Renungan Amsal 10:27 Hormatilah TUHAN!
Ayat Alkitab Amsal 10:27
Judul Renungan: Hormatilah TUHAN
Amsal 10:27 (BIMK) Hormatilah TUHAN, maka engkau akan hidup lama; orang jahat mati sebelum waktunya.
Amsal 10:27 (TB) Takut akan TUHAN memperpanjang umur, tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek.
Setiap kita telah ada dalam kejahatan diri kita sendiri, kita berdosa karena kita pendosa, orang berdosa yang ada di dalam Adam. Sebab kita ini ciptaan Allah yang telah menjadi garis keturunan Adam dan sama seperti Adam yang telah memberontak terhadap Allah, kita juga seorang pemberontak. Kita ingin menjadi yang terbaik berdasarkan keinginan diri kita sendiri dan mengabaikan Tuhan dalam praktik kehidupan kita.
Pada dasarnya, setelah Adam dan Hawa berdosa, mereka telah menghasilkan keturunan yang jahat-jahat, keturunan yang diperbudak oleh dosa. Keturunan yang hidup dalam kemauannya sendiri, keturunan yang fasik, keturunan yang menyembah berhala, mereka tidak mengenal Allah dan hidup terpisah dari Allah.
Hidup dalam ketakutan dan masuk ke dalam bayang maut setiap hari. Hidup mencari kesenangan dan mendapatkan kesenangan palsu. Sehingga manusia tidak lagi memiliki damai sejahtera, sukacita, manusia hidup dalam kesedihan dan rasa frustasi yang mendalam. Kesepian dan amarah yang menguasai mereka. Manusia mudah lelah dan menyalahkan apa pun yang mereka lihat, yang mereka rasakan dan segala keadaan.
Saya sedang membawa Anda untuk melihat setiap fakta dari keberadaan diri kita sendiri sebagai manusia. Bahwa hati dan pikiran kita adalah sumber utama dari kejahatan, sumber dari utama bukan hanya kita akan mengalami kematian fisik, tetapi juga kematian jiwa, kematian yang membawa pada penderitaan kekal, tanpa makna, tanpa tujuan dan tidak pernah menemukan Tuhan. Kehidupan yang benar-benar sia-sia, apa yang dikerjakan dalam dunia bersifat fana, kita pasti akan mati pada akhirnya. Dunia tetap berjalan namun kemanakah jiwa kita akan pergi. Inilah yang ingin sekali kita bersama-sama pikiran.
Di masa di mana dunia mencari kehidupan yang layak, setiap masalah pasti ada dan menjadi bagian dari kehidupan. Sebenarnya Allah datang untuk memanggil kita untuk datang kepada diri-Nya, untuk bersekutu dengan Dia, untuk hidup bersama Dia dan mendapatkan makna yang sejati dalam hidup ini. pertanyaan yang muncul di dalam pikiran saya ketika saya setiap hari menulis renungan. Bagaimana agar Injil dapat tetap dapat mempengaruhi pembaca saya, di tengah dunia yang menawarkan kebaikan palsu yang pada dasarnya jahat dan membuahkan kejahatan.
Injil Membawa Kita Menghormati Allah
Konsep ke-Tuhan-an yang berdasarkan Injil dan yang bukan sangatlah berbeda. Anda akan berpikir bahwa Anda akan memiliki rasa hormat kepada tuhan karena Dia pasti akan membinasakan Anda jika Anda tidak menghormati Dia. Anda menghormati Tuhan, Anda takut akan Dia, Anda melakukan segala sesuka hati berdasarkan diri Anda, pengajaran Anda tentang siapa Tuhan.
- Pertama, Anda hormat kepada Allah agar tidak masuk neraka, ini untuk kebaikan diri Anda sendiri.
- Kedua, Anda menghormati Tuhan karena ingin mendapatkan apa yang Tuhan dapat berikan kepada Anda agar Anda merasa puas arena pemberian itu.
- Ketiga, Anda tidak pernah benar-benar mengenal Allah, tanpa persekutuan dan tanpa kasih yang terpenting di sini hormati Dia maka Anda aman.
