Dusta Cinta Pertama Luka Dirasa
Dusta Cinta Pertama Luka Dirasa
Dia menawarkan kebahagiaan, bahkan ketenangan, dan persahabatan
Dia datang tanpa diundang mengajarkan banyak hal tenang kepuasan
Dia adalah nafsu daging yang tanpa henti membawa kejalannya
Dia tertawa saat manusia melakukan apa yang ia inginkan
Dia adalah pemberontakan kita terhadap Sang pencipta
Dusta itu, menunjukan jalan pintas untuk selamat
Dusta itu, menawarkan kuasa atas diri sendiri
Dusta itu, memberikan suatu harapan bahwa manusia bisa seperti Allah
Maka ia berkuasa karena ialah yang menjadi ilah atas manusia
Tanpa disadari manusia akhirnya terjebak dalam cinta
Apa yang manusia cintai?
Keinginan untuk jauh dari Sang Pencipta
Manusia mencari yang ia cintai untuk kepuasan dirinya
Ia memuja ciptaan bahkan apa yang ia ciptakan
Ia memusatkan perhatiannya pada dirinya yang fana
Sampai akhirnya bom itu meledak, tersadar
Saat manusia sungguh memberikan hidupnya pada dosa
Pemberontakan pada Allah menghasilkan jiwa yang hampa
Kosong ditengah terik yang menyengat, haus tanpa Air kehidupan
Teriakan jiwa karena di dusta oleh dosa, rasa benci semakin dalam
Makanan terasa hambar, air dunia terasa pahit
Tidur yang terbangun seolah ada yang memanggil
Terus mencari tapi tak temukan
Perbuatan baik justru menunjukan dosa-dosa dalam diri
Kehampaan semakin dalam
Cinta pertama manusia meninggalkannya dengan banyak luka
Kini manusia berusaha mengobati lukanya sendiri
Ia semakin sakit, bahkan kehidupannya terasa begitu sangat menyedihkan
Mencari Dia
Benar kata pemazmur “setiap waktu”
Mencari Dia bukanlah waktu yang sia-sia
Kelembutan kasih, membuat hati bergetar
Mata dengan rasa tanpa terbendung menerjunkan airnya
Mencari Dia, Dia ada karena Dia lebih dulu ada
Dosa penghalang manusia menikmati Pribadi-Nya
Kematian atas dosa, adalah kemenangan oleh karunia Allah
Kasih sejati tanpa henti rindu untuk bersekutu
Jiwa yang lelah dan luka diobati, dibalut dengan kain kasih
Kasih yang meneteskan darah di golgolta
Kasih yang menyerahkan segalanya demi persekutuan
Kasih tanpa henti, menunjukan pada dunia, tanpa-Nya semuanya sia-sia.
ROMA 3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah
Jika saya terus-menerus mengkritik orang lain karena kekosongan jiwa yang saya rasakan, jika saya memberikan kepada orang yang saya kasihi terus menerus masa sulit karena tidak sanggup memenuhi kebutuhan saya atau membuat saya bahagia, kemungkinan besar itu karena saya menuntut mereka melakukan sesuatu yang bukan untuk itu mereka diciptakan.
Kyle Indleman, "Gods Of War"
Dilepas dari perbudakan
Dunia tak sedang baik-baik saja
Keindahannya menyimpan berbagai penderitaan
Hanya dalam-Mu kurasakan kelegaan
Air hidup penghilang dahaga
Yesus darah-Mu tercurah
Melepaskanku dari perbudakan dosa
Kau hidup dalamku
Kau kerjakan yang takan mampu ku kerjakan
Tawaran dunia kebinasaan
Yesuslah pribadi terindah yang kucari
Roti hidup sukacita
Tawan hatiku Tuhan
Langkahku itu milik-Mu, Kaulah Allahku
Hari demi hari tidak kutemui damai
Perbudakan dosa menyebabkan berbagai tangisan
Tersadar bahwa semuanya sia-sia belaka
Bersama Yesus penderitaan tak terabaikan
Bersama dia ada damai, sukacita abadi selamanya
Roma 5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
Tidak ada dosa yang tidak dapat Yesus ampuni, hanya saja manusia yang seringkali tidak menginginkam cinta Yesus dan lebih memilih cinta dunia ini.
Posting Komentar untuk "Dusta Cinta Pertama Luka Dirasa "
Silahkan Berkomentar