Renungan Mazmur 19:9 Ajaran Menyukakan Hati
Ayat Alkitab Mazmur 19:9
Judul Renungan; Ajaran Menyukakan Hati
Mazmur 19:9 (TB) Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.
Pada dasarnya, keberdosaan yang sangat nyata di dalam diri kita sebagai manusia, menjadikan kita tidak suka pada firman Tuhan. Dosa menjadikan kita tidak mencintai firman dan membawa kita tidak semakin mengenal firman. Kuasa dunia ini dengan segala idenya, menjauhkan kita, menyesatkan kita dan menjadikan kita musuh Allah, selama hidup kita.
Saya membawa Anda pada realitas kehidupan yang dipengaruhi oleh daging, saya membawa Anda untuk melihat kedalaman diri. Biarlah renungan kali ini bagaikan cahaya yang menyinari setiap sudut hati kita yang gelap, untuk diperbaharui oleh hati Kristus yang telah disalibkan dan telah bangkit. Injil membawa kita pada kebenaran yang mutlak akan keberadaan kita, akan keberadaan kita yang berdosa.
Bahwa semua penderitaan, semua Kesia-siaan yang Anda hari ini dan hari-hari yang lalu rasakan. Ada pencarian yang tidak pernah usai, ada kekurangan yang tidak pernah tercapai. Dan adanya kemuliaan yang tidak didapatkan. Kita semua mencari sesuatu yang dapat mengisi kekosongan hati, yang benar-benar dapat memuaskan kita. Namun dunia ini dan segala isinya hartanya tidak akan pernah bisa memuaskan. Semua itu membosankan.
Hati yang bersuka
Secara literal Titah TUHAN, sama dengan Ajaran TUHAN, dan ajaran inilah yang menyukakan hati. Hanya di dalam pengajaran yang sempurna dan menyegarkan jiwa maka kita dapat bersukacita di dalam diri kita, ada damai sejahtera yang sempurna (Mazmur 19:8). Ajaran itu memberikan hikmat, dan hikmat Allah yang berpusat pada Injil adalah Salib Yesus Kristus, ini sangat penting untuk Anda dan saya mengerti.
Yesus yang telah hidup sempurna, hidup melakukan kehendak Allah Bapa, sampai Ia mati di kayu salib. Dihancurkan sebagai pendosa, meskipun Dia tidak pernah berdosa, karena dosa kitalah yang ditanggung-Nya, kekejian kitalah yang diterima-Nya. Hukuman yang seharusnya ditimpakan kepada Anda dan saya, telah ditimpakan kepada Yesus, telah ditaruh di atas kepala Yesus, Dia dihancurkan dan menjadi sangat memalukan, tidak berguna dan tidak rupawan, Dia menjadi manusia yang sangat menderita.
Padahal tulah kitalah yang ditanggung-Nya. Yesus disalibkan, diremukkan, daging-Nya tercerai berai, darah-Nya mengalir dengan begitu deras. Semua ini karena Anda dan saya pendosa, binasa. Karena Yesuslah sekarang kita diberikan anugerah untuk dapat melihat dan menikmati bahwa ajaran TUHAN, itu menyukakan hati.
Ketika perenungan kita akan salib, menerangi hati kita itu membukakan setiap fakta bahwa kita adalah pendosa besar. Pada saat itulah, kita menemukan hidup kita dihancurkan, kita malu melihat betapa tidak layak-Nya kita, betapa kita seharusnya binasa di dalam segala dosa kita, kita seharusnya mati dalam segala dosa kita, namun Injil mengundang kita untuk percaya kepada Kristus, bahwa di dalam Dia ada pengampunan dosa. pada saat inilah kita bertobat.
Ketika saya melihat pada salib Yesus, saya sadar bahwa saya sangat-sangat berdosa dan layak mati. Tetapi pada saat yang sama, saya sadar bahwa saya sangat dikasihi sehingga saya mampu bertobat dan membenci dosa saya dan mencintai Kristus yang telah disalibkan dan bangkit.
Inilah ajaran TUHAN yang menyukakan itu, berpusat pada Injil Yesus Kristus, berpusat pada salib, di mana jiwa kita bersukacita dan dimenangkan atas dosa yang mematikan. Inilah Injil yang murni, Anda dan saya dipuaskan di dalam Dia dan kita memuliakan Dia, sebab hanya di dalam kemuliaan dan memuliakan Allah saja, kita mendapatkan kepuasan sejati.
Mata bercahaya
Ketaatan kepada Kristus, membawa kita pada sukacita, damai sejahtera dan kehidupan yang diberkati. Ada berkat rohani yang melimpah-limpah bagi jiwa, ada kepuasan yang tidak akan pernah ada akhirnya, karena Allah bersama-sama dengan kita. Kita memperjuangkan kehidupan yang saleh, kita hidup untuk kekudusan. Karena di dalam kekudusan itulah kita dapat semakin mendekat pada Dia, Dia berkenan hanya pada kekudusan, puji Tuhan kekudusan Kristus ada di dalam kita, sehingga setiap perjuangan kita untuk hidup benar, kudus tidak sia-sia. Karena di dalam Yesus kita adalah anak Allah.
Perintah Injil yang murni, selain untuk kepuasan kita, juga kasih kepada jiwa-jiwa ada dorongan yang kuat. Ketika kita menjadi sama seperti Yesus dalam ketidaksempurnaan kita, untuk memberitakan Yesus dan membawa orang lain, yang kita kenal bertumbuh bersama-sama mengenal Yesus. Mata yang bercahaya, merupakan mata yang penuh sukacita, karena menemukan tujuan hidup, yaitu Kristus dan dalam Dia adanya kehidupan kekal.
Kekekalan di dalam Yesus, bersama Yesus sangat berharga, lebih berharga dari emas dan perak. Inilah firman kebenaran yang berasal dari Tuhan, bahwa hukum-Nya sempurna Mazmur 19:11 (TB) lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.
Hari ini, kita dapat menikmati firman Tuhan, melalui alkitab kita dan merenungkan kebenaran yang ada di dalamnya. Nikmatilah firman Tuhan, beritakanlah firman Tuhan, melalui kehidupan yang berpusat pada Tuhan, menjadi teladan dalam kasih dan keadilan, Roh Kudus memampukan kita. Amin.
Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 19:9 Ajaran Menyukakan Hati"
Silahkan Berkomentar