Renungan Ibrani 2:1-4 Jangan Menyia-nyiakan Keselamatan
Ayat Alkitab Ibrani 2:1-4
Judul Renungan; Jangan Menyia-nyiakan Keselamatan
Ibrani 2:1-4 (TB) Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus. Sebab kalau firman yang dikatakan dengan perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal, bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai, sedangkan Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karunia Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.
Tidak menyia-nyiakan keselamatan, berarti kehidupan yang tidak mengabaikan Injil, hidup dalam pertobatan setiap hari, terus-menerus.
Ini sangatlah penting untuk selalu direnungkan, agar kita sebagai orang-orang percaya tidak semakin bodoh dengan memberikan hati dan pikiran kita pada arus dunia ini. Segala kemuliaan dunia ini, akan sangat gampang membawa kita pada kematian kekal, keterpisahan dari Allah yang mendatangkan kebinasaan yang mengerikan. Dan kehidupan yang semakin jauh dari Allah, dari Injil dari keindahan kasih karunia.
Saudaraku, melalui renungan ini, marilah kita dengan teliti memperhatikan hati kita, memperhatikan pikiran kita. Kemanakah semua kedalaman hati kita sekarang tertuju. Apakah kepada Kristus yang menyelamatkan kita, atau kah kepada dunia yang menawarkan kebebasan dari segala kehidupan yang suci, kudus dan penuh aturan yang membawa kita pada keindahan kasih Allah.
Injil pada dasarnya, memberitakan kepada kita keselamatan yang terlihat sangat mudah. Jika Anda sadar Anda berdosa, berjuanglah dengan peluh dan lelah dan tidak berdaya, untuk datang kepada Yesus yang telah disalibkan. Sebab hanya di dalam Dia saja, melalui Dia saja adanya pengampunan dosa.
Maka dari itu, orang-orang percaya, saudaraku yang kekasih. Di manakah hati Anda sekarang berada. Adakah Injil benar-benar menjadi pusat perhatian Anda, bukankah melalui Injil saja ada kebenaran yang sejati yang diberitakan, bahwa Yesus telah disalibkan, telah dibangkitkan dan telah hidup untuk memberikan hidup kepada kita yang bertobat, percaya kepada Yesus. Marilah kita datang kepada Dia, marilah kita tidak dibawa oleh arus dunia ini, marilah kita melihat hanya pada keselamatan yang besar itu, keselamatan yang berasal dari Allah oleh karena kasih karunia-Nya yang melimpah di dalam Yesus.
Keselamatan yang sangat besar
Keselamatan yang besar untuk pendosa besar, ketika Alkitab menyampaikan bahwa manusia berdosa, pada dasarnya. Semua orang berdosa dan benar-benar layak binasa, tidak ada satu orang pun yang benar.
Jika Anda hari ini, merasa bahwa Anda orang benar karena Anda pendeta, guru agama, seseorang yang datang beribadah ke gereja, dan hidup bermoral. Maka Anda adalah orang berdosa yang akan pergi ke neraka, karena Anda sedang menjadi tuhan atas diri sendiri, Anda sedang menjadi Juruselamat atas diri sendiri dan itu tidak akan terjadi.
Keselamatan yang besar, di dalam Kristus adalah keselamatan yang mudah dengan konsekuesi yang besar pula. Keselamatan dari Allah, adalah pemberian, untuk semua orang, tidak peduli sebesar apa pun dosa Anda, ketika Anda datang kepada Yesus dan bertobat, benar-benar bertobat. Maka Anda diselamatkan.
Tetapi, sebelum kita lebih jauh tentang keselamatan, kita harus mengerti definisi keselamatan yang besar. Keselamatan yang besar berasal dari Allah yang berkuasa, Dia Maha Besar, dan berkasih karunia, rendah hati penuh belas kasihan. Dialah keselamatan itu sendiri, Dialah yang memberikan diri-Nya, melalui Yesus Kristus, untuk melepaskan manusia dari perbudakan dosa.
Keselamatan yang besar, pada dasarnya menawarkan kebebasan dari perbudakan dosa, untuk masuk ke dalam sukacita Allah, untuk memiliki hubungan yang indah, menyatu, dan penuh kasih sayang dengan Dia. keselamatan yang besar, ini untuk semua orang.
