Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Kejadian 12:4 Menerima Panggilan TUHAN

Renungan Kejadian 12:4 Menerima Panggilan TUHAN

Ayat Alkitab Kejadian 12:4

Judul Renungan: Menerima Panggilan TUHAN

Kejadian 12:4 (TB) Lalu pergilah Abraham seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abraham berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.

Nama Abraham sudah tidak menjadi nama yang asing lagi. Abraham merupakan salah satu tokoh Alkitab yang Tuhan pakai untuk menggenapi janji-Nya. 

Abraham merupakan anak Terah orang Ur-Kasdim. Pada Kejadian 12, menceritakan bagaimana Tuhan memanggil Abraham dan kita mau melihat bagaimana respon Abraham ketika Tuhan memanggilnya. 

Pada Kejadian 12:1 Tuhan berfirman kepada Abraham untuk Abraham pergi ke negeri yang Abraham sendiri tidak tahu dimana negeri yang akan menjadi tujuannya. Pada ay 2-3 kita bisa melihat janji apa saja Tuhan berikan kepada Abraham. 

Kita mau melihat bagaimana respon Abraham saat Tuhan memanggil Abraham untuk pergi dan Abraham sendiri tidak tahu kemana tujuan Abraham pergi. Kita bisa melihat respon Abraham pada ayat 4 dimana Abraham memilih untuk melakukan apa yang Tuhan firmankan yaitu pergi dari Haran. 

Tentu hal ini bukanlah satu keputusan yang mudah untuk diambil, ketika hal itu terjadi pada diri kita dimana kita harus pergi meninggalkan tempat dimana kita sudah merasa nyaman dan harus pergi ke tempat yang kita sendiri tidak tahu dimana arah dan tujuannya. Namun berbeda dengan Abraham dimana Abraham tetap memilih untuk taat dengan perintah Tuhan. 

Menerima panggilan dan taat pada panggilan bukanlah hal yang mudah, butuh ketundukan hati dan ketaatan. Ketika Abraham tidak memiliki ketundukan hati dan ketaatan kepada Tuhan, tentu Abraham tidak akan melakukan apa yang Tuhan perintahkan kepada Abraham. 

Seringkali kita tidak memiliki hati yang mau ketaatan kepada Tuhan yang akhirnya membuat kita tidak melakukan panggilan Tuhan atas hidup kita, kita sering kali melakukan apa yang kita inginkan bukan yang Tuhan inginkan. Kita merasa apa yang kita lakukan itulah yang terbaik untuk kita, padahal belum tentu hal tersebut yang terbaik untuk kita karena kita hanya bisa melihat apa yang ada didepan mata. Tuhan bisa melihat jauh kedepan, bahkan masa depan kita dan akhir hidup kita Tuhan pun tau, itu sebabnya Tuhan lebih tahu apa yang terbaik buat kita. 

Saat menerima panggilan Tuhan, kita butuh percaya kepada Tuhan. Percaya dengan sepenuh hati kita, bukan dengan setengah hati kita. Ketika percaya dengan sepenuh hati maka kita akan benar-benar menyerahkan semuanya kepada Tuhan, karena kita tahu bahwa Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik. Namun sering kali kita meragukan apa yang dapat Tuhan kerjakan dalam hidup kita sehingga kita membatasi Tuhan dalam hidup kita, kita menjadi tidak percaya bahwa Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu dalam kehidupan kita. 

Tuhan mau supaya ketika kita menerima panggilan Tuhan, kita percaya kepada Tuhan, percaya dengan sepenuh hati kita bukan setengah hati kita. Ketika Tuhan memanggil, Tuhan tidak akan membiarkan dan tinggal diam atas hidup kita. Tuhan pasti akan selalu menolong kita, namun karena kita sendiri membatasi Tuhan yang akhirnya Tuhan tidak bekerja dalam hidup kita. Roh Kudus kiranya memampukan kita untuk selalu melihat pada Yesus yang telah melakukan panggilan-Nya secara sempurna, kita semakin serupa Yesus dan memberitakan Yesus. Amin.

Terima panggilan Tuhan dan serahkan semuanya kepada Tuhan percayakanlah kehidupan Anda kepada Tuhan. Biarkan Tuhan yang akan bekerja dalam hidupmu dan kamu hanya melakukan apa yang Tuhan mau kerjakan dalam hidupmu. Percayakan semuanya kepada Tuhan dengan sepenuh hati dan jangan pernah membatasi Tuhan untuk bekerja dalam hidupmu.

Posting Komentar untuk "Renungan Kejadian 12:4 Menerima Panggilan TUHAN"