Renungan Mazmur 30:12-13 Ratapan Menjadi Sukacita
Ayat Alkitab Mazmur 30:12-13
Judul Renungan; Ratapan Menjadi Sukacita
Mazmur 30:12-13 (TB) Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kau buka, pinggangku Kauikat dengan sukacita, supaya jiwaku menyanyikan mazmur bagi-Mu dan jangan berdiam diri. TUHAN, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.
Ketika Kristus menyatakan diri-Nya kepada kita dan membukakan kebenaran tentang keberadaan diri-Nya. Kita menemukan bahwa arah hidup kita diubahkan, kita yang dahulu adalah musuh Allah, kini menjadi sahabat Allah yang dikasihi dan kita mengasihi Dia.
Kita tahu bahwa dosa adalah musuh utama diri kita, kita sangat menyesali semua dosa dan bertobat untuk kehidupan yang baru. Yaitu hidup bagi Tuhan, hidup untuk menggenapi rencana Tuhan atas kehidupan kita untuk kemuliaan Tuhan.
Pengertian akan kebenaran Allah, membawa hati kita terangkat kepada Dia, kita dapat benar-benar berproses untuk hidup mengenal siapa Allah, kita tahu bahwa Dia setia. Di dalam kesetiaan Allah inilah Anda dan saya semakin mengenal Dia, semakin mengasihi Dia dan mendapati bahwa kita semakin membenci setiap dosa di dalam diri kita.
Di dalam dunia yang fana
Dalam proses pengudusan kehidupan untuk semakin sempurna, dalam segala kesusahan dan penderitaan. Dan ketidakpastian hidup ini, kita seringkali mengeluh. Dapat dengan jelas kita merasakan kematian ada di hadapan kita, kematian begitu nyata. Ini terlihat dari bagaimana orang-orang terdekat kita meninggalkan kita. Bagaimana penderitaan dapat datang kapan saja ke dalam setiap persendian kehidupan kita dan membuat kita sampai-sampai tidak berdaya.
Di dalam dunia yang fana dan telah ada di dalam cengkeraman dosa, kita dipanggil untuk hidup bagi Kristus. Ini merupakan persekutuan yang haruslah kita lakukan setiap hari dengan Kristus, untuk semakin mengasihi Dia dan dapat benar-benar hidup untuk menikmati kasih setia-Nya di dalam kehidupan kita yang sangat-sangat sementara sekarang ini.
Melalui pengenalan akan Allah, kita tahu bahwa setiap ratapan kita telah digantikan dengan sukacita tari-tarian. Bagaimana ini dapat terjadi di dalam dunia yang penuh dengan penderitaan. Ketika kita menyadari bahwa semua harta, semua kemegahan dan semua yang ada di dalam dunia ini. Tidak pernah dapat benar-benar memberikan kepada kita kepuasan, tidak pernah dapat memberikan kepada kita sukacita yang sejati, semuanya sia-sia dan fana.
Berseru kepada TUHAN akar dari sukacita
Mazmur mengajarkan kepada kita bagaimana berseru-seru kepada TUHAN, Mazmur memberikan Kompas bagi kehidupan rohani, bagi jiwa, bagi Anda dan saya yang hidup di dalam Kristus. Bahwa semua itu dimulai dari pengakuan dosa, iman yang percaya akan kasih setia TUHAN.
Bahwa tidak selama-lamanya Dia mendendam, kasih setia-Nya sangat-sangat nyata dan terus ada bagi Anda dan saya yang telah disalibkan bersama-sama dengan Yesus.
Mazmur 30:6 (TB) Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.
Bukankah ini kabar baik untuk Anda dan saya, maut telah dikalahkan, murka telah dipadamkan. Namun ada harga yang harus dibayar dan itu bukan dibayar oleh Anda dan saya yang layak binasa. Semua murka Allah yang kekal dan kudus dan mengerikan ditimpakan kepada Yesus ketika Ia disalibkan, Yesus menerima dosa dan kutuk hukuman dosa kita.
Semua dosa, semua kejahatan dan semua kebejatan kita telah ditimpakan kepada Yesus. Dan sekarang ketika kita ada di dalam Yesus, kita dapat berseru-seru kepada Dia, kita diberikan kuasa yang untuk bersekutu dengan Tuhan, menikmati kehadiran-Nya, untuk hidup bagi Dia. Dan hanya di dalam Dia saja dan oleh Dia saja setia kesedihan ratapan digantikan dengan sukacita.
Berseru kepada Tuhan, merupakan tindakan iman. Kasih Tuhan tidak pernah habis, Dia mengerti hati kita. Dan seruan yang telah dipengaruhi firman, merupakan seruan untuk mematikan dosa, mematikan kefasikan diri sendiri dan hidup untuk melakukan kehendak-Nya dalam kasih karunia. D.L. Moody menjelaskan akar dari sukacita dengan sangat baik, “Kristus membawa sukacita ketika Dia datang, dan kita tidak dapat memiliki sukacita di luar Dia. Tidak ada sukacita yang jauh dari-Nya; Dia adalah penciptanya, dan kita menemukan sukacita kita di dalam Dia.”
Marilah kita renungkan ini! Bahwa sukacita di luar Yesus sebaik apa pun itu menurut kita dan cara pandang dunia umum. Itu tetaplah sukacita imitasi. Coba Anda nikmati, pada akhirnya menjadi akar pahit yang sangat pahit tanpa harapan. Hanya Yesus sukacita, hanya kehendak-Nya sukacita, hanya kekuatan dari Roh Kudus sukacita. Inilah yang harusnya Anda dan saya nikmati, untuk memuji kemuliaan-Nya. Soli Deo Gloria.
Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 30:12-13 Ratapan Menjadi Sukacita"
Silahkan Berkomentar