Renungan 1 Tesalonika 1:3 Pekerjaan Iman
Ayat Alkitab 1 Tesalonika 1:3
Judul Renungan: Pekerjaan Iman
1 Tesaloika 1:3 (TB) Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan Allah dan Bapa kita.
Bagian terpenting dalam kehidupan, setelah kita percaya kepada Yesus adalah pertumbuhan iman kita kepada Kristus. Kita hidup untuk semakin mengenal Kristus, menyerahkan diri kita kepada Kristus setiap hari, bertobat setiap hari dan semua hal tentang diri kita masa depan kita tertuju untuk satu tujuan yaitu kemuliaan bagi Allah.
Pertumbuhan ini, didasarkan pada kasih karunia Tuhan Yesus, kita dapat bertumbuh karena kita telah dilahirkan Kembali. Ketika kita percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kita menjadi bayi-bayi Rohani yang haus dan lapar akan kebenaran yang terkandung di dalam Injil. Kita percaya kepada Yesus dan menaruh harapan kita pada kuasa Injil yang menuntun kita pada perubahan hidup yang pasti, perubahan pola pikir yang diikuti dengan Tindakan.
Dunia menawarkan kepada kita, iman yang didasarakan keinginan dan kekuatan diri sendiri. Kita suka ketika diri kita sendiri menjadi pusat dalam kehidupan ini. Karena pada dasarnya kuasa dosa yang bekerja di dalam diri menjadikan kita tuhan atas diri kita sendiri, menjadikan kita juruselamat atas diri kita sendiri.
Kita ingin membayar Tuhan, menggunakan prestasi kita, dengan moralitas kita, dengan kebaikan kita yang itu pada akhirnya kita menyamakan diri kita dengan Tuhan. Jika Tuhan tidak memberikan yang kita inginkan, kita beralih dari-Nya dan datang pada tuhan-tuhan lain yang menguntungkan diri kita sendiri.
Dosa bekerja di dalam diri kita dengan cara yang sangat mengerikan, karena dosa menjadikan kita musuh Allah dan terus hidup memberontak terhadap Allah. Karena kebenaran akan dosa yang ada di dalam diri kitalah, maka Allah sendiri yang bekerja di dalam dunia ini, untuk menebus manusia sehingga manusia dapat sadar betapa binasanya dirinya dalam segala kebenaran dan kebaikan yang ia buat sendiri.
Melalui kehidupan, kematian Yesus di kayu salib dan kebangkitan-Nya. Kita memperoleh undangan untuk kita tidak lagi mempercayakan kehidupan kita pada kebenaran diri kita sendiri. Melainkan pada kebenaran yang ada di dalam Dia, karena di atas salib, penderitaan Yesus menggantikan penderitaan yang seharusnya kita terima. Yesus masuk ke dalam neraka, karena semua dosa umat manusia ditimpakan kepada-Nya. Inilah Injil, inilah yang menjadi dasar iman kita, iman yang membawa kita pada pertumbuhan Rohani dan perubahan pola pikir hingga tingkah laku.
Bukan hanya kehidupan dan kematian Yesus, puji Tuhan Dia dibangkitan dari kematian yang mengerikan. Saudaraku, kematian merupakan kuasa terbesar di dalam dunia ini yang dapat kita lihat, yang dapat kita saksikan dan tidak seorang pun dari lepas dari kuasa yang mengerikan ini. Namun Yesus mengalahkan kematian, Dia bangkit, Dia memberikan kepada kita pengharapan bagi kita yang percaya kepada-Nya dan terus ditarik untuk mempercayakan diri kita pada kuasa Injil.
Jemaat di Tesalonika, memiliki iman yang berpusat pada kehidupan, kematian dan kebangkitan Yesus sehingga mereka terus bertumbuh dalam kasih yang memang seharusnya manusia demikian adanya. Dan oleh kuasa Injil inilah, mereka bertekun dalam iman, untuk terus menjadi lebih baik, lebih baik lagi berdasarkan firman yang diberikan kepada mereka, berdasarkan Injil yang mereka percayai.
Setelah kita merenungkan Injil, Injil inilah yang menjadi sumber kekuatan bagi kita untuk menjalani hari ini. Pikiran kita kini Kembali kita arahkan kepada Kristus, kita tahu bahwa Dia terus setia dan ada Bersama-sama dengan kita, sehingga visi hidup kita dikembalikan, yaitu untuk memperkenalkan Yesus bagi kemuliaan Allah Bapa. Inilah kepuasan dalam hidup orang percaya sejati, seorang Kristus yang terus bertekun dalam iman. Amin.
Posting Komentar untuk "Renungan 1 Tesalonika 1:3 Pekerjaan Iman "
Silahkan Berkomentar