Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan 1 Korintus 15:1-2 Mengingatkan Dari Pada Injil

Renungan 1 Korintus 15:1-2 Mengingatkan Dari Pada Injil

Ayat Alkitab 1 Korintus 15:1-2

Judul Renungan; Mengingatkan Dari Pada Injil

1 Korintus 15:1-2 (TB) 1 Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. 2 Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu – kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.

Setelah Paulus menegur jemaat Korintus, memberitahukan kepada mereka secara terbuka segala kesalahan yang mereka perbuat. Pada bagian ini, Paulus membawa jemaat Korintus Kembali pada pondasi iman Kekristenan, setelah Paulus membawa semua jemaat pada etika Kristen yang sejati dan bagaimana seharusnya mereka hidup sebagai komunitas yang saling mengasihi dan tidak memusatkan iman mereka kepada manusia dan diri sendiri. Paulus membawa mereka beralih pada Injil, pada kepercayaan di mana mereka telah mempercayakan hidup mereka. Yaitu mempercayakan kehidupan mereka pada Injil. 

Saudaraku, di dunia modern ini, perhatian kita dibawa untuk terus memperhatikan cara-cara hidup lebih baik lagi, lebih sopan, lebih sukses, lebih bernilai, lebih berwibawa, lebih disiplin, lebih aktif berkomunitas, dan hidup sehat seperti berolahraga dan makan makanan yang tinggi protein. Mimbar-mimbar gereja lebih banyak membawa kita untuk memikirkan bagaimana caranya, hidup menjadi seorang suami dan isteri yang ideal. 

Bagaimana caranya mempersiapkan diri untuk pasangan yang tepat. Kita semua mendapatkan tips-tips yang baik, namun di kedalaman hati kita, kita berpusat pada diri sendiri, kita melakukan semua itu dengan motivasi. Bahwa ini tentang diriku sendiri dan apa yang aku percayai tentang diriku untuk harga diriku. Pada saat yang sama kita tetap orang Kristen. Akhir dari semua moralitas yang kita terima, di Tengah kegagalan kita melakukannya adalah menyalahkan diri sendiri, orang lain dan keadaan. Kita merasakan kekosongan di dalam hati kita dan hidup tampaknya sia-sia.

Pada dasarnya, kita memerlukan berita Injil, diberitakan kepada hati dan pikiran kita setiap hari. Kita tidak benar-benar memerlukan nasehat moralitas yang berpusat pada kita dan pencapaian pribadi kita yang seringkali membawa kita pada penyembahan berhala, penyembahan atas diri sendiri dan segala pencapaian yang ada. Kita perlu dikoreksi dengan Injil dan disegarkan dengan Injil dan mengarahkan Kembali tujuan hati pikiran kita untuk berpusat pada Kristus, memuliakan Allah dalam setiap perbuatan dan Tindakan kita setiap hari. 

Kita benar-benar memerlukan Injil, inilah yang menjadi alasan kuat Paulus di sini telah begitu banyak menasehati jemaat Korintus. Ia membawa mereka merenungkan Injil, bahwa mereka harus Kembali pada Injil dan berpegang teguh pada Injil. Hanya ketika Injil menjadi dasar dari iman kita, maka jiwa kita diselamatkan dari kutuk hukuman dosa. Bukan karena Anda bermoral baik, bukan karena Anda beretika, bukan karena Anda memilih untuk mengikuti senode dan gereja tertentu. Keselamatan Anda hanya melalui iman kepada kehidupan Yesus, kematian Yesus dan kebangkitan Yesus.

Injil adalah Yesus Kristus, pada Dialah kita menaruh seluruh kepercayaan kita, diri kita dan identitas kita. Mengapa demikian, karena Dia telah hidup sebagai manusia dan melakukan segala hal yang benar dan kematian-Nya di atas  kayu salib, menggantikan kematian yang seharusnya Anda dan saya terima di dalam segala dosa kita. Untuk Dialah seluruh kehidupan kita, semua ini dimulai dengan damai Sejahtera yang begitu nyata dan kasih yang melimpah-limpah kepada Allah, karena Dia lebih dulu mengasihi kita. 

Perhatian kita, perlu selalu terarah kepada Kristus bukan lagi pada diri kita sendiri dan segala keinginan kita untuk hidup seperti yang dunia ini tawarkan. Pesan dari Injil, membawa kita hidup bukan lagi berdasarkan pencapaian dan keberhasilan, melainkan berdasarkan kasih Kristus yang nyata bagi kita, kasih yang memuaskan dan kasih yang mengajarkan hati pikiran kita untuk mengasihi sesama dan diri kita sendiri dengan benar.

Ketika Injil menjadi pusat dari perenungan kita, kita tidak akan mudah terkejut dengan apa yang terjadi di dalam dunia ini. Karena pada dasarnya, semua itu memang pasti terjadi karena dunia di mana kita berada telah jatuh ke dalam lubang galap dari dosa. Injil yang kita percaya, tidak sia-sia karena bukan berpusat pada bagaimana kita memegang Injil. Tetapi pada kasih karunia Allah melalui Yesus Kristus yang memegang tangan kita sehingga kita terus dimampukan untuk berpegang terguh pada Injil.

Jadi sekarang marilah kita membahwa dengan penuh sadar  hati pikiran kita pada Injil, kita bertobat dari segala dosa kita, dengan penuh percaya melalui Injil kita diampuni oleh kasih karunia. Dan kehidupan kita penuh pengharapan, berdasarkan pengharapan yang diberikan kepada kita  inilah, hidup kita terus berjalan, untuk melakukan kehendak Kristus, untuk memuliakan Allah, memberitakan kasih karunia dan kita tahu bahwa Allah terus bekerja dalam hidup kita untuk mendatangkan segala sesuatu yang baik, untuk kita bagi kemuliaan-Nya. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan 1 Korintus 15:1-2 Mengingatkan Dari Pada Injil"