Seri Pendalaman Alkitab Artikel 6 Katekismus Modern
Artikel 6
Untuk kehidupan yang melihat hikmat yang sangat besar, pengetahuan akan kehidupan yang utuh. Dan kematian dosa di dalam diri yang sangat nyata. Maka untuk itulah kita memberikan waktu kita untuk mendalami firman Tuhan.
Kali ini, kita akan melihat, bagaimana Paulus menjelaskan bahwa kehidupannya telah ia berikan untuk masuk ke dalam perjuangan untuk orang-orang yang di Laodikia, sehingga mereka dapat terhibur. Kita melihat, merenungkan dan dapat menerapkan secara praktis, bahwa hidup kita memang untuk Tuhan adanya bagi jiwa-jiwa yang memerlukan Injil Yesus Kristus.
Kolose 2:1-5
1 Karena aku mau, supaya kamu tahu, betapa beratnya perjuangan yang kulakukan untuk kamu, dan untuk mereka yang di Laodikia dan untuk semuanya, yang belum mengenal aku pribadi,
2 supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus,
3 sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan.
4 Hal ini kukatakan, supaya jangan ada yang memperdayakan kamu dengan kata-kata yang indah.
5 Sebab meskipun aku sendiri tidak ada di antara kamu, tetapi dalam roh aku bersama-sama dengan kamu dan aku melihat dengan sukacita tertib hidupmu dan keteguhan imanmu dalam Kristus.
Pertanyaan Pendalaman dan Jawaban Perenungan
1. Apa tujuan dari semua perjuangan Paulus?
Jawab; Paulus hidup untuk Kristus, apa pun yang ia lakukan dan kerjakan berpusat pada Injil yang haruslah diberitakan kepada orang-orang yang ia kenal. Pada waktu itu Paulus berjuang untuk mereka yang ada di Kolose dan Laodikia, untuk mereka yang belum mengenal dirinya. Ia hidup dengan penuh kasih, ketekunan dan keseriusan, bahwa Injil haruslah diberitakan kepada orang-orang pada waktu itu, bahwa Injil haruslah menjadi berita yang memberikan kehidupan baru bagi orang-orang pada masa itu.
Inilah perjuangan kita, sama seperti Paulus, bahwa kita juga dipanggil untuk memperkenalkan diri kita, bahwa kita adalah pemberita Injil, di dalam kita adanya kasih Kristus. Perjuangan yang kita lakukan tidaklah mudahu, perjuangan yang berat kata Paulus. Tetapi kasih Kristus melalui kuasa Roh Kudus-Nya, menyertai kita, memberikan kita kekuatan dan kemampuan untuk selalu berada di dalam Kristus dan melakukan kehendak-Nya.
Kolose 2:1 BIMK Saya ingin kalian mengetahui bagaimana hebatnya saya berjuang untukmu dan untuk mereka yang di Laodikia serta semua yang tidak mengenal saya secara pribadi.
2. Apa dampak dari perjuangan Paulus untuk memberitakan Injil?
Jawab; Kita hidup di dalam dunia yang majemuk, orang-orang berbeda suku, bahasa, dan cara berpikir. Di Indonesia, terutama. Bagitu juga pada zaman itu, orang-orang yang hidup di Kolose juga berbeda-beda. Namun karena injil kasih yang berasal dari Kristus menyatukan. Adanya penghiburan yang sejati bukan berasal dari dunia ini. Melainkan benar-benar berasal dari Allah, berasal dari kasih karunia yang melimpah dari diri-Nya yang telah menyerahkan Yesus sebagai korban penebus dosa.
Sekarang, kita dapat melihat dampak dari pemberitaan Injil oleh Paulus, yang ia perjuangkan dan kerjakan dengan sekuat tenaga. Yaitu adanya penghiburan dan kasih di antara mereka semua, adanya keyakinan akan kekayaan pengharapan yang berasal dari Allah, yaitu hanya ada di dalam Kristus.
Kehidupan yang berpusat pada Kristuslah yang harus terjadi, sebagai dampak dari Injil yang telah diterima. Kehidupan yang diubahkan dari mencintai dosa dan segala pemberontakan, menjadi seseorang yang membenci dosa dan hidup untuk kemuliaan Allah, hidup untuk Kristus dan kembali menjadi pemberita Injil.
Kolose 2:2 BIMK Semuanya ini saya lakukan agar hati mereka menjadi kuat dan mereka saling mengasihi sehingga mereka erat bersatu. Dengan demikian mereka sungguh-sungguh mengerti dan yakin serta mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus sendiri.
3. Siapakah hikmat Allah dan mengapa?
Jawab; Kristus adalah rahasia hikmat Allah, yang diberitakan oleh Paulus dan yang haruslah dikenal oleh jemaat pada masa itu. bagaimana dengan kita hari ini, bukankah Yesus yang sama haruslah kita kenal, kita lihat dan kita alami pribadi-Nya. Bahwa Dialah pusat dari hidup, sumber kehidupan dan di dalam Dia kepenuhan Allah berada. Dialah hikmat Allah, karena berita tentang Dia adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa.