- Semua ini tidaklah Alkitabiah.
- Keempat, Anda dapat memikirkan sesuka hati Anda tentang Allah yang perlu Anda hormati namun saya ingin tegaskan itu bukan berasal dari Alkitab itu adalah Allah palsu bukan Allah yang menciptakan Anda, melainkan Andalah yang sedang menciptakan ilah.
Kita menghormati Dia yang telah menciptakan kita dan satu-satunya Allah yang menciptakan kita, adalah Dia yang telah menyatakan diri-Nya melalui Alkitab kita. Injil memberitakan kepada kita Allah yang mahakuasa itu, yang telah menciptakan langit dan bumi, masuk ke dalam kehidupan manusia. Inilah yang menjadi kebutuhan mendasar dan mendalam dari manusia.
Menghormati Allah atas dasar kesadaran bahwa Allah benar-benar mengasihi kita, Allah benar-benar ingin kita bersekutu dengan Dia dalam segala kemuliaan-Nya. Injil menunjukkan kuasa Allah melalui Yesus Kristus yang telah hidup sempurna melayani, memuridkan, dan Dia yang telah difitnah. Disalibkan untuk menerima semua kutuk dosa, semua dosa dan hukuman dosa. Sehingga semua kejahatan manusia ditimpakan kepada Dia yang kudus dan suci.
Menghormati Allah atas dasar kesadaran bahwa Allah benar-benar mengasihi kita, Allah benar-benar ingin kita bersekutu dengan Dia dalam segala kemuliaan-Nya
Yesus adalah Allah yang menjadi manusia, Dia kudus, Dia suci namun pada saat yang sama kini Dia menerima semua kesalahan kita. Kutuk hukuman dosa ditimpakan kepada Yesus, agar kita yang percaya kepada Yesus kini dapat mendapatkan kebenaran-Nya, kekudusan-Nya, dan dibebaskan dari kuasa maut.
Sehingga siapa yang percaya kepada Yesus kini mendapatkan kehidupan yang baru, kehidupan yang mematikan kejahatan di dalam diri, untuk mengasihi sesama manusia didasarkan pada kasih Yesus yang sempurna kepada diri kita yang telah menerima Injil, menerima kasih karunia dari Allah.
Kita menghormati Allah, mendapatkan umur yang panjang, hidup di dunia modern melakukan segala sesuatu bukan lagi uang dan dunia ini menjadi tujuan. Melainkan penghormatan kepada Allah, yang sejajar dengan itu hati kita mengasihi Kristus, kita benar-benar cinta kepada Dia yang menciptakan kita dan mengasihi jiwa-jiwa yang untuk itulah Yesus disalibkan dan telah bangkit dari kematian. Maut telah Yesus kalahkan, Ia hidup, Dia menjadi yang paling berharga, Dialah Tujuan Anda dan saya di dalam kehidupan yang baru.
Kita dapat menghormati Allah, mendapatkan kehidupan kekal, hidup dalam kasih karunia, dan menerima pengampunan dosa. Hanya karena Kristus yang menjadi dasar kebenaran kita, kekudusan kita dan kehidupan yang berkelimpahan. Maka sekarang kehidupan kekal, umur panjang yang bermakna ada di dalam kehidupan kita, bahwa yang terpenting di sini adalah Kristus visi-Nya dan tujuan-Nya. Anda dan saya yang telah menjadi milik Yesus, hanya mendapatkan sukacita ketika tujuan Kristus, visi-Nya terjadi dalam kehidupan kita, kita mengasihi Dia dan apa yang Dia kasihi.
Fakta yang menyenangkan ketika saya bangun di pagi hari, bahwa saya telah menjadi milik Kristus dan bukan lagi milik setan memperbudak dengan berbagai keinginan diri saya sendiri. Ini benar-benar alasan utama saya bersyukur, bersukacita dan mendapatkan damai sejahtera. Soli Deo Gloria.
Posting Komentar untuk "Renungan Amsal 10:27 Hormatilah TUHAN!"
Silahkan Berkomentar