Renungan Mazmur 18:31 Allah yang Aku Sembah
Ayat Alkitab Mazmur 18:31
Judul Renungan; Allah yang Aku Sembah
Mazmur 18:31 (TB) Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.
Kesempurnaan yang ada di dalam Pribadi Allah, layak untuk dipikirkan dengan sungguh-sungguh, layak untuk menerima kekaguman kita bahkan penyerahan diri. Dia secara sempurna kudus, benar, dan berkuasa. Dia benar dalam hal mengasihi, Dia benar dalam hal menghakimi untuk menyatakan keadilan-Nya.
Allah yang diberitakan oleh Alkitab, merupakan Dia yang menyatakan diri-Nya sendiri untuk dikenal, untuk membawa manusia kembali kepada diri-Nya sendiri. Manusia yang telah jatuh ke dalam dosa, ke dalam pemberontakan yang membawa mereka tersesat, menjauh dari Allah, sangat jauh dan tidak akan bisa kembali bahkan menemukan Dia. Inilah kebenaran Alkitab, bahwa manusia telah tersesat dan telah mati di dalam kesesatan mereka, karena dosa mereka sendiri.
Keberdosaan manusia, menjadikan manusia tidak dapat melihat dengan jelas setiap titik kesempurnaan yang indah di dalam diri Allah. Manusia terfokus pada dirinya sendiri, pada dunia ini, pada setiap persoalan fana dan tidak berguna yang tidak membawa dirinya kepada Allah. Masalah ini terjadi karena manusia berdosa, manusia telah membenci sesamanya, membenci Allah, membenci keadaan, dan membenci segala hal bahkan dirinya sendiri.
Dosa merupakan akar dari segala kehancuran yang berasal dari setan, berasal dari keangkuhan, kesombongan tinggi hati dan tidak menginginkan Allah yang kudus. Dosa membawa manusia benar-benar tersesat, jauh dari Allah dan tidak dapat melihat bahwa Allah itu sempurna, Allah itu indah, Allah itu adalah tujuan kehidupan ini. manusia benar-benar tidak dapat melihat semua itu dengan benar. Sebab mereka buta, mereka mati, dan mereka jijik tidak kudus. Inilah Anda, inilah saya inilah realitas diri kita sebagai manusia fana di hadapan Allah yang sempurna.
Bagaimana Melihat Allah yang Sempurna?
Di dalam Alkitab, berita tentang TUHAN, sangatlah indah, saya selalu membawa Anda untuk kita bersama-sama kembali ke Alkitab kita, untuk membacanya. Merenungkannya dan menikmati setiap janji, setiap cerita tentang Dia, dan setiap keburukan kita yang telah diampuni dengan kasih karunia yang berlimpah, berasal dari-Nya Allah yang sempurna, Allah yang telah mengaruniakan diri-Nya bagi Anda dan saya.
Lihatlah Dia yang sempurna itu melalui Alkitab kita, ini adalah kasih karunia yang melimpah. Di mana Allah memakai orang-orang di sepanjang zaman, untuk menerjemahkan Alkitab, untuk membawa kita kepada diri-Nya, Dia memberikan hikmat kepada orang-orang, untuk memperkenalkan diri-Nya. Alkitab yang sekarang, dapat Anda dan saya baca, dapat Anda dan saya mengerti bahasanya. Ini adalah karunia dari Allah kita, betapa indah dan besar-Nya Allah kita yang kita sembah, yang kita muliakan.
Melalui perenungan kali ini, saya membawa Anda untuk membaca Mazmur 18:31, di sana kita dapat melihat bahwa Allah itu sempurna.
Bahwa janji-Nya itu murni. Daud telah merasakan bagaimana kemurnian janji Allah menyertai diri-Nya. Bagaimana Allah yang setia itu telah mengaruniakan keahlian kepada Duad untuk berperang. Untuk mengalahkan musuh-musuhnya. Di dalam perperangan, ini adalah kasih karunia, ini adalah kuasa Tuhan yang nyata menyertai Daud.
Pikiran kita adalah medan perang, hari ini Anda dan saya haruslah memenangkan perperangan itu dan melihat bagaimana kuasa Allah menolong kita untuk menang. Perperangan, untuk mengalahkan dosa, mengalahkan kejahatan yang nyata dari diri kita sendiri. Untuk melihat Allah yang sempurna, kemurnian janji-Nya, kita memerlukan kemenangan yang dari-Nya untuk kehidupan yang kudus, mulia dan benar-benar berkenan kepada-Nya.
Mazmur 18:25-26 (TB) yang mengajar tanganku berperang, sehingga lengan ku dapat melenturkan busur tembaga. Kauberikan kepadaku perisai keselamatan-Mu, tangan kanan-Mu menyokong aku, kemurahan-Mu membuat aku besar.
Hanya di dalam kekudusan, kebenaran, dan kesalehan yang diperjuangkan. Untuk menang di medan perang pikiran kita, kita dapat benar-benar melihat Allah kita dan menerima keindahan dan kesempurnaan kasih karunia yang telah menyelamatkan kita, menghidupkan kita dari kematian karena dosa yang nyata dalam diri kita.
Kegenapan Janji Allah Di Dalam Injil
Janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.
Janji TUHAN ini, digenapi di dalam Injil, masalah utama kita, kita adalah musuh Allah, namun kita di dalam Yesus yang disalibkan dan telah bangkit itu. Telah Diperdamaikan, dengan Dia, kita dijadikan anak-anak yang benar-benar dikasihi, anak-anak yang dicintai, anak-anak Allah yang dikuduskan, dibenarkan dan oleh kuasa Roh Kudus, kita diinsapkan untuk semakin berpusat pada Yesus. Dimampukan untuk bertobat, menyadari betapa kita sangat-sangat berdosa dan sangat-sangat dikasihi oleh Yesus Kristus.
Ketika kita bertobat, kita dikuduskan, kita semakin memperjuangkan untuk hidup saleh. Semua ini karena Yesus, kuasa perlindungan-Nya yang sejati. melepaskan kita dari dosa, hati dan pikiran kita semakin membenci dosa. inilah TUHAN, yang kita sembah, Dia yang telah mengaruniakan Yesus bagi kita, untuk membawa kita kepada diri-Nya.
Tentang salib, di mana dosa dikalahkan, dengan menaruh semua dosa di dalam tubuh Yesus yang kudus, benar tidak pernah berdosa. Sehingga Yesus ditimpa murka kekal dari Allah, sehingga Yesus mati terkutuk di atas salib.
Inilah Injil, tentang Yesus yang menerima neraka, agar kita yang layak menerima neraka, menerima kebenaran Yesus sehingga kita diselamatkan, dihidupkan untuk menikmati Allah yang sempurna, janji-Nya yang murni dan perlindungan-Nya. Di dalam kuasa Injil, Roh Kudus yang ada bersama-sama dengan kita.
Allah yang kita sembah di mana diri kita menjadi milik-Nya, adalah Dia yang sempurna, Dia yang tepat janji dan Dia yang telah menjadi kota benteng kita yang teguh sampai selama-lamanya. Soli Deo Gloria.
Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 18:31 Allah yang Aku Sembah"
Silahkan Berkomentar