Renungan Mazmur 37:8 Membawa Pada Kejahatan
Ayat Alkitab Mazmur 37:8
Judul Renungan; Membawa Pada Kejahatan
Mazmur 37:8 (BIMK) Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan. 8 (TB) Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.
Kemarahan yang benar dipakai untuk mendidik, untuk melepaskan seseorang yang bebal dari kutuk dosa, dari semua hal yang tidak benar. Kemarahan yang tidak didasarkan pada perasaan yang ingin menguasai, pada pemikiran yang sombong dan ingin memiliki dunia ini. Kemarahan yang didasarkan pada kasih karunia Tuhan, untuk membawa seseorang pada kebenaran Yesus yang menyelamatkan.
Namun ada kemarahan yang salah, kemarahan yang didasarkan pada iri hati, kemarahan yang didasarkan pada perasaan dan pemikiran sendiri. kemarahan yang didasarkan pada keinginan daging, keangkuhan hidup. Di mana sifat dasar manusia yang telah jatuh ke dalam dosa, segala hal tentang dunia ingin dimiliki, untuk kepuasan terdalam manusia.
Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, manusia kehilangan kemuliaan Allah, ini merupakan akar dari semua kekosongan yang manusia rasakan. Kemarahan yang tidak pernah husai tentang penderitaan kehidupan, kekurangan dan ketidakpuasan. Karena manusia ada di dalam perbudakan dosa, kenajisan, rasa kotor yang terus-menerus ada di dalam diri.
Jadi manusia menginginkan kemegahan dunia ini, untuk menutupi gunung kekurangan, kenajisan dosa dan kehidupan yang sia-sia mereka kerjakan. Tanpa Allah ada di dalam kita, tanpa kita menjadi milik Allah dan kita memiliki Allah pencipta langit dan bumi. Maka pada dasarnya kita ada dalam perbudakan kemarahan yang tidak akan pernah husai. Kemarahan akan kejahatan dan keberhasilan orang jahat.
Kabar baiknya, orang benar akan mewarisi kehidupan yang benar berdasarkan kemuliaan yang telah hilang di dalam diri kita yang berdosa ini. Dosa telah dikalahkan oleh Orang Benar yang dikirim oleh Allah sendiri, Dialah Domba yang tersangkut, untuk membebaskan anak Abraham dari kematin, ketika Yakub akan dipersembahkan oleh Abraham, Allah sendirilah yang menyediakan Domba untuk dipersembahkan.
Saudaraku, Injil membawa kita pada kebebasan sejati dari dosa kemarahan yang tidak penting, kemarahan oleh karena keserahakan. Melalui Orang Benar, Yesus Kristus yang telah hidup sempurna di dalam dunia ini, Dia yang telah hadir sebagai manusia yang berkuasa dalam hal kata-kata sehingga banyak orang membenci Dia dan karena kebencian inilah Dia salibkan.
Penyaliban yang terjadi ini, bukanlah kejadian sia-sia, sebagai manusia ketika kita tidak mengerti makna salib. Kematian yang mengerikan ini, terlihat sia-sia, terlihat begitu tidak Berguna. Namun saudaraku, melalui penyaliban inilah kita menemukan hidup yang baru ketika kita percaya kepada Yesus, kita melihat bagaimana seharusnya kita hidup di dalam dunia yang telah jatuh ke dalam dosa saat ini. Dunia yang tidak sedang baik-baik saja.
Dibebaskan dari kejahatan
Pada dasarnya, karya Kristus menyelamatkan kita dari diri kita sendiri yang keji. Untuk disatukan dengan Allah yang suci, disatukan dengan Allah yang menciptakan manusia. Kita dibebaskan dari kehidupan yang sia-sia, kehidupan yang tidak mengenal Tuhan dan tidak mengandalkan kita. kehidupan yang sia-sia dalam kemarahan karena tidak puas.
Ketika Yesus disalibkan, Dia mengisap semua kejahatan di dalam diri Anda dan saya, kita dibebaskan dari kejahatan kita, saat kita percaya kepada Dia. Saat kita dibebaskan dari dosa, saat kita mengakui kejahatan diri sendiri dan bertobat dari dosa, membenci setiap dosa, membenci diri sendiri yang menjauhkan kita dari Allah kita dan berlari pada salib itu untuk disalibkan bersama Yesus dan datang ke dalam kubur itu untuk dibangkitkan bersama dengan Kristus.
Inilah kabar baik Injil yang membebaskan kita, membawa kita kepada Allah yang telah menciptakan kita untuk benar-benar hidup bagi-Nya. Agar kita dapat melepaskan panas hati, kejahatan di dalam diri kita sendiri, bahkan hidup dalam kebenaran Yesus terus-menerus. Inilah Injil yang memberikan makna kehidupan ini, untuk hidup yang bukan lagi melakukan yang jahat, melainkan melakukan apa yang baik, untuk kebaikkan bersama, untuk melaksanakan kehendak Yesus, untuk hidup di dalam kasih karunia dan pengharapan yang terus datang di saat-sata paling sulit.
Jadi sekarang di dalam kasih karunia Tuhan, kita dapat meninggalkan yang jahat, tidak lagi marah untuk memuaskan perasaan sementara kita dan hidup hanya untuk kebaikan bersama yaitu menberitakan Injil Kristus kepada orang-orang yang kita kenal dan mau menerima Injil tersebut. Amin.
Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 37:8 Membawa Pada Kejahatan"
Silahkan Berkomentar