Renungan Kejadian 1:1 Kehidupan Dimulai
Ayat Alkitab Kejadian 1:1
Judul Renungan: Kehidupan Dimulai
Kejadian 1:1 (TB) Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
Alkitab kita, memberitahukan kepada kita bahwa manusia bukanlah permulaan segala sesuatu. Bukan pada mulanya manusia berjalan di muka bumi ini, jauh sebelum ada manusia Allahlah yang memulai segala sesuatunya. Kalimat pertama di dalam Alkitab, membawa kita menyadari satu hal yang sangat penting dalam hidup, dasar dari segala perjalan kehidupan, akar dari segala pohon, mata air dari segala Sungai dan lautan. Pondasi yang kokoh untuk semua perbukitan dan gunung batu yang menjulang tinggi. Sumber kehidupan untuk semua jenis Binatang di muka bumi ini.
Bukan Anda pusat kehidupan, bukan Anda yang menciptakan kehidupan, bukan orang tua kita sumber dari kehidupan. Meskipun secara biologis orang tua kita adalah asal dari bagaimana kita dapat hadir dalam dunia. Namun ada hal yang sangat penting di dalam perjalanan hidup ini, harus kita ketahui, kenal, dan akhirnya membuat kita menyembah Dia. Yaitu Allah yang menciptakan langit dan bumi. Dia adalah permuliaan segala sesuatu, permuliaan keberadaan manusia.
Penciptaan adalah Kabar Baik
Ketika kita tahu bahwa segala sesuatunya dimulai oleh Allah, jadi mustahil bagi kita untuk memulai sebuah kehidupan seperti yang hati terdalam kita impikan. Ketika hati Nurani kita dengan jelas menuduh kita. Bahwa kita ini adalah orang berdosa, bahwa kita adalah orang-orang yang telah tersesat dan terhilang dari hadapan pencipta. Kita tidak dapat menciptakan keselamatan bagi diri kita sendiri, kita tidak akan dapat memulai sebuah kehidupan kekal, ketika kita tahu dan benar-benar menyadari kenyataan bahwa kita bukanlah permuliaan segala sesuatu, bukanlah kita yang menciptakan langit dan bumi.
Kita semua binasa, kita telah berdosa di hadapan Allah yang memulai segala sesuatu. Kita adalah musuh Allah. Jadi siapakah yang dapat menyelamatkan kita dari murka Dia yang dapat menghidupkan dan memusnahkan. Tidak ada. Kita telah hidup di dalam dunia di mana setiap kita merasa bahwa kita adalah permuliaan segala sesuatu, bahwa kita adalah tuhan atas kehidupan kita bahkan orang lain.
Ketika kita tahu kebenaran bahwa kita tidak dapat memulai sesuatu yang bersifat kekal, kita tidak dapat memulihkan hubungan kita dengan Allah. Karena apa yang hati pikiran kita hasilkan adalah segala sesuatu yang jahat. Kejadian 1:1, membawa kita pada kabar baik, bahwa Allah yang memulai kehidupan, akan memulai lagi perdamaian dengan manusia. Inilah yang Alkitab secara konsisten terus beritakan kepada kita, mulai dari kejadian sampai di Wahyu.
John Stott menjelaskan kebenaran ini dengan sangat baik dan dapat kita mengerti, “pada mulanya Allah, empat kata pertama dalam Alkitab lebih dari sebuah cara untuk memulai kisah penciptaan, kata-kata ini merupakan kunci yang membuka pemahaman kita untuk mengerti Alkitab secara keseluruhan. Pernyataan itu, memberitahukan kita bahwa agama yang berdasarkan Alkitab, di dalamnya Allah yang berinisiatif. Ia berinisiatif mengadakan operasi keselamatan, datang di dalam Yesus untuk membebaskan manusia dari dosa-dosa mereka, Allah terus melawat umat-Nya untuk terus mengadakan pembebasan bagi mereka. Kita memiliki Allah yang mencipta, Allah yang berfirman, Allah yang bertindak. John Stott “Kekristenan Dasar” 19-20
Penciptaan membawa kita, jauh melampaui apa yang terjadi pada waktu itu, kita sekarang dapat benar-benar mengenal Allah yang menciptakan kita dan kita diundang untuk percaya bahwa hanya melalui iman kepada Yesus saja. Kita dapat dibebaskan dari dosa, kita dapat diperdamaikan dengan Allah dan membangun Persekutuan dengan Allah. Hanya melalui iman kepada Yesus saja, kita dapat mengalahkan kuasa dosa dan hidup bagi kehendak Allah.
Melalui renungan ini, saya mengundang Anda, untuk datang Kembali kepada Yesus meskipun Anda adalah seorang Kristen sejak dari lahir. Setiap hari marilah kita terus memperbaharui iman kita, komitmen kita di hadapan Kristus, hati kita diubahkan untuk semakin mengenal Yesus, bersyukur karena Yesus selalu ada Bersama-sama dengan kita.
Dia tidak pernah gagal menyatakan kasih karunia-Nya bagi kita. Marilah kita bertobat, marilah kita benar-benar merasakan bahwa kita ini adalah ciptaan baru, diciptakan bukan dari darah dan daging, melainkan dari Roh, bahwa kita bukan lagi hamba dosa dan dunia ini. Kita adalah hamba Kristus. Amin.
Posting Komentar untuk "Renungan Kejadian 1:1 Kehidupan Dimulai"
Silahkan Berkomentar