Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan 2 Tesalonika 3:3 Tuhan Menguatkan Hatimu

Renungan 2 Tesalonika 3:3 Tuhan Menguatkan Hatimu

Ayat Alkitab 2 Tesalonika 3:3

Judul Renungan: Tuhan Menguatkan Hatimu

2 Tesalonika 3:3 (TB) Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.

Doa yang kita panjatkan di hadapan Tuhan, didasarkan pada sifat Tuhan kita yang setia. Kita perlu benar-benar mengenal Dia dan merenungkan sifat-sifat-Nya yang mulia dan berkuasa dan setia. Sehingga kita mendapatkan ketenangan ketika kita mencurahkan segala ketakutan, kwatiran, dan hal-hal yang benar-benar ada di luar kendali kita.

Tuhan kita setia, Dia telah berjanji menyertai kita ketika kita menjadi anak-anak-Nya. Tuhan kita yang kudus, setia dan kesetiaan-Nya itu dinyatakan melalui Injil. Bahwa Dia telah menyerahkan nyawa-Nya menjadi korban yang sempurna agar kita yang pendosa binasa diampuni ketika bertobat dan menaruh seluruh kehidupan kepercayaan kita kepada Kristus.

Kesetiaan Tuhan, hanya Anda temukan ketika Anda merenungkan Alkitab Anda, ketika Anda terus setiap hari mengkhotbahkan Injil yang murni dan sejati kedalam hati pikiran Anda. Ketika Anda belajar mengenal Dia melalui setiap tragedi di dalam kehidupan. Bahwa segala hal yang terjadi pada akhirnya membawa kita untuk belajar mengenal Tuhan kita yang setia, sehingga kita dapat mempercayakan seluruh kehidupan kita kepada Dia yang setia.

Di tengah dunia yang penuh dengan penderitaan, di mana kita yang hidup di dalam Kristus dibenci oleh dunia ini. Dan segala yang jahat ingin kematian kita dan jika bisa kejahatan yang sama sedang berjuang untuk memisahkan kita dari Kristus, untuk mematikan apa pun dalam kehidupan kita yang terhubung dengan kasih karunia Tuhan.  Kita hidup dalam perperangan melawan kuasa kejahatan yang ada di dalam diri dan luar diri kita.

Ketika Anda dan saya hidup berpusat pada Tuhan, kita tidak lagi menjadi sahabat dunia ini. Kita menjadi musuh dari kuasa dunia ini, sehingga setiap kita perlu berjuang untuk menghadapi kuasa yang terus berjuang membawa kita pada penderitaan yang tidak perlu. Penderitaan yang menjauhkan kita dari kasih karunia. Dari Allah yang benar-benar mengasihi kita.

Kabar baiknya, meskipun fakta bahwa dunia adalah musuh kita dan segala hal yang ada di dalam dunia ini membawa kita pada kehidupan yang sia-sia. Kasih karunia tetap ada menyertai kita, kita memiliki Kristus yang telah memberikan diri-Nya untuk menyelamatkan kita dari dosa dan kutuk hukumanan dosa. 

Injil merupakan sumber kekuatan kita, untuk tetap berjuang dalam penderitaan hidup, untuk tetap kuat dalam segala godaan dunia yang membawa kita kepada dosa. Pada akhirnya, Injil memberikan kepada kita hidup yang penuh dengan pengharapan, penuh dengan sukacita dan damai Sejahtera. Yang menjadi pertanyaannya untuk kita, bagaimana Injil dapat benar-benar menjadi kekuatan bagi kita, bagaimana kita menggunakan Injil sebagai sumber kekuatan kita, sehingga hidup kita penuh dengan pengharapan.

Saya mengajak Anda, untuk merenungkan Injil setiap hari, sebelum Anda merenungkan Injil setiap hari. Anda perlu mengerti Injil yang sejati dan murni. Kesetiaan Tuhan, digenapi di dalam diri Yesus, Yesus yang memiliki visi untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Yesus disalibkan, di dalam diri-Nya ditimpakan semua dosa kita, kepada-Nya diberikan semua kesalahan kita, kepada Dia segala hal tentang kita yang terkutuk dan penuh dengan kebusukkan dosa. Ditimpakan kepada-Nya.

Pengharapan kita, didasarkan pada pengampunan dosa, karena Yesus telah menerima kutuk dosa kita dan kita menerima kebenaran-Nya. Ketika kita percaya dan bertobat dari segala dosa kita dan keinginan kita untuk membenarkan diri kita sendiri. Inilah dasar iman kita, pada kesetiaan Allah dan dan menguatkan hati kita dan terus memelihara kita sehingga kita tetap berpengharapan di dalam dunia yang jahat. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan 2 Tesalonika 3:3 Tuhan Menguatkan Hatimu"