Renungan Tentang Hidup Dalam Firman TUHAN
Yohanes 15:7 (TB) Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Yohanes 15:7 memberitakan kepada kita tentang kesatuan yang utuh antara orang-orang percaya dengan Kristus. Meskipun beberapa orang akan memplintir ayat yang menjadi perenungan kali ini untuk kepentingan diri sendiri. Merupakan dosa ketika ayat di atas ditafsirkan dilepaskan dari konteks keseluruhan kebenaran firman yang berpusat pada Allah dan untuk memuliakan Allah.
Maka dari itu, saya membawa Anda merenungkan Yohanes 15:17, ini benar-banar menguatkan, memberikan harapan dan menggairahkan. Untuk membawa Anda pada terang kasih karunia, melalui kebenaran yang diberitakan oleh Yesus sendiri ketika Ia masih hidup di antara para murid-Nya. Ini meruoakan ayat yang menunjukkan bahwa akibat dari kehidupan yang ada di dalam firman Tuhan, adalah menerima seperti yang diinginkan.
Tetapi yang menjadi pertanyaan untuk kita bersama-sama semakin mendalam merenungkan ayat di atas, kehendak seperti apa yang ada di dalam orang-orang yang telah hidup dalam Firman TUHAN, mereka yang telah diubahkan, diperbaharui, dihidupkan dan menjadi anak Allah yang dikasihi. Apa yang menjadi keinginan orang-orang yang benar-benar hidup di dalam firman TUHAN, ayat ini, sedang memberitahukan kita tentang hal ini.
Maka dari itu, Anda dan saya, harus bersama-sama mengetahui tentang bahwa manusia memiliki dua kondisi kehidupan. Mereka yang hidup oleh karena dilahirkan oleh ibu mereka. Dan mereka yag mengalami kelahiran ke dua. Dan menerima kuasa untuk menjadi anaka Allah.
Hanya ketika Anda telah dilahirkan kembali, maka Anda adalah seseorang yang hidup dalam Firman TUHAN. Dan seseorang yang telah hidup dalam firman, akan hidup meminta kepada Allah sesuai dengan firman TUHAN. Yang menjadi sangat berharga, sangat penting, sangat-sangat diinginkan adalah apa yang Tuhan inginkan terjadi dalam hidup kita, inilah yang diinginkan.
Seseorang yang hidup dalam Firman, menginginkan kehendak TUHAN, pikiran mereka dipengaruhi oleh firman Tuhan dan memiliki kebencian yang mendalam terhadap dosa diri sendiri. Ini adalah jenis hidup yang mengerti kasih karunia, bergantung pada kasih karunia, dan berpusat pada salib Kristus, bahwa hidup saya bukan lagi saya melainkan Yesus yang telah hidup dalam saya.
Bahwa kehidupan saya telah disalibkan bersama-sama dengan Yesus, hidup saya adalah kehidupan yang ada di dalam Firman Kristus, Firman yang mengarahkan, Firman yang memberikan hidup, Firman yang membawa pada kebenaran sejati, dikuduskan dalam Firman dan disucikan di dalam Firman. Kehidupan yang ada di dalam Firman, merupakan kasih karunia TUHAN, kasih yang besar yang berpusat pada kebenaran Kristus yang telah disakibkan dan telah bangkit dari kematian.
Kehidupan yang ada di dalam Firman, merupakan kehidupan yang selalu kembali pada Injil Yesus Kristus. Injil yang menyatakan bahwa masalah terbesar kita adalah dosa, bahwa kita mati dalam dosa dan tidak akan pernah dapat menyelamatkan diri kita sendiri. Bahwa di dalam dosa, kita telah menyatakan bahwa Allah musuh kita dan kita menciptakan Allah bagi diri kita sendiri untuk sembah, kita menyembah berhala, kita hidup dalam kesesatan dan kengerian murka Allah ada di atas kita. Setiap kita mati dalam dosa sejak kita ada di dalam kandungan ibu kita.
Oleh karena kebenaran akan dosa yang membukakan bahwa kita tidak dapat menyelematkan diri kita sendiri. Pengharapan dalam Injil itu sendiri adalah Pribadi Tuhan kita, Yesus Kristus, kepada-Nya ditimpakan semua dosa, kepada-Nya ditimpakan semua murka Allah, kepada-Nya ditimpakan semua kengerian akan kematian yang memisahkan manusia dari Allah. Melalui salib, kita sadar, bahwa kita pendosa besar, namun telahu dikasihi dengan kasih yang begitu besar. Kasih yang berasal dari Yesus Kristus, kasih yang mengampuni kita, ketika kita bertobat, kasih yang membawa kita ke dalam Firman TUHAN, untuk hidup dalam Firman, menjadi pelaku Firman TUHAN, dan hidup untuk menggenapi Firman TUHAN melalui pekerjaan yang melayani jiwa-jiwa.
Jadi sekarang, Anda dan saya ada di dalam Firman ketika kita percaya kepada Yesus, kita bertobat, kita mempelajari firman Tuhan, kita berdoa berdasarkan Firman TUHAN. Dan Hidup kita diserahkan untuk selalu dipengaruhi oleh kebenaran Firman TUHAN.
Maka melalui doa kita, adalah doa yang berdasarkan Firman TUHAN, bukan lagi berdasarkan keinginan kita untuk kepuasan kita, semua berpusat pada kehendak Allah, bahwa kehendak kita sekarang sama dengan kehendak Allah, di dalam kehendak Allah saja, kita menemukan kepuasan, makna dan kasih yang melimpah. Soli Deo Gloria.
Posting Komentar untuk "Renungan Tentang Hidup Dalam Firman TUHAN"
Silahkan Berkomentar