Renungan Mazmur 66:8-12 Dia Mempertahankan Jiwa Dalam Hidup
Ayat Alkitab Mazmur 66:8-12
Judul Renungan: Dia Mempertahankan Jiwa Dalam Hidup
Mazmur 66:8-12 (TB) 8 Pujilah Allah kami, hai bangsa-bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya! 9 Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah. 10 Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah, telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak. 11 Engkau telah membawa kami ke dalam jaring, mengenakan beban pada pinggang kami; 12 Engkau telah membiarkan orang-orang melintasi kepala kami, kami telah menempuh api dan air; tetapi Engkau telah mengeluarkan kami sehingga bebas.
Bagian terbaik dari perenungan di masa modern hari ini, bahwa kita masih ada harapan untuk kehidupan yang lebih bermakna dan bernilai kekal. Ketika kita tahu, bahwa jiwa kita aman di dalam kuasa Allah memegang kehidupan kita, Dia bukan hanya berkuasa Dia adalah setia.
Tidak ada yang tidak indah di dalam kehidupan, namun dosa telah merusak cara pandang akan kehidupan, sehingga dari hidup menjadi kematian. kematian merupakan kegelapan yang mengerikan, ini merupakan kesepian yang teramat sangat. Ada penyesalan, ada kehampaan, air dan api mengelilingi jiwa sehingga tidak dapat berbuat apa-apa.
Konsekuensi dosa, membawa manusia pada kesesatan yang teramat dalam, manusia hidup namun mati, manusia memiliki rencana dan berjalan di jalannya. Namun ada dalam kesesatan, ia ada di antara kematian dan kehidupan yang diperbudak oleh dosa.
Jiwa yang dihidupkan
Dosa membawa manusia dalam kematian, namun kasih Allah menghidupkan jiwa yang mati. Kabar baiknya, bahwa Allah telah mengaruniakan Anak-Nya yang Tunggal, yaitu Yesus Kristus, untuk mati disalibkan. Agar kita yang mati, ketika percaya kepada Yesus, kita memperoleh pengampunan dosa, hidup dalam kehidupan yang baru yaitu kehidupan Kristus ada di dalam kita dan kehidupan lama kita turut disalibkan bersama-sama dengan kematian Yesus.
Itulah yang Mazmur maksudkan, di dalam kebenaran yang kita percayai, bahwa jiwa kita dihidupkan kembali di dalam kehidupan Kristus yang telah dibangkitkan dari kematian atas dosa kita. Dosa adalah kematian, orang mati tidak akan dapat menghidupkan orang mati, maka Yesus manusia yang hidup dalam kekudusan dan kebenaran karena Dia adalah Allah, telah menghidupkan kita yang percaya kepada-Nya. Inilah inti dari iman kita, inti dari bagaimana kita dapat menyembah Allah yang telah menciptakan kita.
Murka-Nya tetap Dia jalankan melalui salib, kasih-Nya tetap Dia jalankan melalui salib. Dan karena keduanya telah dikerjakan secara sempurna berdasarkan hikmat Allah, kematian dosa tidak lagi berkuasa atas kita yang ada di dalam Kristus.
Kehidupan di dalam Kristus, menjadi alasan utama Anda dan saya dapat hidup menyembah Allah dan memuji-muji Dia dengan mulut kita. Hati kita semakin kagum kepada-Nya, kita semakin bersukacita ketika merenungkan kebesaran-Nya, anugerah-Nya, sifat-sifat-Nya, dan kebebasan dari kematian akibat dosa. Saudaraku, inilah yang dapat Anda dan saya terus renungkan bahwa kita dahulu ketika ada di luar Kristus, kita mati dalam dosa kita, namun kita yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kita bertobat dari dosa dan kini kita terus hidup di dalam Kristus berdasarkan kuasa dan kesetiaan Allah.
Dibebaskan dari perbudakan
Engkau telah membiarkan orang-orang melintasi kepala kami, kami telah menempuh api dan air; tetapi Engkau telah mengeluarkan kami sehingga bebas.
