Renungan Amsal 4:20-23 Menyimpan Firman Di Lubuk Hati
Ayat Alkitab Amsal 4:20-23
Judul Renungan; Menyimpan Firman Di Lubuk Hati
Amsal 4:20-23 (TB)
20 Hai anakku, perhatikanlah perkataanku,
arahkanlah telingamu kepada ucapanku;
21 janganlah semuanya itu menjauh dari matamu,
simpanlah itu di lubuk hatimu.
22 Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya
dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka.
23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan,
karena dari situlah terpancar kehidupan.
Di dalam dunia yang penuh distraksi, oleh media sosial dengan beragam informasi yang benar-benar memberikan pengaruh pada cara kita berpikir dan merasakan. Kita perlu selalu kembali pada Alkitab kita yang merupakan Injil, “firman Tuhan adalah Injil yang harus terus disampaikan ke dalam hati dan pikiran kita.” (1 Petrus 1:24-25)
Dan sekarang kita merenungkan Hikmat Amsal Salomo dan membawa setiap pembacaan kita pada konteks Injil Yesus Kristus. Jadi hikmat itu adalah Yesus Kristus, Dia adalah Tuhan yang menciptakan dunia ini, Tuhan yang berkuasa dan menjadikan manusia, hidup dalam keterbatasan manusia namun tidak melakukan dosa, sebab dosa tidak berkuasa dalam diri Yesus. Inilah yang akan kita pelajari, sehingga firman Tuhan benar-benar tersimpan lubuk hati.
Memperhatikan Perkataan Firman
Di dalam dunia yang memberitakan prinsip-prinsip hidup yang berpusat pada kekuatan dan kelemahan manusia. Kita seringkali tergoda untuk hidup berdasarkan setiap prinsip tersebut, maka dari itu kita seringkali begitu kacau dan tidak memiliki arah hidup. Kita diombang-abingkan oleh berbagai angin pengajaran yang tidak memberitakan kebenaran tentang kehidupan manusia.
Hanya ketika kita kembali pada prinsip-prinsip Injil, kita benar-benar mendapatkan kebenaran sejati, hikmat yang membawa kita pada rencangan kekal Allah atas kehidupan manusia. Kehidupan yang diubahkan dari yang budak dosa, menjadi anak Allah yang dikasihi dengan kasih yang kekal. Di dalam kasih karunia Tuhan, Roh Kudus bekerja untuk menaruh hikmat Allah di dalam lubuk hati kita dan mata kita terus tertuju pada karya keselamatan yang berasal dari Yesus Kristus.
Inilah Firman yang harus terus kita perhatikan, tentang hikmat yang berasal dari Allah, hikmat yang menuntun arah hidup. Untuk membebaskan kita dari segala cengkreman dosa, segala keinginan yang memuaskan berhala-berhala yang ada di dalam hati kita. Firman Tuhan itu, membebaskan kita dari semua itu, dari semua hal yang memperbudak, membawa pada kejahatan, dan segala kekacuaan diri kita sendiri.
Jadi perhatikanlah Injil Yesus Kristus, pandanglah pada Dia yang telah disalibkan, dibangkitkan dan memberikan kepada Anda tujuan hidup yang baru. Di dalam tujuan hidup yang barulah inilah, Anda hidup untuk selalu memperhatikan firman Allah, diberikan pengertian yang utuh akan hikmat yang terkandung pada Firman. Firman Tuhan, membawa kita mengenal Yesus, melihat keindahan Yesus dan kita hidup untuk menyembah dan melakukan kehendak-Nya.
Firman Memberikan Kehidupan
Hikmat yang berasal dari Allah, memberikan kehidupan yang kekal, melepaskan kita dari perbudakan dosa kehidupan yang sia-sia. Untuk mengerti bagaimana hikmat yang berasal dari Allah, memberikan kehidupan kepada Anda, Anda perlu mengerti bahwa diri Anda adalah orang berdosa yang binasa, seseorang yang mati di dalam segala dosa, meskipun Anda hidup.
