Visi Tuhan Atas Kehidupan Kita Umat-Nya dan Pemimpin Kristen
Yosua 1:6 (TB) Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.
Saya akan membawa Anda pada kitab kejadian 1:1 “pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” Dunia di mana Anda dan saya hari ini berada dimulai dari Allah yang berkuasa, Allah yang kudus, Allah yang memiliki tujuan dari semua ciptaan yang ada di dalam dunia ini. Tidak ada setitik pun kehidupan dan benda mati di dalam dunia ini tidak ada gunanya. Mulai dari bakteri, hewan-hewan, tumbuhan, dan batu.
Semua ciptaan yang ada di dunia, berguna untuk keberlangsungan kehidupan. Segala sesuatunya berjalan sangat harmoni, seperti musik yang dipetik menggabungkan setiap nada dan semua itu dapat terdengar indah. Begitulah kehidupan di dalam dunia ini. Allah ciptakan dengan harmoni dan segala keindahannya. Dan kegunaannya masing-masing. Begitu juga dengan kita, manusia yang ada ciptaan yang membuah Allah sendiri kagum akan ciptaan-Nya. Dia sendiri menyatakan bahwa semua ciptaan sungguh amat baik, setelah Dia menciptakan manusia.
Dan setiap manusia yang ada di dalam dunia ini, dipanggil untuk memimpin dunia ini, untuk mengelola dunia ini. Untuk membawa dunia ini pada keindahan karena karya manusia dan Persekutuan yang indah Bersama-sama dengan Allah.
Setelah kita tahu, bahwa Allah yang menciptakan kita dan alam semesta kita akan beralih dari sana dan melihat dan merenungkan. Bahwa masalah datang ke dalam dunia yang indah dan ke dalam akal pikiran manusia. Masalah itu disebut dosa, ini merupakan akan dari semua keburukkan yang ada dalam dunia ini. Akar dari bagaimana segala sesuatunya tidak berada pada tujuannya. Karena semua manusia telah jatuh ke dalam dosa, telah hidup dalam perbudakan dosa dan tidak lagi hidup dalam rencana Allah.
Namun demikian, Allah kita adalah Dia yang memiliki rancangan yang jauh ke depan. Untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa mereka, untuk membawa manusia Kembali pada tujuan dari penciptaan. Untuk masuk ke dalam visi Allah di dalam dunia ini, untuk membawa manusia bersekutu dengan penuh kepuasan dengan-Nya.
Melalui visi Allah inilah, kita Bersama-sama dapat belajar bagaimana Allah sendiri membawa kita pada diri-Nya. Dia yang telah menyatakan diri-Nya dan kehendak-Nya atas kehidupan umat manusia agar manusia tidak hidup diperbudak dalam dosa, tidak dipimpin oleh dosa melainkan dipimpin oleh kehendak Allah, oleh visi Allah atas kehidupannya.
Panggilan untuk Kembali kepada Allah dan menjadi pemimpin. Merupakan panggilan semua umat Tuhan, mereka yang telah ditebus dengan darah yang mahal, darah Yesus di atas kayu salib. Untuk menjadi pemimpin-pemimpin Rohani yang memiliki visi Allah.
Saya akan memabwa Anda pada dunia poin yang bersama-sama dapat kita renungkan berdasarkan Yosua 1:6.
1. Pemimpin Kristen yang visioner adalah pemimpin yang berpusat pada Allah
Yosua telah belajar dari Musa, untuk melayani Allah yang hidup dan kekal dan berkuasa dan pencipta langit dan bumi. Musa telah belajar mengenal Allah dengan benar dan taat kepada Allah sampai pada hari kematiannya, tidak ada Musa mengeluh kepada Allah meskipun ia tidak dapat masuk ke dalam tanah perjanjian.
Yosua telah mengenal Musa dengan baik dan ia telah mengenal Allah yang dilayani musa, pada Yosua diberikan mandat untuk memimpin bangsa Israel sampai pada tanah perjanjian. Kita dapat merenungkan poin penting di sini, bahwa pemimpin Kristen yang memiliki visi adalah pemimpin yang berpusat pada Allah, ia mengenal Allah dan mendengarkan perintah Allah. Ia melakukan apa yang Allah inginkan atas kehidupannya dan tujuan dari semuanya itu adalah kemuliaan Allah.
Bagian terbaik dari kehidupan kita yang baru, bahwa kita dibawa untuk mengenal Allah yang menyatakan diri-Nya melalui Alkitab. Ketika Anda dan saya mendalami Alkitab, kita mempelajari Alkitab dan membaca Alkitab secara cermat dan melihat kehidupan orang-orang yang dipengaruhi oleh Alkitab. Kita menemukan satu fakta, bahwa Allah yang menyatakan diri-Nya kepada orang dari zaman ke zaman, merupakan Allah yang luar biasa, Dialah yang menjadi tujuan dari akal pikiran bahkan perasaan yang ingin terus menyembah.
Artinya Kita belajar untuk mengenal Allah ketika kita mengenal Allah kita kagum kepada Allah dan ketika kagum kepada Allah kita menyerahkan diri kepada Allah dan ketika kita menyerahkan diri kepada Allah kita menyembah Allah dan di dalam penyembahan kita mengikuti kehedak Allah.
Di dunia modern hari ini, Anda dapat mengenal Allah dari berbagai sumber dan berbagai system kepercayaan dan system filsafat. Namun sangat penting untuk Anda membandingkan semua definisi Tuhan yang ada di luar Alkitab dengan yang ada di Alkitab. Percayalah ketika Roh Kudus benar-benar ada di dalam Anda, Anda akan kagum kepada Tuhan yang menyatakan diri-Nya melalui Alkitab.
