Renungan Harian Kidung Agung 7:13 (Charles H. Spurgeon)
Pelbagai buah-buah yang lezat, yang telah lama dan yang baru saja dipetik. Itu telah kusimpan bagimu, kekasihku! [Kidung Agung 7:13]
Sang isteri berkeinginan untuk memberikan kepada Yesus semua yang ia hasilkan. Hati kita memiliki “pelbagai buah yang lezat” baik yang “telah lama maupun baru saja dipetik,” dan semuanya itu disimpan bagi Kekasih kita.
Pada musim gugur ini yang kaya akan buah, mari kita periksa gudang penyimpanan kita. Kita memiliki buah-buah baru. Kita ingin merasakan hidup baru, sukacita baru, rasa syukur baru; kita berharap untuk membuat resolusi-resolusi baru dan melaksanakannya lewat pekerjaan-pekerjaan baru; hati kita mekar dengan doa-doa baru dan jiwa kita berjanji akan usaha-usaha baru.
Akan tetapi, kita juga memiliki buah-buah lama. Ada cinta pertama kita: itulah buah pilihan! dan Yesus berkenan akannya. Terdapat iman pertama kita: iman sederhana yang olehnya, kita yang tidak memiliki apa-apa, menjadi pemilik dari segalanya.
Terdapat sukacita saat pertama kali kita mengenal Tuhan: marilah kita membangkitkannya. Kita memiliki kenangan lama akan janji-janji. Betapa Allah telah setia! Dalam sakit, betapa lembutnya Ia menyiapkan tempat tidur kita! Dalam air yang dalam, betapa tenangnya Ia mengangkat kita ke permukaan! Dalam perapian yang menyala-nyala, betapa anggunnya Ia menyelamatkan kita.
Sungguh, buah-buah yang lama! Banyak buah yang kita miliki, karena kemurahan-Nya telah berjumlah lebih dari rambut di kepala kita.
Dosa-dosa lama harus kita sesali, tetapi setelahnya kita telah memiliki pertobatan yang Ia berikan, yang olehnya kita telah menangis dalam perjalanan kita menuju salib, dan memahami akan jasa darah-Nya. Pagi ini, kita memiliki buah-buah; baik yang baru maupun lama; tapi inilah yang harus ditekankan — semuanya itu disimpan bagi Yesus.
Sesungguhnya, buah-buah itu merupakan pelayanan yang terbaik dan paling pantas, yang di dalamnya Yesus adalah satu-satunya tujuan jiwa kita, dan kemuliaan-Nya belaka, tanpa campuran apapun, adalah tujuan dari segala usaha kita.
Biarlah banyak buah yang kita miliki disimpan hanya bagi Kekasih kita; mari tunjukkan semuanya itu saat Ia beserta kita, dan jangan mempertunjukkannya di depan pandangan manusia.
Yesus, kami akan mengunci pintu kebun kami, dan tidak ada yang boleh masuk untuk mencuri satu pun buah baik yang tumbuh dari tanah yang telah Engkau airi dengan peluh darah-Mu. Semua milik kami haruslah menjadi kepunyaan-Mu, hanya kepunyaan-Mu, ya Yesus, Kekasih kami!
Aku milik Kristus
Apa yang menjadi alasan kita hari ini bangun pagi, bekerja, beraktifitas, beristirahat, menulis, menyanyi, mengembangkan diri, menonton video di Youtube, bersekolah, menikah, memiliki anak, melayani, bersosial media, mengupload foto kita di sosial media kita, dan membuat berbagai konten untuknya. Dan yang terpenting marilah kita memikirkan, untuk apa hari ini kita memainkan HP kita dan terus melihat layar hp kita. Saya bahkan bertanya kepada diri saya sendiri, untuk apa saya banyak membaca buku, untuk apa saya menulis, untuk apa saya berdoa, untuk apa yang membaca Alkitab dan untuk apa saya kuliah.
Hendaklah melalui renungan hari ini, kita melihat kebenaran yang sejati yang membawa kita pada Allah saja dan kebenaran-Nya yang ada di dalam Yesus. pada akhirnya semua tujuan hidup kita, semua yang kita kerjakan. Semua itu mengarahkan kita pada Yesus Sang Kekasih jiwa kita, Dialah tujuan dari tubuh kita yang berdaging hari ini ada, Dialah yang harus menerima semua yang baik dan indah dari diri kita, Dialah yang harusnya menjadi pengendali hidup kita, sebab diri kita adalah milik-Nya.
Yesus, memberikan diri-Nya untuk menerima dosa kita, bukan hanya itu kutuk hukuman dosa ditimpakan kepada diri-Nya. Untuk membebaskan kita dari dosa dan hukuman dosa, agar kita yang mempercayakan hidup kita kepada Yesus tidak binasa, tidak menjadi milik dosa, dan tidak mendapatkan kutuk. Melainkan mendapatkan kebenaran dan kesucian Yesus, kita menjadi milik Allah, kita dikasihi dan inilah motivasi semua aktifitas kita adalah untuk kemuliaan Allah, kita memberikan buah yang menyenangkan hati dan sebab di dalam kesenangan bersama Allah ada kekudusan yang memuaskan dan untuk inilah Anda dan saya, semua manusia pada dasarnya diciptakan. Amin.
____________________
RENUNGAN PAGI (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.
Renungan karya Charles H. Spurgeon ini, telah menjadi kutipan wajib oleh penulis selaku pembaca, hasil refleksi pribadi pelajaran-pelajaran rohani yang menguatkan dan memperkenalkan kepada Allah yang sejati. (Aku Milik Kristus)
Posting Komentar untuk "Renungan Harian Kidung Agung 7:13 (Charles H. Spurgeon)"
Silahkan Berkomentar