Perbudakan dosa, masih tetap ada sampai di mana Anda dan saya hidup di dalam Yesus, keinginan daging masih tetap kuat. Namun kuasa dosa telah mati bersamaan dengan kebinasaan Kristus di atas kayu salib.
Kita masih hidup dan berjuang mematikan dosa, kuasa Roh Kudus memampukan kita untuk selalu kembali pada kebenaran. Untuk terus meninggalkan dosa dan berkata pada diri sendiri bahwa hari ini dan seterusnya kita bukan lagi budak dosa, melainkan hamba Kristus.
Percayalah pada Yesus, kita perlu menyerahkan terus kehidupan kita setiap hari kepada Yesus, sehingga kita dibebaskan dari api dan air dosa di dalam kehidupan yang fana ini. Biarlah kemenangan kita menjadi pujian bagi Allah, karena tujuan kita hidup adalah memancarkan kemuliaan Allah, di dalam dunia yang fana hari ini. Untuk itulah kita dihidupkan yaitu untuk menyatakan hidup, bahwa di dalam hidup dalam kelepasan dari perbudakan dosa.
Dr. Ralph F. Wilson di dalam artikelnya berjudul Paradoks Perbudakan Sukarela menjelaskan bagaimana kita dapat terlepas terus dari perbudakan dosa, berdasarkan kasih karunia Tuhan Yesus.
“Kekal”
Anda telah tergoda. Mungkin Anda telah "menjual diri untuk melakukan kejahatan", seperti Ahab, saya tidak tahu. Tapi sekarang kamu bebas! Yesus Penebus Kerabat Anda membebaskan Anda!
Ya, Anda melakukan kesalahan. Anda mungkin tergoda untuk membuang Yesus dari waktu ke waktu, dan menghilang selama beberapa jam atau beberapa hari. Tetapi Anda tahu bahwa ini hanya mengarah pada pembaruan perbudakan Anda. Jadi Anda belajar berjalan bersama Yesus dengan kecepatannya. Anda tahu bahwa sendirian, Anda rentan, tetapi dengan dia di sisi Anda, Anda tetap bebas.
Kita dibebaskan karena Yesus membayar dosa-dosa kita melalui kematiannya di kayu salib demi kita. Tapi kita tetap bebas dengan berjalan bersamanya.
Yohanes 8:31-32 (TB) Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: ”Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”
Kata "tinggal" (Yunani menō ) adalah kunci pemahaman kita tentang ayat ini. Ini diterjemahkan secara beragam sebagai "tinggal" (ESV), "melanjutkan" (NRSV, KJV), dan "bertahan" (NIV). Ide dasarnya adalah "tetap, tetap."
"Tuhan Benteng Kita"
Tuhan adalah Perisai kita, menurut Pemazmur. Dia adalah Benteng kita, Tempat Persembunyian kita. Sendiri kita lemah, rentan, tunduk pada serangan terus-menerus. Tetapi ketika tinggal atau tinggal bersama Yesus, ketika kita bergaul dengan Dia kita aman. Dia adalah Penebus dan Pembela kita. Dan di dalam Dia kita menemukan sukacita dan kedamaian.
Sobat, jika Anda tidak pernah meminta Yesus untuk mengampuni dosa-dosa Anda dan menjadi Juruselamat Anda -- yang menyelamatkan atau menyelamatkan Anda -- maka inilah saatnya. Tetapi jika Anda mengenalnya, dan telah tersesat di luar Benteng dan telah terluka oleh dosa, bahkan ditawan lagi, panggil dia, dan dia akan dengan senang hati menyelamatkan Anda lagi. Dia sudah dibayar untuk membebaskanmu dari perbudakan. Dia akan menegaskan kembali bahwa dia telah menebus Anda, dan Anda akan bebas lagi.
Sekarang, dengan Yesus di sisi Anda dalam perjalanan ini, dia akan membantu Anda berjalan bebas. Dari satu mantan budak ke yang lain, itu benar-benar Kabar Baik!
Sumber Kutipan: https://www.joyfulheart.com/evang/voluntary-slavery.htm
Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 66:8-12 Dia Mempertahankan Jiwa Dalam Hidup"
Silahkan Berkomentar