Salib adalah kutuk yang mengerikan dan memalukan, bagi mereka yang mendengarnya itu terasa sangat aneh. Bagaimana mungkin manusia yang disalibkan itu adalah Tuhan, bagaimana mungkin Dia yang dipermalukan dan ditelanjangi, Dia yang diludahi dan tubuh-Nya yang remuk dan hancur di atas salib. Dia dikatakan sebagai Tuhan yang telah menyelamatkan manusia. Bagaimana mungkin?
Yesus disalibkan membuktikan Dia Tuhan, sebab setelah Ia disalibkan Dia bangkit. Inilah hikmat yang sulit untuk diterima dunia, namun Alkitab menjelaskan melalui salib, secara ilahi, dosa-dosa kita ditimpakan kepada Yesus, dosa kita dicurahkan kepada Yesus dan murka Allah ditimpakan kepada Yesus, sehingga Yesus menjadi sangat buruk rupa dan pendosa.
Dia yang kudus, benar dan suci menjadi pendosa. Agar kita yang adalah pendosa, diberikan kekudusan-Nya, kesucian-Nya dan kebenaran-Nya. Dia dalam Dia, hikmat-Nya kita terima dan hidup kita sekarang adalah milik Kristus, Yesus dan berita salib adalah hikmat Allah.
Kolose 2:3 BIMK Kristuslah yang menyingkapkan segala kebijaksanaan dan pengetahuan Allah yang dahulu tersembunyi.
4. Apa tujuan dari pemberitaan ulang akan Injil, penegasan bahwa Yesuslah hikmat Allah?
Jawab; Agar tidak ada yang disesatkan, agar tidak ada yang terombang-ambingkan oleh berbagai pengajaran yang tidak berpusat pada Kristus salib-Nya. Melainkan manusia yang berdosa dan segala aturan yang tidak akan mampu manusia penuhi untuk dapat sampai pada kasih Allah. sebab pada dasarnya manusia ingin selalu ambil bagian dalam pekerjaan Allah, manusia ingin menjadi tuhan atas dirinya sendiri dan dunia di mana ia hari ini berada.
Sebab pengajaran yang berpusat pada manusia sebagai penyelamat itu adalah indah adanya, sebab setiap pengajaran sesat yang menjanjikan kehidupan yang lebih baik. Itu sangat menyenangkan adanya dan dapat membuat kita terombang-ambingkan, jika Injil tidak berada di pusat hati kita, jika Injil tidak ada di dalam pikiran kita dan terus mempengaruhi hidup kita karena Yesus benar-benar mengasihi kita.
Ketika Injil diulang, kita akan menyadari bahwa Yesuslah hikmat Allah, ketika Injil ada di pusat hati dan pikiran kita, maka pengajaran sesat yang berpusat pada diri manusia. Sangat mudah kita kita bedakan, dari pengajaran sejati yang memuliakan Kristus. Maka sekarang, kita tahu, bahwa sangatlah penting, untuk kita selalu ke dasar dari pengajaran Kekristenan kita, yaitu Kristus menjadi pusat hidup kita.
Kolose 2:4 BIMK Saya memberitahukan ini supaya kalian jangan ditipu oleh siapa pun juga yang bermulut manis kepadamu.
5. Apa yang menyatukan sesama orang percaya?
Jawab; Roh Kudus, yang menyatukan hati orang-orang percaya, cara berpikir orang percaya dan kasih orang-orang percaya. Karena Roh Kudus, adalah pusat dari hati orang-orang percaya. Dialah yang memberitakan Injil di dalam hati, Dialah yang meneguhkan Injil dan membawa orang-orang percaya kepada Injil yang berkuasa menyelematkan.
Injil Kristus yang indah dan menyenangkan ketika Injil itu direnungkan, Injil membuat hati kita berkobar-kobar, Injil adalah kuasa Allah yang menyelamatkan. Di atas Injil inilah iman kita dapat kokoh dan kesatuan hati benar-benar terjadi. Inilah yang Paulus maksudkan, bahwa secara Roh Ia ada bersama-sama dengan jemaat Kolose pada waktu itu.
Kolose 2:5 BIMK Karena meskipun saya berjauhan dari kalian, anggaplah bahwa saya hadir di antara kalian. Dan saya gembira melihat kalian sehati dan teguh percaya kepada Kristus.
6. Kehidupan bagaimana yang mendatangkan sukacita antara sesama orang percaya?
Jawab; Kehidupan yang terus bertumbuh dalam Kristus, kehidupan yang memiliki iman yang tertip, kehidupan yang tertip untuk selalu bertumbuh dan menjadi semakin mengasihi sesama, memberitakan cahaya indah dari Injil kepada sesama kita.
Inilah yang mendatangkan sukacita, yaitu kehidupan yang tertip dalam iman, iman kepada Yesus Kristus, iman yang berlabuh dalam kasih karunia yang melimpah dari Allah di dalam Kristus, melalui hikmat-Nya, perenungan terus-menerus akan salib Kristus.
Kolose 2:5 BIMK Karena meskipun saya berjauhan dari kalian, anggaplah bahwa saya hadir di antara kalian. Dan saya gembira melihat kalian sehati dan teguh percaya kepada Kristus.
Posting Komentar untuk "Seri Pendalaman Alkitab Artikel 6 Katekismus Modern"
Silahkan Berkomentar