Renungan 2 Samuel 12:7-12 Konsekuensi Dosa
Judul Renungan: Konsekuensi Dosa
Ayat Alkitab: 2 Samuel 12:7-12
Atas dosa keji yang sudah Daud lakukan, Daud harus menerima konsekuensinya. Konsekuensi dosa yang harus Daud terima tidak main-main. Secara spesifik Tuhan berkata kepada Daud dalam 2 Samuel 12:10 bahwa oleh karena hal yang sudah Daud lakukan sehingga pedang tidak akan menyingkir dari keturunan Daud sampai selamanya, karena Daud sudah menghina Tuhan dan mengambil istri Uria itu untuk menjadi istrinya.
Daud dengan liciknya menempatkan Uria pada barisan pertama dalam perang supaya Uria bisa terbunuh oleh musuh sehingga Daud bisa mengambil istrinya, dan strategi yang Daud susun berhasil, Uria mati terbunuh dalam perperangan. Dari dosa yang sudah Daud lakukan, Daud harus menanggung konsekuensinya.
Dalam Alkitab ada lebih dari tiga peristiwa yang Daud harus alami akibat konsekuensi dosanya. Anak Daud dari perzinahannya dengan istri Uria mati. Anak itu mati pada hari yang ketujuh (2 Samuel 12:18) itu berarti anak Daud baru berusia tujuh hari, sehingga anak itu tidak disunat (pada usia delapan hari baru disunat).
Anak Daud mati sebelum dia menerima materai perjanjian dengan disunat, sehingga anak itu tidak mendapatkan materai perjanjian. Dalam 2 Samuel 13:14 Tamar anak perempuan Daud diperkosa oleh Amnon saudaranya sendiri.
Dalam 2 Samuel 13:28-30 juga dicatat bahwa terjadi perang saudara yaitu pembunuhan Amnon oleh Absalom. Dan dalam kitab 2 Samuel 18:9-17 terjadi pembunuhan, Absalom yang memberontak melawan ayahnya sendir yaitu Daud. Tidak hanya dalam kitab Samuel, dalam 1 Raja-raja 2:24-25 pun mencatat bahwa Adonia anak Daud mati karena dipancung.
Betapa mengerikan konsekuensi dari dosa. Maka benar seperti apa yang dikatakan Firman Tuhan, bahwa kita tidak boleh bermain-main dengan dosa, kita tidak boleh berkompromi dengan dosa. Dosa hanya akan menjerat manusia kepada maut tidak kepada hidup yang kekal. Setiap kita, waluapun kita sudah menjadi orang percaya dan telah melayani sekalipun, kita tidak kebal dengan yang namanya dosa.
Akan ada titik-titik rentan dimana iblis akan terus mencari celah untuk menjerat kita dan masuk dalam dosa. Sehingga kita perlu terus untuk berjaga-jaga dan meminta pimpinan Roh Kudus dalam hidup kita.
Kita perlu mengingat bawah setiap dosa yang kita perbuat ada konsekuensi yang harus kita tanggung. Kita perlu mengingat bahwa Tuhan akan menghukum setiap pelanggaran yang kita perbuat karena sifat-Nya yang maha adil. Kita harus sadar betapa ngerinya penderitaan sebagai konsekuensi dari dosa.
Sebaliknya, marilah kita berusaha untuk mengejar hidup yang kudus, sebab kita memerlukan ketekunan dalam mengejar kehendak Allah dalam hidup kita. Teruslah untuk mengejar kebenaran, libatkan Roh Kudus dalam kehidupan kita, sebagai Penolong yang dikaruniakan untuk memampukan kita hidup dalam kebenaran sampai pada kesudahan zaman. Teruslah berusaha untuk mengejar kekudusan, karena tanpa kekudusan kita tidak bisa bertemu dengan Allah.
Ada dua pertanyaan yang bisa Anda renungkan untuk merefleksikan diri Anda. Pertanyaan pertama yang bisa Anda renungkan “Pernahkah Anda berkompromi dengan dosa? Konsekuensi dan pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengalaman tersebut?” dan pertanyaan kedua yang bisa Anda renungkan “mengapa Anda (sebagai orang percaya) tidak boleh bermain-main dengan dosa?”
“Jangan pernah berkompromi dengan dosa. Ingatlah penghukuman Tuhan akan dosa yang kita perbuat tidak pernah main-main. Kejarlah hidup yang kudus dan libatkan Tuhan di dalam hidup kita, jangan gunakan kekuatan sendiri tapi minta pimpinan Roh Kudus di dalam Kristus kita memiliki kuasa untuk semakin kudus dan menikmati kasih Allah kepada kita.”
Doa; Kami membawa diri kami ke dalam kasih karunia-Mu yang melimpah. Tolong kami orang-orang lemah yang bodoh dan tidak berdaya, hari ini untuk dapat benar-benar memenangkan perang ini. Yaitu kami mematikan dosa yang ada di dalam diri kami. Sehingga kami kudus karena kekudusan Yesus ada dalam kami.
Tolong kami untuk selalu, berjuang mengarahkan pikiran kami kepada kasih karunia yang ada di dalam Yesus, merenungkan Yesus yang disalibkan. Dan kami dimampukan percaya dalam sukacita yang melimpah. Bahwa ketika kami mengaku dosa, ketika kami berjuang untuk saleh bagi kekudusan, kami dimampukan untuk semakin menyenangkan Engkau saja. Tolong kami untuk menyerahkan hidup kami ke dalam kasih karunuai-Mu, berilah kami kekuatan dan bawalah kami terus untuk semakin mencintai-Mu hari dan besok dan besok dan seterusnya. Di dalam nama Yesus kami berdosa. Amin.
Ayat Alkitab 2 Samuel 12:7-17 (TB)
7 Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: ”Engkaulah orang itu! Beginilah firman Tuhan, Allah Israel: Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul. 8 Telah Kuberikan isi rumah tuanmu kepadamu, dan isteri-isteri tuanmu ke dalam pangkuanmu. Aku telah memberikan kepadamu kaum Israel dan Yehuda; dan seandainya itu belum cukup, tentu Kutambah lagi ini dan itu kepadamu.
9 Mengapa engkau menghina Tuhan dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya? Uria, orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan dengan pedang; isterinya kauambil menjadi isterimu, dan dia sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani Amon. 10 Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu. 11 Beginilah firman Tuhan: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. 12 Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan.” 13 Lalu berkatalah Daud kepada Natan: ”Aku sudah berdosa kepada Tuhan.” Dan Natan berkata kepada Daud: ”Tuhan telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati. 14 Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat menista Tuhan, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati.”
15 Kemudian pergilah Natan ke rumahnya. Dan Tuhan menulahi anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit. 16 Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah. 17 Maka datanglah kepadanya para tua-tua yang di rumahnya untuk meminta ia bangun dari lantai, tetapi ia tidak mau; juga ia tidak makan bersama-sama dengan mereka.
Posting Komentar untuk "Renungan 2 Samuel 12:7-12 Konsekuensi Dosa "
Silahkan Berkomentar