Renungan 2 Timotius 2:2 Melayani Sehingga Cakap Mengajar Orang Lain
Ayat Alkitab 2 Timotius 2:2
Judul Renungan; Melayani Sehingga Cakap Mengajar Orang Lain
2 Timotius 2:2 (TB) Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.
Ayat yang Anda dan saya saat ini renungkan terhubung langsung dengan Matius 28:19-20 (TB) Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Kita dipanggil untuk memuridkan.
Pada ayat 1, kita diajak untuk menjadi seseorang Kristen yang kuat dalam kasih kasih karunia, artinya kehidupan yang berpusat pada Yesus. Berpusat pada Yesus berarti kehidupan yang merenungkan kebaikan Yesus Dia yang telah disalibkan, Dia yang telah hidup untuk memberikan diri-Nya melayani banyak orang.
“Menjadi seorang murid berarti berkomitmen kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan dan berkomitmen untuk mengikuti Dia setiap hari. Menjadi seorang murid juga harus didisiplinkan dalam tubuh, pikiran, dan jiwa kita.” ― Billy Graham
Karya salib yang berari semua dosa, semua kutuk, semua kejahatan kita ditimpakan kepada-Nya. Dan kita ketika percaya, ketika bertobat menerima kehidupan yang baru, yaitu yang dahulu hidup di dalam kejahatan kini hidup dalam kasih Yesus, kasih yang membebaskan dan mengubahkan.
Dari yang hanya memperhatikan diri sendiri, berpusat kepada diri sendiri, kini memperhatikan orang lain untuk dibawa kepada Yesus, dibawa untuk mengenal Yesus sehingga dapat menikmati kebaikan Yesus, diselamatkan dari dosa dan dihidupkan dalam kasih karunia.
Sebelum melayani, sebelum mempengaruhi kehidupan orang lain dengan Injil, kuatlah dalam kasih karunia, kita harus lebih dulu dipengaruhi oleh Injil. Roh Kudus di dalam kita memapukan kita, membukakan kebenaran Injil, sehingga kita dipuaskan dalam Injil dan Injil inilah yang berkuasa dalam pelayanan dan pekerjaan kita sehari-hari.
Setiap orang percaya dipanggil untuk melayani, keselamatan sama dengan pelayanan. Keselamatan tanpa pelayanan adalah keselamatan palsu yang dihasilkan dari manipulasi setan yang bepusat pada diri sendiri, agar Anda tidak hidup bertumbuh kuat dalam kasih karunia. Tanda utama dari kehidupan yang diselamatkan adalah mengasihi yang Yesus kasihi. Yesus mengasihi jiwa-jiwa sehingga Ia disalibkan, jadi Anda yang mengasihi Yesus dan tidak mengasihi jiwa-jiwa maka itu adalah kebohongan besar.
Jadi sekarang, Anda dan saya dapat melihat hati kita apakah kita tertuju kepada Yesus atau diri kita sendiri. Marilah kita bertobat dari kehidupan yang berpusat pada diri sendiri. Marilah kita hidup dalam kasih karunia, marilah kita selalu kembali pada kasih Yesus, baik itu dalam pekerjaan kita, baik itu di dalam pelayanan kita. Yesus adalah satu-satunya harta berharga, yang menjadi tujuan dari kehidupan kita hari ini dan seterusnya.
Melipat gandakan pekerja Kristus
Akan selalu ada Hasrat untuk membawa orang lain kepada Kristus ketika Anda dan saya telah menjadi kuat di dalam kasih karunia (2 Timotius 2:1). Di dalam poin ini, ada pekerjaan pelayanan yang lebih lagi. Melayani tidak hanya sampai di titik membawa seseorang menjadi percaya, ini adalah panggilan untuk membawa seseorang menemukan dirinya di dalam kasih karunia sehingga ia dapat menjadi pekerja Kristus. Melayani sesuai dengan apa yang Yesus telah taruh di dalam hatinya. Inilah pemuridan pribadi ke pribadi.
Inilah panggilan mendesak Kekristenan sepanjang zaman, di musim ini, kita haruslah menjadi pekerja Kristus yang sungguh, yang berjalan di dalam Roh Kudus. Berjalan berdasarkan kehendak Kristus, untuk mati atas keinginan diri sendiri dan hidup untuk melakukan rencana Kristus bagi dunia, bagi keselamatan segala bangsa di muka bumi.
Injil memiliki visi, di dalam kuasa-Nya, yaitu keselamatan untuk setiap orang, pertumbuhan yang mengubahkan dunia, menjadi pengajar yang berpusat pada Yesus, ini bukanlah pengajar biasa, melainkan pengajar Injil, seseorang yang dapat dipercaya, seseorang yang sungguh-sungguh rindu untuk bertobat, diubahkan, diteguhkan dan menjadi seperti Yesus.
