Renungan Mazmur 39:13 Janganlah Berdiam Melihat Air Mataku
Ayat Alkitab Mazmur 39:13
Judul Renungan; Janganlah Berdiam Melihat Air Mataku
Mazmur 39:13 (TB) Dengarkanlah doaku, ya TUHAN, dan berilah telinga kepada teriakku minta tolong, janganlah berdiam diri melihat air mataku! Sebab aku menumpang pada-Mu, aku pendatang seperti semua nenek moyangku.
Di dalam dunia yang telah jatuh ke dalam dosa, kita benar-benar memerlukan kehidupan yang terus ada dalam pertobatan. Pertobatan dimulai dengan kehidupan yang benar-benar melihat dengan jelas kemuliaan dan keindahan dari Tuhan kita Yesus Kristus. Dimulai dengan kehidupan yang melihat dengan jelas setiap dosa dan membenci setiap dosa tersebut.
Ketika dosa disinari oleh kemuliaan Kristus, kita menyesali setiap dosa, kita berkabung atas dosa dan bertobat dari dosa. Untuk hidup bagi Allah saja, hidup bagi kemuliaan Kristus, kita mengalirkan air mata pertobatan. Dosa merenggut sukacita, dosa menjauhkan kita dari persekutuan yang intim bersama-sama dengan Allah kita yang kudus dan suci.
Inilah yang harus menjadi perenungan kita, yaitu membawa kita kembali kepada Allah yang mengasihi kita, membawa kita untuk merenungkan kembali setiap kesalahan kita dan kasih karunia yang dilimpahkan bagi kita. Hari ini kita dapat berdoa dalam pertobatan dan meminta kasih karunia Tuhan, untuk meminta pengudusan dari darah Yesus yang telah dicurahkan bagi kita.
Kita yang jahat, dibersihkan dari segala kejahatan kita, kita yang keji dikuduskan dari kekejian kita. Masalah kita akan dosa hanya bisa diselesaikan oleh karunia Allah kita saja. Melalui karya Kristus, Dia yang telah menjadi manusia, sangat mengerti air mata kelemahan karena dosa-dosa kita. Dia telah menjadi dosa untuk mengampuni kita atas segala dosa kita dan membebaskan kita dari dosa sehingga kita bisa hidup untuk tidak melakukan dosa, mengalahkan setiap dosa kita.
Kehidupan yang dijalani hari ini, merupakan pemberian Allah dan secara radikal kehidupan yang dimatikan di dalam kematian Yesus, untuk dihidupkan kembali di dalam Yesus dan bagi Dia. Merupakan kehidupan yang hanya oleh karena kasih karunia, doa kita didengarkan, kita beroleh pengharapan yang baru di dalam Dia.
Yesus bukan hanya meneteskan air mata, agar Anda dan saya diselamatkan, agar Anda dan saya beroleh kehidupan kekal, kehidupan baru. Di dalam dunia fana hari ini, Yesus meneteskan darah-Nya di taman Getsemani, ini merupakan darah yang pertama kali Ia curahkan. Untuk membebaskan manusia dari murka Allah dan segala dosa yang mengikat manusia. Agar manusia menangisi setiap dosa yang melekat pada dirinya sendiri.
Saudaraku, lihatlah pada belaskasihan Allah kita, marilah kita hidup dalam kekudusan-Nya, setiap hari mencari Dia untuk hidup bagi kemuliaan-Nya saja. Bahwa tujuan dari semua kehidupan kita hari ini adalah pertobatan yang tertuju pada karya Yesus, kita perlu menyadari bahwa hidup kita menumpang dalam kuasa-Nya, dalam kasih-Nya, dalam pengorbanan yang didasarkan kasih setia-Nya.
Berserulah kepada Tuhan, bertobatlah dari segala dosa, teteskan air mata pertobatan di hadapan Dia yang benar-benar kudus dan suci. Lihatlah pada salib Kristus yang menjadi sumber harapan kita, yang menjadi sumber kemenangan kita, yang menjadi sumber kekuatan di dalam kehidupan yang baru hari ini. Sampai hari di mana Anda menyadari kebejatan Anda, sampai di mana saya hari ini melihat kesalahan saya. Setiap dosa yang begitu nyata di dalam diri saya. Allah melalui kasih karunia melalui Roh Kudus terus memanggil kita untuk bertobat, untuk menyadari kebutuhan kita akan kasih Allah.
Bahwa kita menumpang di dalam dunia ini, hanya kepada Dia saja sumber dari kehidupan, sumber dari pertolongan yang sejati. hanya ketika kita bergantung kepada Dia, berserah kepada Dia, berseru-seru, “Tuhan, dengarkanlah seruan pertobatanku dan tetes air mataku, kepada-Mulah aku menyerahkan seluruh kehidupanku.”
Kita adalah orang-orang yang gagal untuk menyenangkan Tuhan kita, kita seringkali menyerah terhadap dosa, tetapi percayalah bukan orang benar yang dapat datang kepada Tuhan. Orang berdosalah yang dapat datang kepada Dia, untuk menerima pengampunan-Nya, untuk menerima luapan kasih-Nya, untuk mendapatkan kesempatan untuk benar-benar diubahkan dan hidup berpusat pada Yesus Kristus.
Tuhan, inilah hidupku, kepada-Mu saja aku berharap dan berserah, aku lelah dalam segala kegagalanku. Tetapi aku percaya bahwa Engkau tidak pernah gagak terhadap diriku, Engkau datang untuk menebusku, memperbaharuiku dan menjadikan diriku milik-Mu.
TUHAN aku sama seperti nenek moyangku, aku menumpang di dalam dunia ini, aku manusia fana mati dalam segala kesalahanku. Tetapi di dalam kasih-Mu aku menemukan rumah kehidupanku, yaitu Engkau sendiri. Terimakasih telah menginginkan aku manusia fana penuh dosa, untuk Engkau benarkan, sucikan, dan kuduskan melalui darah Tuhan Yesus yang kudus. Amin.
Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 39:13 Janganlah Berdiam Melihat Air Mataku "
Silahkan Berkomentar