Renungan Harian Singkat 1 ayat Untuk Dua Hari
1. Pekerjaan yang Di Uji Dengan Api
1 Korintus 3:10-11 (TB) Entah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau Jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan Nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan Nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
Ketika sebuah bangunan di bangun di atas dasar yang kokoh.
Maka kita haruslah membangun dengan bahan yang kuat dari Kristus. Oleh karena
itu hal terpenting, bahwa baik itu dasar dan bahan bangunan bersumber dari
Kristus. Kita tidak bisa berkata percaya kepada Kristus lalu kita memiliki
kehendak sendiri dan hidup berdasarkan kemauan sendiri dengan dalih bahwa apa
yang kita kerjakan untuk Kristus.
Orang-orang yang mendasarkan cita-cita kepada Kristus tetapi
menolak cita-cita Kristus yang berdasarkan Kristus. Maka Ia akan masuk ke dalam
api dan diangkat dari dalam api ini, api yang memberikan penderitaan. Ia sama
dengan membangun bangunan dengan jerani ataupun kayu, ia tidak sedang membangun
bangunan dari emas.
Saudaraku, kita memiliki banyak cita-cita bagi diri sendiri,
seringkali kita merasa bahwa apa yang kita kerjakan itu, untuk kemuliaan
Kristus. Maka ujiannya adalah api dari Allah, apakah yang kita kerjakan akan
bertahan atau tidak.
Kristus mampu bertahan hingga napas terakhir-Nya, Ia
memberikan diri-Nya sebagai korban penebus dosa. Karena Ia meletakkan dasar
yang kuat di atas Allah Bapa dan melaksanakan rancangan Allah. Maka dari itu,
Kristus bertahan sampai akhirnya Ia berkata, “SUDAH SELESAI.” Karena baik bahan
dan dasar dari bangunan yang Kristus bangun semuanya dari Allah.
Saya mengajak Anda, untuk meletakkan semua bahan bangunan
yang dari Kristus. Karena Kristus sangat mengerti bagaimana caranya agar
kehidupan Anda dan saya bagi kemuliaan Allah, inilah Injil, klimaks dari
kehidupan yang di dalam Kristus akhirnya adalah cita-cita Kristus berdasarkan
Kristus dan untuk kemuliaan Allah.
Lalu bagaimana jika cita-cita saya, bahan bangunan dari saya
tetapi saya meletakkan semua itu di atas dasar yang kokoh yaitu Kristus. Maka
pada akhirnya Anda akan masuk ke dalam api, pekerjaan Anda akan terbakar tetapi
diselamatkan seperti dari dalam api.
Kiranya Allah Roh Kudus memberikan kepada kita pengertian
yang dalam dan secara jelas memberitakan rancangan-Nya atas kehidupan. Kita
bukan hanya mendasarkan bangunan tetapi bahan untuk membangun adalah cita-cita
Kristus, AMIN.
2. Anda dan saya Bait Allah
1 Korintus 3:16-18 (TB) Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu. Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat.
Saudaraku, jika Anda memiliki Roh Kudus baiklah Anda
mendengarkan-Nya. Jangan biarkan karena kebebalan hati Anda, Anda dengan bangga
membangun bangunan Anda dari Jerami dan kayu. Kiranya Anda bretobat. Anda dan
saya adalah bait Roh Kudus, jika kita membinasakan diri kita sendiri maka pada
saat yang sama Allah akan membinasakan saya.
Baiklah disiplin Allah berlaku atas kehidupan kita yang
merasa betapa berhikmatnya diri sendiri. hikmat diri kita akan membawa kita
pada kesesatan yang mengerikan, kita tidak akan dapat mengerti Injil, jika
masih mempertahankan hikmat ini, kita akan selamanya hidup dalam kebodohan dan
api yang membawa jiwa ke dalam kegelapan jika kita tidak menjadi bodoh di
hadapan dunia.
Baiklah kita menyadari indentitas kita, baiklah kita
merenungkan Kristus dan baiklah Firman yang ada di dalam hati kita dapat
bertumbuh dan berbuah lebat. Pertumbuhan ini hanya di dapatkan ketika kita
menjadi bodoh, yang Paulus maksudkan kebodohan disini, merendahkan diri di
hadapan Kristus. Tanpa-Nya kita selamanya hidup dalam kefasikan dan kegelapan
dosa.
Bait Roh Kudus, memberikan kepada kita pengertian akan
pengharapan yang pasti di dalam Kristus. Pengharapan yang membuat kita terlihat
bodoh di mata dunia tetapi mulia di mata Allah karena kemuliaan Kristus di
dalam kita, hendaklah kita menyadari hal ini secara jelas.
Suatu penipuan bagi diri sendiri, ketika kita menganggap
hikmat kita adalah segalanya, jika karena hikmat ini kita mengabaikan Allah.
Kita tidak mengindahkan cita-cita Allah atas diri kita, kita tidak ingin
memperjuangkan kemajuan pemberitaan Injil, kita tidak mau menjadi hamba Allah
yang mengasihi Allah dan sesama seperti kasih kita kepada diri sendiri.
Baiklah kita bertobat, jadilah bodoh dan berlututlah di
hadapan salib Kristus yang indah dan mulia, Salib yang telah menanggung semua
hukuman dosa-dosa kita sehingga kita sekarang layak untuk menjadi bodoh bagi
dunia dan di hadapan Allah. Sukacita damai Kristus melimpah atas kita, AMIN.
Selanjutnya kita akan masuk ke perenungan Injil yang ke 6-10, pada renungan kit aini, saya akan mendasari perenungan melalui kitab 1 Tesalonika 1, kiranya Injil Yesus Kristus memasuki hati Anda, merobeknya, dan menjadikannya baru. Jadi siapa yang ada di dalam Kristus Anda dan saya adalah ciptaan baru yang lama sudah berlalu atau mati yang baru di dalam Kristus karena bangkit bersama Kristus telah datang.
Penutup
Ketika kita merenungkan firman Tuhan yang berpusatkan pada
Injil, kita disadarkan akan kebesaran kasih Allah. Kita juga sadar betapa
besarnya dosa-dosa kita. Kiranya semua santapan rohani yang Anda baca menyayat
hati Anda, membuat Anda semakin membenci dosa dan mengasihi apa yang Yesus
kasihi, yaitu jiwa-jiwa.
Menjadikan kita terus menerus memandang dan berbalik hanya
kepada Kristus. Mikirkan kembali Kekristenan seperti apa yang kita jalani
sekarang. Apakah Kekristenan yang berpusat pada Kristus atau diri Anda sendiri.
Terimakasih telah membaca dan merenungkan bersama saya,
selamat menikmati kehidupan bersama dengan Kristus di tahun ini, (2023) kiranya di tahun ini Anda semakin bertumbuh untuk
mengenal Yesus, mengasihi Yesus dan hidup Anda menjadi pemberita Kristus sesuai
dengan konteks di mana Anda berada. Soli Deo Gloria. Amin
Posting Komentar untuk "Renungan Harian Singkat 1 ayat Untuk Dua Hari"
Silahkan Berkomentar