Seseorang seperti inilah calon pekerja yang dapat dimuridkan, seseorang murid yang memiliki penyerahan diri, siap untuk dilatih, jujur dan ingin selalu menikmati Yesus dalam proses yang tidak gampang, dalam segala penderitaan dan kesakitan yang dunia dapat berikan ketika Yesus menjadi pusat kehidupan.
Kita dipanggil di dalam pertumbuhan rohani kita, yaitu agar kita menjadi seseorang yang memperhatikan orang lain. Dalam arti membawa orang tersebut untuk mengenal Yesus, mengasihi Yesus dan berpenyerahan kepada Yesus. Apa pun pekerjaan Anda hari ini, melayani orang lain, memperhatikan orang lain yang ingin diperhatikan, mereka yang dapat dipercaya. Inilah yang dapat Anda dan saya doakan, untuk menjadi seseorang yang memuridkan, melipatgandakan pekerja Kristus.
Berdasarkan 2 Timotius 2:2, kita dapat berdoa dengan sungguh-sungguh, berseru-seru kepada Allah untuk diberikan orang-orang yang mau melayani. Untuk dengan sengaja memuridkan, menghasilkan seseorang murid yang mengasihi Yesus. Untuk menjadi orang tua rohani bagi seseorang yang mau dilayani.
Di bawah ini, 5 kutipan tentang pemuridan yang dapat Anda dan saya renungkan.
“Pemuridan memerlukan kehidupan penyangkalan diri total, sikap rendah hati terhadap orang lain, pengabdian sepenuh hati hanya kepada Tuhan, kesediaan untuk mematuhi perintah-perintah-Nya dalam segala hal, keinginan untuk merasakan Dia bahkan dalam ketidakhadiran-Nya, dan motivasi yang datang dari mengetahui bahwa Dia berkenan.” – John McArthur
“Kekristenan tanpa pemuridan tetaplah Kekristenan tanpa Kristus.” ― Dietrich Bonhoeffer
“Ketika gereja menjadi tujuan itu sendiri, itu berakhir. Ketika sekolah Minggu, sehebat apapun, menjadi tujuan akhir, itu berakhir. Ketika pelayanan kelompok kecil menjadi tujuan itu sendiri, itu berakhir. Ketika kebaktian menjadi tujuan itu sendiri, itu berakhir. Apa yang kita butuhkan adalah pemuridan menjadi tujuan, dan kemudian prosesnya tidak pernah berakhir. Prosesnya cair. Itu bergerak. Itu aktif. Itu adalah makhluk hidup. Itu harus terus berlanjut. Setiap murid harus memuridkan.” ― Robby Gallaty, Bertumbuh: Bagaimana Menjadi Murid yang Membuat Murid
“Kehidupan Kristiani adalah kehidupan yang dimuridkan dan kehidupan yang memuridkan.” ― Mark Dever
“Satu syarat mutlak untuk menghasilkan orang Kristen yang saleh dan dewasa adalah orang Kristen yang saleh dan dewasa.” ― Kevin DeYoung
“Hanya seorang murid yang dapat menjadikan murid.” ― A.W Tozer
Jadi sekarang, dalam proses hidup pertumbuhan rohani kita untuk semakin serupa seperti Yesus dan dalam prosesnya kita menjadi murid Yesus. Kita harus memiliki mentor, kita haruslah hidup dalam komunitas, dan kita haruslah memiliki orang-orang yang dimentori, untuk menjadi seseorang yang pada akhirnya juga melayani, menjadi pekerja Kristus yang disalibkan bersama Yesus, menyangkal diri, memikul salib tiap hari dan mengikut Yesus. Inilah pemuridan. Soli Deo Gloria.
Doa; Di dalam kasih karunia, kami sadar bahwa kami dipanggil untuk keluar dari diri kami sendiri dan berpusat pada Yesus saja. Sehingga kami mengasihi sama seperti Yesus mengasihi, melakukan kehendak Yesus untuk mengasihi jiwa-jiwa yang benar-benar membutuhkan kasih karunia. Kami didasarkan bahwa kebutuhan mendesak Kekristenan hari ini, merupakan pekerja Kristus yang menyangkal diri. Pekerja Kristus yang radikal untuk mengasihi jiwa-jiwa. Pekerja Kristus yang dapat dipercaya dan dapat mengajarkan Injil kepada orang lain lagi. Dan inilah yang kami minta di dalam nama Yesus, melalui pekerjaan pelayanan ini, kami dapat menikmati Engkau sana dan sampai selama-lamanya hanya Allah saja yang layak dipuji. Di dalam nama Yesus. Amin.
_____________
Sumber Kutipan https://jonathanhayashi.com/25-greatest-christian-discipleship-quotes/
Posting Komentar untuk "Renungan 2 Timotius 2:2 Melayani Sehingga Cakap Mengajar Orang Lain"
Silahkan Berkomentar