Bagaimana Cara Allah Menepati Janji-Nya?
Ketika membaca Alkitab, hal utama yang kita cari adalah perintah-Nya. Kita mencari yang benar untuk dikerjakan, mencari perintah untuk dituruti. Ada dorongan kuat di dalam diri untuk melakukan yang baik dan terpuji. Budaya kita mengajarkan, ketika Anda melakukan sesuatu yang baik, maka Anda diterima.
Lalu kita berpikir, sebagai orang Kristen agar saya diterima oleh Tuhan maka saya harus melakukan yang baik dan tidak melakukan dosa. Tetapi entah mengapa, kekuatan untuk melakukan yang jahat dan melakukan dosa lebih kuat kuasanya jiwa dibandingkan melakukan yang baik.
Saya akan membawa Anda untuk melihat bagaimana Alkitab menjelaskan semua ini, dan membawa Anda pada kebenaran yang menakjubkan. Bahwa Alkitab bukan hanya tentang perintah yang harus ditaati, di sana juga ada kasih karunia yang melimpah-limpah, adanya Diri-Nya sendiri yang hadir sebagai kegenapan janji yang Ia tepati. Dan Alkitab dengan baik dan memuaskan menjelaskan semua kebenaran ini.
Manusia Berdosa
Kesadaran akan dosa sangatlah penting, bahwa kita adalah orang berdosa yang artinya kita telah memberontak terhadap Allah. Kematian kekal adalah upah dosa, kematian kekal merupakan apa yang diterima oleh para pendosa.
Tidak ada kebenaran di dalam diri manusia, manusia telah kehilangan kemuliaan Allah. Karena itu manusia benar-benar terpisah dari Allah. tidak ada satu pun manusia yang benar, semuanya telah bersalah, semuanya telah melakukan dosa, semuanya lebih menyukai kegelapan dari pada terang.
Di sisi lain, manusia yang telah berontak, melawan Allah dan tidak menginginkan Allah pada dasarnya tidak memiliki kuasa. Manusia adalah budak yang binasa dalam dosa, menelan kebohongan setan yang menyatakan bahwa manusia dapat menjadi tuhan atas diri sendiri dan dapat terpisah dari Allah yang kudus dan mulia.
Manusia yang berdosa, budak dan tidak dapat datang kepada Allah. pada dasarnya tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Pada bagian inilah kita dapat melihat bagaimana janji Allah yang harus menjadi pusat dari perenungan kita setiap saat. Membawa kita mengenal Allah yang menepati janji-Nya.
Manusia berdosa, perlu diselamatkan, keselamatan hanya ada karena Allah sendiri merelakan diri-Nya datang untuk mengikat suatu janji dengan manusia. Inilah inti dari pengajaran Kekristenan, bahwa bukan kita yang mencari Allah, bukan kita yang dapat kepada Allah dan bukan kita yang lebih dulu dapat melakukan kehendak Allah taat kepada-Nya.
Melainkan Dia datang kepada kita, Dia mengundang kita dan inilah janji yang ada di Alkitab. Alkitab adalah tentang Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang di sana berpusat pada Sang janji yaitu Yesus Kristus. Selanjutnya kita akan melihat, bagaimana janji itu diberikan kepada manusia.
3. Menerima janji
Kejadian 12:3 (TB) Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”
Kejadian 3 hingga kejadian 11 dan 12 dan seterusnya, menceritakan realitas dari dosa manusia. Danu pada akhirnya, Allah sendiri memilih keturunan Nuh, yaitu Abraham, untuk mendapatkan janji-Nya, untuk menikmati penyertaan-Nya dan ada tujuan di sana. Yaitu agar semua bangsa mendapatkan berkat melalui keturnan Abraham. Inilah cara Allah menggenapi janji-Nya yang Ia ucapkan kepada Adam dan Hawa (Kejadian 3:15).
Tuhan terus bekerja di dalam sejarah umat manusia, Alkitab Ibrani (Perjanjian Lama) mencatat semua perbuatan besar yang Allah kerjakan untuk membawa manusia kepada diri-Nya. Janji-Nya dan berkat-berkat yang ada di dalam kekudusan dan kebenaran-Nya, Ia nyatakan melalui para nabi untuk memberitakan murka-Nya terhadap dosa dan kasih-Nya untuk memulihkan mereka yang ada di dalam pembuangan.
Manusia berdosa, tegar tengkuk, keras kepala dan benar-benar tergila-gila pada berhala. Inilah penyembab utama penderitaan manusia, manusia menginginkan berkat lebih dari menginginkan Tuhan. Janji Tuhan kepada manusia bukanlah janji fana, ini akan saya bahas di poin terakhir artikel ini.
Namuun terpujilah Tuhan, ini adalah janji yang sempurna yang benar-benar diperlukan manusia. Yaitu berkat yang adalah Pribadi anak-Nya sendiri. Yesus Kristus, Dialah yang mengampuni dosa kita, ketika kita bertobat. Kita dilayakkan untuk menjadi anak-anak Allah. Kita akan lebih dalam merenungkan kegenapan janji pada poin yang ke 3.
Kegenapan janji
Yesus adalah kegenapan janji itu, ini adalah kabar baik tentang manusia sempurna yang hidup dan tidak pernah berbuat dosa. Sebab Dia adalah Allah sejati, Kristus yang disalibkan untuk menerima semua hukuman dosa dan Dia telah menjadi dosa. Merupakan kegenapan janji, Yesus adalah Pribadi yang merupakan berkat yang dijanjikan itu.
Paulus menjelaskan, dengan sangat baik Galatia 3:14 “Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.”
"Janji itu adalah keselamatan dari dosa, kehidupan yang baru untuk hidup bagi Allah. Ini adalah janji keselamatan yang digenapi melalui Yesus Kristus."
Ini sangat penting untuk dimengerti, bahwa Yesuslah yang menjadi kegenapan janji Alah. Janji kekal akan kebutuhkan kita yang adalah kehidupan kekal bersama dengan Allah. Hanya di dalam Yesus ada pengampunan dosa, hanya di dalam Yesus kita menerima kehidupan baru, dan hanya di dalam Yesus kita diperdamaikan dengan Allah Bapa.
Sehingga kita menyembah Dia dan menikmati janji yang bersifat kekal, janji akan penyertaan Roh Kudus dan kehidupan yang memberitakan kasih Kristus kepada dunia yang benar-benar membutuhkan janji berkat yang adalah Kristus itu sendiri.
Tips Membaca Alkitab;
- Bacalah Akitab Perjanjian Lama dengan melihat, bagaimana sebuah teks Alkitab sedang memberitakan Yesus yang belum dilahirkan?
- Bacalah Perjanjian Baru, 1 kitab sekaligus dan berusahalah mengerti keseluruhan kitab. Jangan asal kutip satu ayat. Anda akan tersesat ketika hanya mengutip hanya satu ayat saja tanpa mengerti mengapa ayat tersebut hadir di dalam kitab tersebut.
- Bacalah buku-buku yang membimbing Anda untuk mempelajari Alkitab, Google menyediakan sumber daya. Jika Anda dapat membaca artikel ini, tidak ada alasan untuk Anda tidak belajar, Bagaimana seharusnya merenungkan Alkitab dan membaca Alkitab.
Kesalahan Memahami Janji TUHAN
Terimakasih, segala pujian hanya bagi Yesus Kristus saja sampai selama-lamanya. Amin.
Posting Komentar untuk " Bagaimana Cara Allah Menepati Janji-Nya?"
Silahkan Berkomentar