu mengikuti mereka di mana pun mereka berada. Inilah faktanya Anda percaya ini atau tidak. Itu tidak akan menghilangkan fakta bahwa Anda sedang ada di dalam kutuk dosa.
Pada akhirnya Injil harus menyinggung kita, Injil haruslah membongkar isi hati kita yang telah rusak akibat dosa. Injil menyadarkan kita betapa setiap detail dari kepercayaan kita yang menjadi dasar kehidupan kita, tidaklah benar. Sama seperti orang-orang saduki yang tidak percaya pada kebangkitan.
Demikianlah begitu banyak kepercayaan kita yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kebenaran Injil. Kita seringkali percaya bahwa kita mampu menyelamatkan diri kita sendiri dan dosa kita lebih sedikit jika dibandingkan dengan beberapa orang yang dapat dikatakan lebih jahat dan berdosa dibandingkan diri kita sendiri.
Kita mereka bahwa diri kita benar dan orang lain tidak, diri kita masih berkenan di hadapan Tuhan dan orang lain tidak. Saudaraku Anda dan saya perlu bertobat dari pengertian yang salah ini, dari kehidupan yang terus berpusat pada diri sendiri dan bukan pada Kristus.
Kebenaran kita terletak pada kebenaran yang diberikan Yesus kepada kita ketika kita percaya dan bertobat dari segala dosa. Roh Kudus bekerja melalui Injil yang kita dengarkan, sehingga kita diinsapkan dan mengakui bahwa semua hal yang kita anggap benar tentang diri kita sendiri adalah kebohongan.
Tidak ada kebenaran yang dapat dihasilkan oleh orang mati dalam dosa, hanya karena kasih karunia melalui Yesus Krisus yang telah dibangkitkan dari kematian. Kita memperoleh pengampunan dosa, kita dihidupkan untuk hidup bagi Allah dan bukan lagi bagi dosa.
Injil membukakan semua realitas dosa agar Anda dan saya bertobat, sehingga kita mengakui kebutuhan kita akan Juruselamat. Yaitu Yesus Kristus yang telah dibangkitkan dari kematian yang mengerikan. Jadi apakah Anda melihat sekarang bahwa Anda manusia binasa namun diselamatkan melalui kehidupan, kematian dan kebangkitan Kristus.
Kita tidak akan pernah dapat menyelamatkan diri kita sendiri. Injil inilah yang sangat menyinggung, Anda akan marah ketika mendengarkan Injil, karena Anda membenarkan diri Anda sendiri. Dan Anda akan bertobat ketika realitas Injil membukakan dengan sangat jelas siapa Anda dan saya di hadapan Allah. Ketika Anda disadarkan bahwa kebenaran Anda adalah palsu.
Buah Pemberitaan Injil
Injil yang menyinggung adalah Injil yang memanggil setiap orang pada pertobatan, Injil yang menyadarkan akan dosa. Menarik seseorang, agar dengan penuh penyesalan dan kesadaran bahwa ia benar-benar membutuhkan keselamatan yang berasal dari Tuhan. Dalam konteks Injil, keselamatan itu berasal dari Yesus yang telah hidup sempurna tanpa dosa, mati di dalam dosa-dosa kita dan dibangkitkan di dalam kemuliaan yang berasal dari Allah agar kita yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal.
Saudaraku, pada akhirnya setiap kita harus terus bertobat setiap hari berdasarkan perenungkan kita akan Injil. Anda telah mendengarkan Injil dan percaya pada karya keselamatan Kristus. Pada saat yang sama kita telah dijadikan anak-anak Allah, di dalam Yesus kita masih terus berjalan dan semakin membutuhkan kasih karunia. Untuk selalu bergantung penuh pada kasih Kristus dan hidup untuk memberitakan Kristus melalui setiap pekerjaan yang dipercaya kepada kita selama kita masih hidup di dalam dunia yang fana ini.
Buah dari pemberitaan Injil adalah pertobatan orang-orang yang telah menyadari kenyataan dari dosa dan murka Allah terhadap orang-orang berdosa. Ini adalah sukacita bagi sih pemberita Injil, meskipun di sini kita dapat melihat ceritanya, kedua Rasul itu ditanggap dan disidang. Pada renungan berikutnya, kita akan sama-sama melihat bagaimana Roh Kudus menyertai mereka untuk memberikan jawaban kepada ahli-ahli agama Yahudi dan akhirnya kedua rasul itu dibebaskan.
Posting Komentar untuk "Renungan Kisah Para Rasul 4:1-4 Injil yang Menyinggung dan Buah Pemberitaan Injil"
Silahkan Berkomentar