Renungan Mazmur 37:7 Janganlah Andalkan Diri Sendiri
Ayat Alkitab Mazmur 37:7
Judul Renungan; Janganlah Andalkan Diri Sendiri
Mazmur 37:7 (TB) Berdiam dirilah di hadapan Tuhan dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.
Ilusi mematikan dari kuasa pemikiran bahwa Anda yang terbaik, Anda hebat, Anda berkuasa, bahwa semuanya tentang Anda, bahwa Anda adalah tuhan. Ini merupakan omong kosong yang menjauhkan jiwa manusia dari kasih karunia dan menenggelamkan jiwa pada kematian.
Akar dari kemarahan adalah kebenaran diri sendiri, memang di waktu yang berbeda, kemarahan dapat mendatangkan kebaikan. Namun dalam konteks ini, kemarahan yang dibakar oleh iri hati, iri hati pada orang-orang yang terlihat berhasil meskipun melakukan kejahatan. Kejahatan yang membawa pada keberhasilan berdasarkan definisi dunia ini.
Uang yang seolah-olah memberikan kebahagiaan, seolah semua itu memberikan kepada seorang manusia semua hal yang dapat memuaskan dan memenuhkan hasrat terdalam diri manusia. Kejahatan membawa seseorang semakin mudah mendapatkan dunia ini, kejahatan memperbudak pada sistem kehidupan yang masuk ke dalam kesesatan dan mematikan manusia itu sendiri.
Iri hati mendatangkan kepahitan pada diri sendiri, mendatangkan kemarahan yang merugikan. Kita sebagai seseorang yang telah mengaku percaya kepada Kristus. janganlah menjadi seseorang yang bodoh dalam hal ini, yaitu mengukur kesuksesan berdasarkan banyaknya uang, jabatan dan hal-hal yang dihormati manusia dunia. Kristus sangat mengasihi orang-orang miskin, orang-orang yang meskipun kaya secara materi, mereka yang mengakui bahwa mereka miskin di hadapan Kristus, jika miskin secara materi. Allah menerima Anda, Allah menginginkan jiwa Anda yang kekal untuk diri-Nya.
Kita diciptakan untuk Allah, kita telah berdosa sejak dalam kandungan ibu kita, kita memisahkan diri dari Allah. Kita tidak suka dengan kekudusan dan kekuasaan Allah, karena kita menginginkan semua itu ada di dalam kendali diri kita sendiri. Kita iri pada kejahatan yang seolah-olah mereka mampu memiliki dunia ini. Baiklah kita bertobat dari rasa iri terhadap kejahatan yang seolah-olah sukses. Karena yang paling penting kita memiliki Yesus dan dimiliki oleh Yesus. Ketika Anda memiliki Yesus, Anda memiliki semua hal yang benar-benar berguna berdasarkan kehendak Yesus.
Jadi sekarang, ketika kita ada di dalam Yesus, bukan lagi mengandalkan diri sendiri yang lemah dan bodoh. Melainkan hidup untuk melakukan apa yang Allah inginkan, untuk diam di dalam Dia bersekutu dengan Dia, hidup dalam kasih-Nya. Dan menantikan Dia dalam segala keadaan, Yesus yang bertindak berdasarkan apa yang dia inginkan untuk kebaikan. Keinginan Yesus merupakan kegembiraan kekal, jadi suatu Kesia-siaan belaka ketika kebahagiaan kita didasarkan pada apa dunia ini inginkan.
Di dalam Kristus, kita dikuatkan untuk melakukan apa yang Kristus kehendaki, jadi bukan lagi tentang kita melainkan tentang kuasa Kristus yang menguatkan kita sampai pada keberhasilan pelayanan.
Kita hidup untuk memberitakan Yesus, kita bersekolah untuk memberitakan Yesus, kita bekerja untuk memberitakan Yesus, kita menikah untuk memberitakan Yesus, kita memiliki anak untuk memberitakan Yesus, kita belajar untuk memberitakan Yesus, kita sehat untuk memberitakan Yesus, kita, dan segala sesuatu yang ada sekarang, untuk memberitakan Yesus, yang diawali dengan kepenuhan yang sempurna karena telah puasa di dalam persekutuan bersama dengan Yesus. jadi nantikanlah Tuhan, janganlah mengandalkan pikiran kita, karena kita pasti tidak mampu.
Jadi nantikanlah Tuhan, lihatlah pada Yesus yang disalibkan itu, di sanalah awal dari kehidupan yang baru dimulai. Ketika kita percaya kepada Yesus, kita pada dasarnya disalibkan bersama dengan Yesus, dimatikan bersama dengan Dia untuk hidup melayani Dia. Kita tidak lagi hidup untuk iri pada kekayaan dunia, melainkan mengasihani dunia ini. karena ketersesatan yang begitu nyata, keterpisahan dari Allah, menjadikan manusia binasa. Kita perlu memberitakan Yesus, kita perlu untuk membawa diri kita dipuaskan di dalam Yesus dan dapat memberitakan buah dari kepuasan itu kepada sesama kita.
Ketika saya melihat kelemahan saya, kegagalan saya dan penderitaan yang dihasilkan dari saya yang mengandalkan diri saya sendiri. Saya perlu menantikan Tuhan, untuk dipulihkan, untuk tujuan yang baru dan inilah iman, berserah pada-Nya. Jadi siapa yang di dalam Yesus, ia manusia baru yang percaya kepada Tuhan, pada salib itu, pada jalan salib itu dan tidak lagi mengandalkan pengertian sendiri. Allah akan meluruskan jalan kita, semua itu tertuju kepada diri-Nya. Amin. Soli Deo Gloria.
Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 37:7 Janganlah Andalkan Diri Sendiri"
Silahkan Berkomentar