Memberitakan Injil Keselamatan Adalah Kewajiban Kisah Para Rasul 1:8
Pada dasarnya, memberitakan Injil adalah kewajiban para pendeta, para misionaris, semua orang percaya. Untuk mengetahui mengapa demikian, saya harap Anda membaca artikel ini sampai selesai.
Injil yang Dinikmati Lalu Diberitakan. Ketika Injil Mengubahkan Pribadi Pendosa. Injil sebagai Kabar/Berita, Injil adalah kabar baik tentang Kristus satu-satunya Juruselamat. Injil sebagai kabar yg mendesak.
Kisah Para Rasul 1:8 (TB) “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-KU di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Artinya injil menjadi kebutuhan yang paling utama bagi semua orang yang mau diselamatkan. Sebab itu setiap orang percaya yang sudah menikmati dan menerima keselamatan, akan mencintai Yesus dan melakukan perintah Yesus dalam amanat Agung.
Matius 28:19-20 (TB) 19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
Dalam hal ini memberitakan Injil bukan lagi suatu pilihan bagi umat percaya melainkan adalah sebuah keharusan. Ini adalah keharusan yang menyenangkan, sebab kita tahu, langka Kristus mendahului kita, Dia di sana, Dia menyertai kita dalam pelayanan ini.
Markus 16:15 (TB) 15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Dia berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia dan beritakanlah Injil kepada semua ciptaan.
Akibatnya fatal jikalau tidak menyampaikan Injil. Akan begitu banyak orang tidak bisa bertemu cinta sejati mereka yaitu Yesus. Bahkan perlu di pertanyakan kepada diri Anda, jikalau Anda tidak mengabarkan Injil ini.
Apakah benar Anda sudah menikmati Yesus lalu mencintai Dia. Menyampaikan injil sendiri merupakan cara umat Anda untuk menjangkau orang lain, agar orang lain pun memiliki keselamatan yang pasti di dalam Kristus.
1 Yohanes 1:2-3 (TB) 2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami. 3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus .
Injil akan memerdekakan setiap mereka yang mendengarnya (Roma 3:23; Kolose 1:25-29, Yohanes 3:16, Gaatial 1:6-1). Bagaimana hal ini merubah kita: Setiap orang yang menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat harusnya dapat diubahkan oleh Injil yang mereka terima. Contoh: orang-orang yang bertemu Yesus, dan menerima Yesus berubah hidupnya, seperti Zakheus, Perempuan Samaria, Saulus, dan banyak lainnya.
Begitu juga dengan kehidupan kita, jika kita berkata sudah menerima Yesus harusnya Injil keselamatan sudah mengubahkan saya. Injil akan terus berkembang dan merubah hati, pikiran dan meneguhkan panggilan saya didalam Dia, dengan saya hidup berpadanan dengan Injil Kristus, saya tetap menjadi pelaku firman dan injil menjadi gaya hidup kita dimana, kapan dan dalam situasi apapun kita.
Filipi.1:27 (TB) 27 Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil,
Apa yang sudah dapat dirubah? Roh Kudus banyak mengingatkan kita dan mengubahkan kita, yang dulunya. Banyak membandingkan diri dengan kehidupan orang lain yang selalu berada di zona nyaman palsu berasal dari keberdosaan, namun sekarang tidak lagi. Kita pasti lebih fokus pada panggilan dan mengasah semua potensi yang Tuhan berikan, lebih banyak bersyukur.
Dulu kita menjadikan saat teduh dan doa sebagai pelarian ketika kita berada dalam masalah, namun sekarang setelah kita mengerti isi hati Tuhan, kita pasti lebih menikmati Injil, lebih intim lagi, setiap saat teduh, doa kita akan selalu berpusat pada memuliakan Allah. Dan kebenaran Tuhan dan sebagai kebutuhan kita terus menerus seperti makanan.
Karena memang Yesus adalah Roti Kehidupan dan Air Hidup yang menyegarkan jiwa kita. Kita butuh hubungan yang intim dengan Tuhan. Kita kadang segan memulai percakapan dengan orang baru, kita lebih luas berbagi injil dengan orang-orang yang kita kenal, dan mari berkomitmen untuk berubah.
Semakin lagi sungguh-sungguh berjuang untuk menikmati Injil. Kita begitu mudah menikmati dunia ini, maka perlunya perjuangan seluruh tenaga kita untuk mematikan keinginan daging yang berlawanan dengan jiwa. Marilah kita berkomitmen untuk sekarang, untuk lebih lagi menikmati Injil kebenaran Tuhan, kita terus berjuang menambah waktu-waktu perenungan Firman, mencintai Alkitab lebih dari apapun.
Karena Alkitab adalah isi hati Pribadi yang sangat mencintai kita, kita harus memberanikan diri memulai percakapan dengan orang baru yang saya temui, untuk berbagi Injil. Bahwa ada Pribadi yang sangat mengasihi umat manusia.
Injil sebagai Pribadi Yesus. Injil sebagai Pribadi Yesus, sebab Yesus yang menjadi satu-satu-Nya tokoh utama yang Alkitab PL-PB ceritakan untuk membebaskan manusia dari perbudakan dosa. Pengenalan akan sifat-sifat Kristus akan membuat kita berubah sepadan dengan Injil.
Kita harus menjadikan Kristus sebagai pusat dari segala hal dalam kehidupan saya.
2 Korintus 4:5 (TB) Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.
Bagaimana hal ini merubah kita. “Yohanes 1:3 VMC, segala sesuatu dijadikan oleh Dia. Tanpa Dia, maka tidak ada sesuatu pun yang diciptakan. segala sesuatu oleh karna Dia,. Menemukan bahwa oleh karna pribadi Yesus semua boleh terjadi, kita diselamatkan dan diutus-Nya.
Kesadaran tentang hal ini akan membuat kita mengerti bahwa kita sangat membutuhkan Kristus dan bahwa Kristus harus menjadi Pusat dari semua yang kita kerjakan, sebab semua boleh kita nikmati oleh karna anugrah-Nya. Kita dipanggil melalui pekerjaan kita untuk menjadi orang-orang yang membawa berkat yaitu Injil bagi rekan-rekan kerja kita.
Sebab itu sekarang, tujuan utama dan paling utama adalah memberitakan kasih Yesus kepada orang-orang yang belum menikmati kasih itu. Berdoa bagi mereka yang belum percaya, menjadi seseorang yang memakai sumber daya seperti uang untuk kemajuan pemberitaan Injil.
Kita adalah duta-duta Kristus yang dikasihi, kita adalah anak-anak Allah yang dikasihi. Maka kasih yang sama ada di dalam kita berasal dari Allah, menjadikan kita anak-anak Allah yang semakin serupa dengan Yesus Kristus Tuhan. Soli Deo Gloria.
Posting Komentar untuk "Memberitakan Injil Keselamatan Adalah Kewajiban Kisah Para Rasul 1:8"
Silahkan Berkomentar