Renungan Harian Matius 11:25 (Oswald Chambers)
Bagaimana Saya Boleh Tahu Kebenaran Allah? Oleh Oswald Chambers
Pada waktu itu, berkatalah Yesus: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa ... karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.” (Matius 11:25)
Intro: Semua kebenaran yang diwahyukan Allah terselubung sampai hal itu terbuka bagi kita melalui ketaatan, tidak melalui filsafat atau pemikiran. Taatilah Allah dalam hal yang ditunjukkan-Nya dan Dia akan segera membukakan kebenaran berikutnya kepada kita.
Renungan:
Kita tidak bertumbuh secara rohani selangkah demi selangkah -- hanya ada dua pilihan: mempunyai hubungan atau tidak. Allah tidak menyucikan kita dari dosa sedikit demi sedikit, tetapi ketika kita ada dalam terang, berjalan dalam terang, kita dibersihkan dari segala dosa. Ini adalah soal ketaatan, dan begitu kita taat, hubungan disempurnakan.
Jika kita berpaling untuk sesaat saja, kegelapan dan kematian segera bekerja lagi. Semua kebenaran yang diwahyukan Allah terselubung sampai hal itu terbuka bagi kita melalui ketaatan. Anda tidak akan pernah dapat membukakannya melalui filsafat atau pemikiran. Akan tetapi, begitu Anda taat, cahaya terang kebenaran datang.
Biarkanlah kebenaran Allah bekerja dalam Anda dengan membenamkan diri di dalamnya, bukan dengan merisaukannya. Satu-satunya cara agar Anda dapat mengetahui kebenaran Allah ialah dengan berhenti berusaha untuk menemukannya dan dengan lahir baru.
Taatilah Allah dalam hal yang ditunjukkan-Nya kepada Anda, dan Dia akan segera membukakan kebenaran berikutnya kepada Anda. Anda dapat membaca setumpuk buku tentang karya Roh Kudus, tetapi lima menit ketaatan sepenuhnya akan membuat banyak hal sejelas sinar matahari. Jangan berkata, “Saya rasa saya akan memahami hal-hal ini suatu hari kelak!” Anda dapat memahaminya sekarang.
Bukan penelaahan/penyelidikan yang mendatangkan pengertian kepada Anda, melainkan ketaatan. Ketaatan akan membuka surga dan kebenaran terdalam mengenai Allah seketika menjadi milik Anda. Allah tidak pernah mengungkapkan lebih banyak kebenaran tentang diri-Nya sampai Anda sudah menaati apa yang sudah Anda tahu. Waspadalah terhadap keinginan untuk menjadi “arif dan bijaksana” (Matius 11:25). “Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu ...” (Yohanes 7:17).
Refleksi Pribadi;
Manusia telah jatuh ke dalam dosa, dan esensi dari perbuatan dosa adalah pemberonakan. Manusia tidak memiliki hubungan dengan Allah, hidup dalam kematian dan terpisah dari Allah sampai selama-lamanya. Sehingga dosa, sama dengan manusia tidak lagi taat kepada Allah, inilah yang ada di dalam diri kita sebagai manusia.
Setiap kita dipanggil untuk taat kepada Allah, untuk hidup di dalam kasih karunia dan melakukan apa yang harus dilakukan berdasarkan keinginan Allah. Inilah kesenangan kita, yaitu taat kepada Allah, oleh karena kebenaran ini, berpusat pada Yesus yang telah disalibkan, telah bangkit dan telah menjadi yang paling utama, sebab Yesus berkuasa baik di sorga dan di bumi dan Dia menyertai kita. Sekarang, marilah kita taat pada penyertaan TUHAN.
Hanya melalui ketaatan kepada Yesus saja, maka kita menemukan hidup kita dipenuhkan dengan kemuliaan. Kita menikmati Dia, kita kudus di hadapan-Nya, karena kita dikuduskan oleh darah-Nya yang kudus.
Ketaatan Kristus kepada Allah Bapa, adalah sumber kuasa kemampuan dan kehidupan yang akan selalu taat kepada kehendak Ilahi. Kehendak Allah yang menjadi kebutuhan mendesak setiap kita, kita yang sudah ada di dalam Yesus, kita yang telah merenungkan Injil dan melihat bagaimana dosa begitu nyata dan kasih Allah begitu kuat bagi kita untuk kita dapat kembali mengasihi diri kita sendiri dan membawa kita untuk mengasihi kita dengan sesama kita.
Tuhan, kami adalah orang-orang yang tidak taat, terpujilah nama-Mu karena Engkaulah Sang kasih setia yang menjadi sama seperti kami. Yesus Tuhan kami, terpujilah Engkau, mampukan kami untuk taat pada Engkau yang adalah Tuhan kami, Engkau yang adalah kekasih jiwa kami dan pemberi kehidupan yang baru. Bawalah kami pada diri kami yang berdosa sehingga kami terus hidup setiap hari dalam pertobatan yang sejati dan memuji-muji memuliakan nama-Mu sampai selama-lamanya. Dalam hidup kami, kami taat pada kehendak Kristus, dalam hubungan yang indah bersama Yesus, dalam nama Yesus kami berdoa amin.
Posting Komentar untuk "Renungan Harian Matius 11:25 (Oswald Chambers)"
Silahkan Berkomentar