Renungan Mazmur 26:2-3 Selidikilah Aku Ya TUHAN
Ayat Alkitab Mazmur 26:2-3
Judul Renungan: Selidikilah Aku Ya TUHAN
Mazmur 26:2-3 (TB) Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku. Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.
Ketika saya merenungkan berkali-kali ayat ini, ‘tentang selidikilah batinku dan hatiku.’ Saya bersedih karena berkali-kali saya melihat kebohongan dan kemunafikan dalam diri saya. Saya harus bertobat dan meminta belaskasihan Allah. Ayat ini merupakan dorongan yang jujur dan kuat untuk diri kita, diterangi oleh terang kasih karunia Tuhan, agar kita hidup dalam terang, hidup untuk bertobat dan menjalankan misi Allah di muka bumi ini.
Saya tidak bisa menjadi seseorang yang baik seperti yang saya rindukan dan saya inginkan. Ketika saya mulai belajar untuk menjadi baik, pada saat itulah kenyataan memukul saya bahwa saya telah gagal untuk melakukan perbuatan baik. Semakin saya berusaha baik, maka semakin saya menemukan kecacatan hati dan pikiran saya yang telah ada di dalam dosa sebelum saya percaya kepada Kristus.
Ketika saya percaya kepada Yesus, saya ada di dalam Yesus dan mati atas dosa, kehidupan yang seperti inilah yang membawa saya pada doa-doa seperti yang Pemazmur tuliskan. "Selidikilah aku ya TUHAN, pikiranku tertuju pada-Mua dan bawalah aku pada kehidupan yang terus benar-benar menginginkan-Mu."
Dosa-dosa dalam diri kita sangatlah tersembunyi, ia sangat nyaman dan menawarkan kepuasan. Dosa selalu saja mengincar kita sehingga kita hidup untuknya dan memberikan kepuasan pada nafsu jahat kita. Tanpa kasih karunia Allah menenbus hati dan pikiran kita, kita tidak akan dapat benar-benar mengerti dan mengenal diri kita yang adalah orang berdosa, kita akan benar-benar binasa di dalam dosa-dosa kita.
Maka dari itu, Mazmur yang menjadi dasar Anda dan saya merenung kali ini, benar-benar mengubahkan cara pandang kita, baiklah kita berdoa berdasarkan mazmur ini. Bahwa setiap perbuatan baik kita, haruslah diuji oleh Allah sendiri, sehingga menghadirkan buah pertobatan, di mana tidak ada perbuatan baik kita yang dapat membenarkan kita. Hanya Allah sendirilah yang dapat membenarkan kita melalui Yesus Kristus yang telah mati dan bangkit.
Ketika Allah membukakan kedalaman diri kita, ketika Ia yang menyelidiki hati dan pikiran kita, ketika Allah sendiri mempermalukan kita. Di mana pada dasarnya betapa jahat dan buruknya diri kita, maka kita malu, rasa malu inilah yang membawa kita pada pertobatan, untuk benar-benar miminta ampun di hadapan Allah yang berkuasa kudus dan suci.
Menjauhlah dari kebodohan kemalasan dan marilah kita datang kepada Kristus, kita perlu bersungguh-sungguh melawan setiap dosa, kita perlu untuk selalu menyelidiki hati dan pikiran kita. Ketika kita melihat dengan jelas setiap dosa di dalam diri, marilah kita bertobat, lihatlah pada salib Kristus! Dia yang telah menjadi dosa, agar Anda dan saya yang pendosa dan layak binasa ketika percaya kepada Yesus, dibenarkan, disucikan, diampuni kita menerima semua yang secara sempurna Yesus kerjakan di dunia ini. Karena semua dosa kita telah ditimpakan kepada-Nya di atas kayu salib.
Terpujilah Kristus yang telah menjadi korban penebus salah. Ia merelakan segala kemewahan dan kuasa-Nya. Untuk menunjukkan betapa setia dan pantaslah Yesus disembah. Kehinaan kini menjadi mulia di dalam-Nya. Kita yang hina, ketika ada di dalam Yesus, kita hidup dan tertuju pada Allah saja, kita hidup dalam kebenaran yang membebaskan kita dari dosa.
Selidikilah kami ya Roh Kudus, yang Kristus janjikan, bawalah hati kami kepada kebenaran yang terkandung di dalam Injil Kristus. Sehingga kami hari semakin hari, mencintai kristus dan secara sadar mematikan kecenderungan berdosa kami yang adalah pemberian nenek moyang kami.
Biarlah setiap tetes darah, tubuh yang diremukkan, kematian yang ditimpakan murka Allah. Karena dosa-dosa kami, menyadarkan kami, bahwa kami telah berada di dalam Engkau untuk setiap hari melihat hati kami dan batin kami sehingga kami meninggalkan dosa dan mencintai Allah saja.
Mata kita sebaiknya terus menerus tertuju pada kebenaran, Alkitab yang dibaca dan direnungkan. Doa-doa untuk kematian dosa dan bagi kemuliakan Allah. Biarlah kebenaran Kristus menguasai hidup kita orang-orang percaya. Sehingga kita setiap hari hanya menginginkan Dia saja. AMIN
Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 26:2-3 Selidikilah Aku Ya TUHAN"
Silahkan Berkomentar