Renungan 2 Timotius 3:6-9 Mereka Menentang Kebenaran
Ayat Alkitab 2 Timotius 3:6-9
Judul Renungan; Mereka Menentang Kebenaran
2 Timotius 3:6-9 (TB) Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu, yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran. Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji. Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju, karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres, kebodohan mereka pun akan nyata bagi semua orang.
Dosa telah memperbudak manusia dengan begitu parah, manusia lebih memilih dosa untuk kesenangan hidup mereka yang sangat sementara. Dan pada dasarnya semua yang ditawarkan setan melalui perbuatan dosa, bukanlah kesenangan, itu adalah kematian yang memisahkan manusia dari kemuliaan Allah.
Di masa kini, manusia semakin mengasihi diri mereka sendiri, mereka tidak peduli dengan Tuhan, mereka tidak dapat merasakan Tuhan. Kita telah masuk ke zaman yang sangat sekuler, di mana manusia memilih kemegahan dunia yang terlihat menyenangkan dibandingkan Tuhan yang sulit untuk bisa dirasakan bahkan tidak dapat mereka nikmati.
Kehidupan yang demikian, membawa semakin mecintai diri sendiri, di dalamnya adanya cinta uang dan sesagala sesuatu yang menyenangkan bagi mereka. Mereka adalah pembenci orang-orang yang menentang kejahatan mereka, mereka tidak suka jika ditentang, mereka tidak suka jika harus dikalahkan dengan pernyataan bahwa mereka tidak benar. Pada dasarnya, orang percaya sepanjang zaman hidup bersama-sama dengan orang-orang beracun, yang membawa penderitaan bagi kita yang sungguh-sungguh mengasihi Kristus.
Lalu bagaimana kita dapat terus hidup berpusat pada Yesus, di zaman yang tidak mendung kita untuk tetap mengasihi juruselamat kita, zaman yang menentang kehendak Allah. Inilah yang akan benar-benar Anda dan saya renungkan. Kita telah diberitahukan ciri-ciri dari mereka yang menjadi anak setan, mereka yang dipakai oleh iblis, mereka yang diperbudak dosa untuk menentang kebenaran Kristus, mereka yang menentang Injil yang memberikan kehidupan dan kekuatan.
Hanya oleh kasih karunia saja, kita dapat bertahan, marilah kita melihat pada Paulus yang sedang dipenjarakan ketika ia menulis surat kepada anaknya Timotius. Namun pada saat yang sama ada kuasa kasih dan damai sejahtera sukacita yang meluap dari hati Paulus. Ini terbukti ketika Ia menuliskan kepada Timotius di awal suratnya, 1 Timotius 1:2 “kepada Timotius, anakku yang sah di dalam iman: kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau.”
Paulus berbagi damai sejahtera, Paulus memberitakan bahwa pengharapan dalam Yesus adalah Yesus itu sendiri yang menyertai mereka dalam pelayanan. Dunia dapat menjadi sangat jahat, namun pada saat yang sama dalam pelayanan Timotius, Yesus tetap menjadi seorang Pribadi berkuasa yang baik hati, Pribadi yang menyertai dan memebrikan damai sejahtera, karena meskipun Paulus sudah ada di ambang kematiannya, ia tetap berada di dalam damai sejahtera yang sama.
Bagaimana dengan Anda dan saya, kita perlu bertobat dari kehidupan kita yang hanya mementingkan diri sendiri dan tidak masuk ke dalam pelayanan Kristus. Kita dipanggil untuk menjadi seorang Kristen yang benar-benar menjadi orang yang baik, bermoral dan memiliki kasih kepada sesama berdasarkan kasih yang terdapat dalam Injil. Agar kita dapat melayani orang lain, membawa orang lain kepada Yesus dan menjadikan mereka murid Yesus. Apakah Anda seorang murid Yesus sehingga Anda dapat menjadikan murid. Inilah panggilan Anda dan saya sebagai seorang percaya.
Kejahatan akan terus ada, iblis masih bekerja untuk menghancurkan anak-anak Tuhan, baik itu melalui penderitaan dan manipulasinya. Dan dia memakai orang-orang yang menentang kebenaran, untuk menentang pemberita Injil yang menentang kejahatan. Dunia akan berlalu, karena dunia semakin jahat, namun kasih Kristus tetap sama, Dia telah bersama-sama dengan kita, Dia disalibkan untuk melepaskan kita dari dosa dan kutuk dosa, Dia telah hidup sempurna untuk membenarkan kita dengan kebenaran-Nya. Inilah Injil itu yang menjadi kekuatan kita.
Marilah kita tetap berdiam dalam kasih Kristus, merenungkan kasih Kristus dan memberitakan kasih Kristus. Dengan cahaya kebenaran yang ada pada kita, kita dengan berani untuk menelanjangi kejahatan, dosa terutama yang ada di kedalaman hati kita sendiri, agar kita menjadi seorang murid yang terus belajar mengalahkan dosa dan menjadi peniru Kristus kasih-Nya, kehidupan-Nya, pengorbanan-Nya, pengampunan-Nya dan masih banyak lagi. Roh Kudus memampukan kita, amin. Soli Deo Gloria.
Posting Komentar untuk "Renungan 2 Timotius 3:6-9 Mereka Menentang Kebenaran"
Silahkan Berkomentar