Ketika Anda kagum kepada Allah, Anda akan menyerahkan kehidupan Anda kepada-Nya. Ini sangatlah penting, karena iman yang sejati adalah iman yang menyerahkan seluruh kehdupan kepada Dia yang berkuasa yaitu Tuhan pencipta langit dan bumu. Tuhan yang melepaskan Anda dari dosa, Tuhan yang membawa Anda kepada-Nya dan membuat Anda dapat mengenal-Nya dan kagum kepada Dia. Tuhan yang menjadikan Anda pemimpin atas kehidupan Anda dan umat-Nya.
Penyerahakan diri selalu diikuti dengan penyembahan dan penyembahan adalah jalan yang benar, yaitu mengikut kehendak Allah melalui Injil Yesus Kristus. Penyembahan kita bukan hanya sekedar gimik melainkan ada hati yang merasakan betapa luar biasa ketika ada di dekat dengan Kristus, ketika Anda dan saya belajar untuk mengenal Dia melalui Alkitab kita.
Percaya kepada Kristus tidak bisa dilepaskan dari bagaimana kita menyerahkan diri kepada Allah. Menyerahkan diri untuk didik oleh Allah hidup untuk melakukan apa yang Allah mau. Inilah arti dari seorang pemimpin yang memiliki visi, ketika ia hidup dituntun Roh Kudus dan terus memiliki Hasrat bersekutu dengan Allah, hidup berpusat pada TUHAN.
2. Pemimpin Kristen yang visioner adalah pemimpin yang melihat janji Allah
Janji Allah yang begitu jelas bagi Yosua adalah janji tentang penyertaan-Nya, janji tentang Dia selalu ada bersama-sama dengan Yosua dalam hal memimpin dan membimbing bangsa Israel untuk sampai ke tujuan yang Allah telah tentukan. Setiap kita pada dasarnya memiliki fungsi yang sama seperti semua tokoh Alkitab. Namun dalam konteks kehidupan yang berbeda.
Kita dipanggil untuk menjadi seorang pemimpin, dalam keluarga kita, dalam Masyarakat, dalam gereja dan di mana saja kita berada. Tentunya semua itu berdasarkan janji Allah dan untuk menggenapi kehendak Allah melalui kehidupan kita di dalam dunia ini.
Janji tentang bagaimana orang Israel akan masuk ke dalam tanah perjanjian, tanah yang subur, telah Allah ikat dengan nenek moyang mereka yaitu Abraham. Dan jika kita lihat lebih jauh lagi, janji itu telah Allah berikan kepada kedua manusia pertama setelah mereka memberontak terhadap Dia.
“Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” (Kejadian 3:15) Keturunan Perempuan itu adalah Kristus, Dialah yang pada akhirnya meremukkan kepala ular, kepala dari kuasa dosa, sumber dari segala kejahatan yang ada. Yesus jugalah kegenapan dari berkat bagi bangsa-bangsa yang Allah janjikan melalui keturunan Abraham. “Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.” (Kejadian 12:1-2)
Kita dapat bersama-sama merenungkan bagaimana Allah sendiri yang berinisiatif untuk membawa manusia kepada diri-Nya. Dengan cara memberikan janji kepada orang-orang yang Dia nyatakan diri-Nya dan semua itu digenapi melalui Injil. Di dalam diri Yesuslah semua janji itu digenapi dan sekarang kita orang-orang di luar kebangsaan Israel dapat menikmati janji itu di dalam Kristus, kehidupan kita terus diperbaharui untuk mengenal Allah dan hidup dalam berdasarkan janji-janji-Nya yang berikutnya.
Penerapan untuk benar-benar kita renungkan saat ini, bahwa Yesus telah menanggung dosa-dosa kita dengan menjadikan diri-Nya berdosa dan mati di dalam segala dosa kita. Dan karena kebenaran inilah, kita dapat mempercayakan kehidupan kita kepada Dia Sang Janji yang berjanji terus menyertai kita masuk ke dalam rencana-Nya untuk berfungsi memimpin kehidupan orang-orang yang kita kenal kepada Kristus.
Bagian terbaik dari kehidupan ini, kita dapatkan ketika kita ada di dalam Kristus, Tuhan sendiri bagian kita yang dapat memuaskan. Menjadikan kita manusia-manusia yang terus bertobat dari segala dan dan berproses mengejar kekudusan hidup berdasarkan kasih Allah yang Dia berikan kepada kita. Yesus telah disalibkan, menjadi inti dari iman Kristen, Yesus telah berjanji akan terus menyertai kita sampai akhir zaman. Dalam kehidupan kita yang berjalan dalam kehendak-Nya. Memperkenalkan Dia kepada dunia, memuliakan Dia, memuaskan kehidupan kita di dalam Dia dan bersekutu dengan Dia.
Untuk menutup artikel ini, kita dapat membawa dan membenamkan hati pikiran kita ke dalam apa yang Ibrani tuliskan untuk kita hari ini, “Dalam pertandingan ini, hendaklah mata kita terus memandang ke depan, yaitu kepada Yesus. Dialah Perintis dan Pahlawan Iman yang terutama bagi kita, dan yang sudah menyelesaikan pertandingan-Nya dengan sempurna. Yesus tabah menahan penderitaan yang sangat memalukan di kayu salib karena Dia terus memandang ke depan, kepada sukacita yang sudah disediakan bagi-Nya di kemudian hari. Sekarang Dia duduk menantikan kita di tempat yang paling terhormat di samping takhta Allah.” (Ibrani 12:2) Terjemahan Sederhana Indonesia.
Posting Komentar untuk " Visi Tuhan Atas Kehidupan Kita Umat-Nya dan Pemimpin Kristen"
Silahkan Berkomentar