Keselamatan yang besar, bukan untuk orang-orang yang beragama dan merasa diri mereka benar. keselamatan yang besar dari Kristus, untuk orang-orang bejat, bobrok, lemah, tidak berdaya, pemerkosa, pembunuh, pezinah, dan kejahatan lainnya. Mereka yang datang kepada Injil, kepada Yesus dan menyadari kebutuhan mereka akan Yesus Kristus, sangatlah mutlak. Sehingga iman sejati lahir, kebencian atas dosa pun bertumbuh dan cinta pada Allah dalam kasih karunia-Nya pun bertumbuh. Sehingga para pendosa yang layak binasa ini, menerima keselamatan yang besar.
Saudaraku, Anda orang-orang beragama yang merasa bahwa Anda mendapatkan keselamatan karena usaha Anda. betapa binasanya usaha Anda dan diri Anda sendiri. Marilah datang kepada Yesus, pada salib-Nya, pada Dia yang memberikan diri-Nya. Lihatlah pada salib itu, untuk dapat mengenali betapa Anda orang Beragama yang merasa diri benar, lebih bobrok dari yang dapat Anda bayangkan.
Yesuslah Sang Keselamatan yang besar itu, Yesuslah pusat dari keselamatan. Dialah Injil, marilah kita berjuang untuk melihat diri kita yang berdosa dan datang kepada Yesus, untuk lebih disadarkan lagi sehingga kita tidak menyia-nyiakan keselamatan yang besar dari Allah, sehingga kita memusatkan hati dan pikiran kita pada Injil, sehingga tujuan hidup kita adalah menjadi seperti Yesus, dalam kasih dan ketaatan-Nya kepada Allah.
Keselamatan yang besar adalah kematian
Para nabi memberitakan keselamatan yang besar itu kepada manusia, pada akhirnya Yesus datang untuk memberitakan bahwa diri-Nyalah keselamatan, untuk sampai pada puncak dari keselamatan. Yesus disalibkan, dihancurkan, menjadi kutuk, menjadi dosa, dan menjadi sangat hina. Salib adalah kutuk, salib adalah kehinaan, dan salib adalah pusat dari Injil yang menjadi gaya hidup orang Kristen.
Lalu keselamatan yang berpusat pada salib ini, diberitakan oleh para rasul, dengan tanda-tanda dan mujizat. Untuk meneguhkan bahwa Injil memang benar dapat dipercaya, Injil berasal dari Allah dan kekuatan Allah yang menyelamatkan orang-orang berdosa, binasa dan mati.
Kematian dalam dosa adalah kehidupan lama, kehidupan baru adalah kematian atas dosa, inilah keselamatan yang besar dari Allah, di dalam Yesus yang mati disalibkan. Injil adalah kebenaran sejati, yang disertai tanda, Injil benar-benar merubah kehidupan, orang paling berdosa seperti Paulus, dia adalah manusia ganas yang suka membinasakan orang Kristen karena dianggap sesat. Seketika, bertemu Sang Injil, menjadi seseorang yang lemah lembut, penuh kasih dan pada akhirnya kematian karena Injil, menjadi bagian dirinya.
Sebab Paulus tahu, ia telah mati, disalibkan bersama Yesus karena itu ia tidak takut mati. Sebab hidup yang baru dalam Yesus, tidak akan pernah menjadikan kematian sebagai penguasa kehidupan ini. Keselamatan yang besar inilah yang menjadi pusat berita Injil.
Ada undangan untuk Anda hari ini, sama seperti yang penulis Ibrani sampaikan. Baiklah kita tidak sesat, tidak dibawa arus dunia ini, tidak bersukacita karena dunia dan kemewahannya. Tetapi hendaklah hati kita tertuju pada Injil, merenungkan Injil dan setiap hari menyerahkan diri untuk dikuatkan, diteguhkan dan disucikan oleh Injil, Yesus adalah Sang Injil. Adalah harta berharga kita, karena itu dengan sengaja kita melatih diri kita untuk selalu bergantung pada Kristus, untuk kehidupan yang tidak menyia-nyiakan keselamatan yang besar, Injil menjadi pusat kehidupan kita sampai kita bertemu muka dengan Yesus sehingga sukacita kita penuh. Amin, Soli Deo Gloria.
Posting Komentar untuk "Renungan Ibrani 2:1-4 Jangan Menyia-nyiakan Keselamatan"
Silahkan Berkomentar