Karena itu, Anda perlu kehidupan yang berasal dari Allah, kita perlu dilahirkan kembali oleh kuasa yang menghidupkan. Dan hanya ketika kita memiliki hikmat Allah, kita hidup, hikmat itu adalah Pribadi Yesus Kristus, Yesuslah hikmat yang memberikan hidup dengan cara menimpakan kepada diri-Nya sendiri kematian kita di atas kayu salib.
Kehidupan yang baru didapatkan karena kita ada di dalam Yesus, karena kita percaya kepada Yesus dan kita memperoleh kehidupan Yesus. Hikmat itu membawa kita terus hidup dalam Persekutuan dengan Allah melalui pengudusan yang Yesus anugerahkan kepada kita, kita dikuduskan karena Yesus telah hidup kudus tanpa dosa, kita dibenarkan karena Yesus hidup benar tanpa kesalahan. Dan kita dimampukan taat pada kehendak Kristus, karena kuasa Roh Kudus terus menuntun kita untuk mampu taat pada kehendak Kristus.
Firman Allah yang hidup adalah Yesus Kristus, Hikmat Allah adalah Yesus Kristus. Inilah pengertian Injil yang adalah kuasa Allah yang menyelamatkan Anda dan saya ketika kita bertobat dari segala dosa kita dan memberikan hidup kita pada kasih Yesus. Jadi saat ini, kita disembuhkan dari penyakit dosa dan terus disembuhkan. Kita dibebaskan dari perbudakan dosa dan terus bertobat dari segala dosa kita untuk kehidupan yang terus dipengaruhi oleh Injil Yesus Kristus.
Hati dan Pikiran yang Dipengaruhi Injil
Ketika Anda percaya kepada Yesus dan bertobat dari segala dosa, bukan berarti dosa benar-benar kehilangan kuasanya. Dosa masih terus berjuang di dalam diri kita hati dan pikiran kita untuk menarik kita tidak percaya pada kasih karunia. Dosa selalu membawa kita pada keraguan yang nyata akan kuasa Allah yang Dia berikan melalui Injil
Dosa masih secara aktif bekerja di dalam kita untuk membawa kita memberontak dan menjadikan kita tuhan atas diri kita sendiri. Maka dari itu, nasehat dari Amsal untuk kita agar kita menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan, sangatlah relevan di masa kehidupan kita sekarang ini. Hati kita adalah pusat dari kehidupan.
Lalu bagaimana kita dapat menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan? Dengan cara memberitakan Injil setiap hari ke dalam hati kita, kita perlu mengingat tentang Firman yang menghidupkan, kita perlu terus mengingat hikmat yang berkuasa memberikan hidup dan kesembuhan karena luka-luka yang disebabkan perbudakan dosa. Kita perlu selalu kembali pada Injil Yesus Kristus, agar hati pikiran kita dipengaruhi oleh Injil.
Kita bukan hanya membuang dosa dari hati pikiran kita, tanpa memasukkan sesuatu yang lebih berharga di dalam hati pikiran. Renungkanlah firman Tuhan, renungkanlah Injil, bawalah hidup Anda untuk selalu melihat pada Yesus yang telah hidup, mati disalibkan dan telah dibangkitkan. Untuk membebaskan Anda dari dosa, untuk membenarkan Anda sehingga kehidupan Anda sekarang memperoleh pengharapan Anda menjadi anak Allah, untuk melayani Kristus, memberikan Dia dan membawa orang-orang kepada Dia, menyembah Dia dan memuliakan Allah dalam kehidupan mereka.
Mari Kita Berdoa
Tuhan terpujilah Engkau, terimakasih telah memberikan kami pengertian dan terus mengingatkan kami akan kehidupan kami yang berasal dari-Mu dan untuk-Mu. Ampuni kami karena seringkali kami melupakan Engkau dalam hidup kami. Kami yang masih menjadi tuhan atas hidup kami dan tidak ingin menjadikan Engkau Tuhan. Dan saat ini tolong kami untuk terus kembali pada kasih setia-Mu, untuk terus percaya pada-Mu dan kehendak-Mulah yang terbaik bagi hidup kami, untuk itulah kami sekarang percaya kepada Yesus dan bertobat dari segala dosa kami. Di dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.
Posting Komentar untuk "Renungan Amsal 4:20-23 Menyimpan Firman Di Lubuk Hati"
Silahkan Berkomentar