Renungan Mazmur 103:8 Kasih Setia TUHAN
Judul Renungan; Kasih Setia TUHAN
Mazmur 103:8 (TB) TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
“Dosa di balik semua dosa kita adalah mempercayai kebohongan ular sehingga kita tidak dapat mempercayai kasih dan anugerah Kristus dan harus mengambil tindakan sendiri” - Martin Luther
“Jika Anda belum pernah mengetahui kekuatan cinta Tuhan, maka mungkin itu karena Anda tidak pernah meminta untuk mengetahuinya – maksud saya benar-benar bertanya, mengharapkan jawaban.” ~ Frederick Buechner
Memang benar, bahwa Tuhan itu pengasih, penyayang dan penuh belas kasihan kepada kita orang-orang bodoh yang masih sangat cinta pada dosa-dosa kita. Saya membawa Anda untuk melihat setiap fakta tentang diri sendiri, untuk merenungkan betapa kita seharusnya mati, binasa dan di dalam penderitaan yang sia-sia, ketika kita terus menjadi manusia bebal, tidak mau menuruti keinginan Tuhan.
Kebohongan terbesar ular adalah, bahwa penderitaan adalah buah dari ketaatan kita kepada Allah, ini adalah benih ketakutan yang telah ditanamkan, melalui khotbah yang setiap hari diberitakan ke dalam pikiran kita. Tentang kasih Allah, tentang kehendak Tuhan yang seharusnya kita taati. Padahal penderitaan di dalam Tuhan, tidak akan sia-sia, selalu ada Pribadi-Nya, bersama dengan kita, ketika kita menderita dalam kehendak-Nya.
“Penderitaan yang tidak sia-sia, adalah definisi dari kasih setia TUHAN atas kita.”
Sehingga sekarang, di dalam dunia yang telah jatuh ke dalam dosa, menerima kasih Allah adalah jalan terbaik untuk benar-benar hidup dalam sukacita dan penyertaan dan tidak kesepian. Yang terpenting adalah, bahwa kebutuhan terbesar hidup kita hari ini dan seterusnya adalah kasih Allah kepada kita.
Marilah sekarang, kita merenungkan kasih setia Allah dengan melihat juga. Bagaimana Petrus memberikan pengertian yang indah. Akan kehidupan sekarang dan seterusnya, bahwa yang sangat diinginkan kasih Allah adalah pertobatan kita.
2 Petrus 3:9 (FAYH) Tuhan bukan memperlambat kedatangan yang dijanjikan-Nya, meskipun kadang-kadang kelihatannya demikian, melainkan Ia sedang menunggu serta memberikan lebih banyak waktu kepada orang-orang berdosa untuk bertobat, karena Ia tidak menghendaki seorang pun binasa.
Tanpa pertobatan, tanpa iman yang membawa kita membenci setiap dosa yang melekat di dalam diri setiap kita. Tidak akan mungkin kita dapat menikmati kasih setia Tuhan. Maka dari itu untuk menikmati kasih Tuhan, kita diundang untuk bertobat, untuk mengasihi Allah, untuk hidup bagi Allah untuk menerima kasih karunia yang berasal dari Allah.
Jadi sekarang pusat dari berita Alkitab adalah Allah yang mengasihi orang-orang berdosa, Allah yang telah mengaruniakan pengampunan. Sehingga sekarang, kita dapat menghampiri tahta kemuliaan-Nya, melihat kasih-Nya, merasakan kuasa-Nya ada di dalam kita, melalui salib. Di mana Yesus disalibkan, kepada-Nya ditimpakan semua dosa, semua kutuk dosa dan semua murka Allah yang mengerikan.
Injil yang memberitakan Kristus yang telah disalibkan dan telah bangkit. Dialah Sang Kasih yang penuh dengan belas kasihan. Dia yang melihat kita, manusia-manusia terlantar karena dosa, karena kebodohan kita dan kali ini ada undangan untuk Anda dan saya datang kepada Kristus, untuk dilayakkan, untuk disucikan, dibenarkan dan berikan kehidupan yang baru di dalam Dia dan untuk menikmati belas kasihan-Nya.
Markus 9:36 (TB) Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
Di dalam Kristus, kini kita dapat menikmati, keindahan dan kemuliaan Yesus, yang terpenting juga. Di dalam Dia kita melihat kasih Allah, kesetiaan Allah dan kesabaran Allah yang telah mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan kita ketika kita bertobat atau mengaku dosa. Soli Deo Gloria.
Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 103:8 Kasih Setia TUHAN"
Silahkan Berkomentar