Renungan 1 Korintus 2:2 Menanamkan Salib Di Dalam Hati dan Pikiran
Ayat Alkitab I Korintus 2:2
Judul Renungan; Menanamkan Salib Di Dalam Hati dan Pikiran
I Korintus 2:2 (TB) Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.
“Biarlah nama salib itu sendiri tidak hanya jauh dari tubuh seorang warga negara Romawi, tetapi bahkan dari pikirannya, matanya, telinganya.” ~ Cicero
Secara jujur saya memberitahukan Anda, ini merupakan bagian paling sulit untuk dapat saya kerjakan, hati dan pikiran saya sangat duniawi. Sehingga saya menemukan diri saya setiap hari gagal untuk merenungkan Yesus Kristus, saya seringkali menemukan diri saya sendiri ada di dalam lembah dosa yang begitu gelap dan mengerikan.
Kenyataan ini, membawa saya pada kebergantungan akan kasih karunia Tuhan, saya benar-benar tidak dapat memperjuangkan apa yang benar. Berdasarkan kebenaran saya sendiri, saya gagal, saya mati, saya tidak berdaya dan saya diperbudak. Hanya kasih karunia Kristuslah yang membebaskan saya dari dosa yang sangat kelam itu. Ini benar-benar menakjubkan, kasih karunia yang terpusat pada pemberitaan salib, memberikan saya kuasa untuk mematikan dosa yang ada di dalam diri.
Saudaraku, kita perlu selalu kembali ke salib Yesus Kristus, untuk selalu merenungkan kebenaran yang menakjubkan itu. Bahwa semua dosa telah dimatikan melalui salib dan hidup kita diberikan kehidupan yang baru ketika percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kita dapat bertobat, kita dapat hidup dalam terang Injil, dan kita dapat melepaskan diri dari dosa meskipun seringkali kita gagal.
Merenungkan Injil, membaca Alkitab untuk merenungkan Kristus, demikianlah tujuan utama seharusnya Anda dan saya ketika membaca Alkitab dan merenungkannya siang dan malam. Bahkan setiap saat, setiap hari. Ini adalah tentang menanamkan Kristus di dalam pikiran dan hati. Untuk apa Yesus harus tertanam di hati dan pikiran.
Mari kita gali bersama-sama tentang kita, saya ingin selalu mengingatkan Anda, begitu juga dengan diri saya. Bahwa masalah terbesar kita, kita telah berdosa terhadap Allah dan alam semesta dan sesama kita. Kita telah melawan Tuhan, kita telah ada di bawah murka kekal keadilan Allah yang kudus dan mulia.
Injil secara jelas memberitakan ini, Alkitab memberikan kepada kita berita ini mulai dari Perjanjian Lama, dari Kejadin 3, 4 dan seterusnya. Kita melihat bagaimana manusia telah hidup sesuai keinginan mereka masing-masing. Manusia berdosa, tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri.
Paulus dengan penuh kesadaran, bahwa tanpa Kristus, tidak akan pernah ada keselamatan kekal, manusia akan selalu tersesat dan tidak menemukan tujuan kehidupannya. Maka Paulus memilih di dalam kasih karunia untuk terus mengenal Yesus, Yesus yang telah disalibkan.
Hanya ketika kehidupan kita telah disalibkan bersama-sama Yesus, menginginkan Yesus untuk semakin serupa Yesus. Maka kita menemukan kebenaran dan tujuan sejati dalam kehidupan kita, kita merasakan bagaimana keindahan itu merasuki jiwa kita, kita dihidupkan di dalam Dia.
Pemberitaan Injil yang murni, bahwa kita berdosa dan layak binasa. Tetapi karena kasih karunia kita mendapatkan kehidupan baru. Diperbaharui, bagi kehidupan yang memuliakan Allah, kehidupan yang benar-benar untuk Allah dan kita sadar benar bahwa kehidupan kita bukan milik kita, tetapi milik Dia yang telah menciptakan kita. Maka yang kita kehendaki adalah Kristus saja dan melakukan apa yang telah Kristus perintahkan.
Mampukan aku, dalam keseharianku, menyerahkan diriku kepada Kristus Tuhanku. Hanya kepada Dia Sang pemilik kehidupanku, aku dapat menemukan kehidupan yang sejati. Dalam Dia, bersama Dia dan melakukan segala rancangan-Nya bagi kemajuan pemberitaan Injil. Banyak saudara yang bertumbuh dan semakin menginginkan Kristus dalam keseharian mereka. Menikmati kemuliaan Allah dan terus memuliakan Allah Amin.
Posting Komentar untuk "Renungan 1 Korintus 2:2 Menanamkan Salib Di Dalam Hati dan Pikiran"
Silahkan Berkomentar