Latar Belakang Mazmur 51; Cerita Kejatuhan Daud Dalam Dosa
Ketika membaca dan merenungkan Mazmur 51, tentang bagaimana Daud bertobat, mengungkapkan isi hatinya kepada Allah. Betapa dosa yang ia lakukan, pada dasarnya telah menyiksa dia dan membawa dia pada rasa duka yang sangat mendalam.
Sampai akhirnya, ia ditegur oleh nabi Natan, untuk mengetahui kronologi, cerita lengkap tentang bagaimana Daud berbuat dosa sampai pada akhirnya ia bertobat. Maka kita harus membaca, merenungkan dan mempelajari kitab 1 Samuel 11- 12 Ayat 1-25.
Di bawah ini, saya mencantumkan latar belakang Mazmur 51.
2 SAMUEL 11
Daud dan Batsyeba
11:1-27
1 Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.
2Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya. 3Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang berkata: ”Itu adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het itu.” 4Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya. 5Lalu mengandunglah perempuan itu dan disuruhnya orang memberitahukan kepada Daud, demikian: ”Aku mengandung.”
6Lalu Daud menyuruh orang kepada Yoab mengatakan: ”Suruhlah Uria, orang Het itu, datang kepadaku.” Maka Yoab menyuruh Uria menghadap Daud. 7Ketika Uria masuk menghadap dia, bertanyalah Daud tentang keadaan Yoab dan tentara dan keadaan perang. 8Kemudian berkatalah Daud kepada Uria: ”Pergilah ke rumahmu dan basuhlah kakimu.” Ketika Uria keluar dari istana, maka orang menyusul dia dengan membawa hadiah raja. 9Tetapi Uria membaringkan diri di depan pintu istana bersama-sama hamba tuannya dan tidak pergi ke rumahnya. 10Diberitahukan kepada Daud, demikian: ”Uria tidak pergi ke rumahnya.” Lalu berkatalah Daud kepada Uria: ”Bukankah engkau baru pulang dari perjalanan? Mengapa engkau tidak pergi ke rumahmu?” 11Tetapi Uria berkata kepada Daud: ”Tabut serta orang Israel dan orang Yehuda diam dalam pondok, juga tuanku Yoab dan hamba-hamba tuanku sendiri berkemah di padang; masakan aku pulang ke rumahku untuk makan minum dan tidur dengan isteriku? Demi hidupmu dan demi nyawamu, aku takkan melakukan hal itu!” 12Kata Daud kepada Uria: ”Tinggallah hari ini di sini. Besok aku akan melepas engkau pergi.” Jadi Uria tinggal di Yerusalem pada hari itu. Keesokan harinya 13Daud memanggil dia untuk makan dan minum dengan dia, dan Daud membuatnya mabuk. Pada waktu malam keluarlah Uria untuk berbaring tidur di tempat tidurnya, bersama-sama hamba-hamba tuannya. Ia tidak pergi ke rumahnya.
14Paginya Daud menulis surat kepada Yoab dan mengirimkannya dengan perantaraan Uria. 15Ditulisnya dalam surat itu, demikian: ”Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati.”
16Pada waktu Yoab mengepung kota Raba, ia menyuruh Uria pergi ke tempat yang diketahuinya ada lawan yang gagah perkasa. 17Ketika orang-orang kota itu keluar menyerang dan berperang melawan Yoab, maka gugurlah beberapa orang dari tentara, dari anak buah Daud; juga Uria, orang Het itu, mati. 18Kemudian Yoab menyuruh orang memberitahukan kepada Daud jalannya pertempuran itu. 19Ia memerintahkan kepada suruhan itu, demikian: ”Jika engkau sudah selesai mengabarkan jalannya pertempuran itu kepada raja, 20dan jikalau raja menjadi geram dan berkata kepadamu: Mengapa kamu demikian dekat ke kota itu untuk berperang? Tidakkah kamu tahu, bahwa orang akan memanah dari atas tembok? 21 Siapakah yang menewaskan Abimelekh bin Yerubeset? Bukankah seorang perempuan menimpakan batu kilangan kepadanya dari atas tembok, sehingga ia mati di Tebes? Mengapa kamu demikian dekat ke tembok itu? – maka haruslah engkau berkata: Juga hambamu Uria, orang Het itu, sudah mati.”
22Lalu pergilah suruhan itu dan sesampainya ia memberitahukan kepada Daud segala yang diperintahkan Yoab kepadanya. 23Suruhan itu berkata kepada Daud: ”Orang-orang itu lebih kuat dari pada kami dan keluar menyerang kami di padang. Tetapi kami mendesak mereka kembali sampai ke lobang pintu gerbang. 24Pada waktu itu pemanah-pemanah menembak kepada hamba-hambamu dari atas tembok, sehingga beberapa dari hamba raja mati; juga hambamu Uria, orang Het itu, sudah mati.” 25Kemudian berkatalah Daud kepada suruhan itu: ”Beginilah kaukatakan kepada Yoab: Janganlah sebal hatimu karena perkara ini, sebab sudah biasa pedang makan orang ini atau orang itu. Sebab itu perhebatlah seranganmu terhadap kota itu dan runtuhkanlah itu. Demikianlah kau harus kuatkan hatinya!”
26Ketika didengar isteri Uria, bahwa Uria, suaminya, sudah mati, maka merataplah ia karena kematian suaminya itu. 27Setelah lewat waktu berkabung, maka Daud menyuruh membawa perempuan itu ke rumahnya. Perempuan itu menjadi isterinya dan melahirkan seorang anak laki-laki baginya. Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata Tuhan.
2 SAMUEL 12Natan memperingatkan Daud sehingga Daud menyesal12:1-25
1 Tuhan mengutus Natan kepada Daud. Ia datang kepada Daud dan berkata kepadanya: ”Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang kaya, yang lain miskin. 2Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi; 3si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari seekor anak domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba itu menjadi besar padanya bersama-sama dengan anak-anaknya, makan dari suapnya dan minum dari pialanya dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak perempuan baginya. 4Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan ia merasa sayang mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang kepadanya itu.”
5Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan: ”Demi Tuhan yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati. 6Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena ia telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak kenal belas kasihan.” 7Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: ”Engkaulah orang itu! Beginilah firman Tuhan, Allah Israel: Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul. 8Telah Kuberikan isi rumah tuanmu kepadamu, dan isteri-isteri tuanmu ke dalam pangkuanmu. Aku telah memberikan kepadamu kaum Israel dan Yehuda; dan seandainya itu belum cukup, tentu Kutambah lagi ini dan itu kepadamu. 9Mengapa engkau menghina Tuhan dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya? Uria, orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan dengan pedang; isterinya kauambil menjadi isterimu, dan dia sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani Amon. 10Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu. 11 Beginilah firman Tuhan: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. 12Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan.” 13Lalu berkatalah Daud kepada Natan: ”Aku sudah berdosa kepada Tuhan.” Dan Natan berkata kepada Daud: ”Tuhan telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati. 14Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat menista Tuhan, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati.”
15Kemudian pergilah Natan ke rumahnya. Dan Tuhan menulahi anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit. 16Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah. 17Maka datanglah kepadanya para tua-tua yang di rumahnya untuk meminta ia bangun dari lantai, tetapi ia tidak mau; juga ia tidak makan bersama-sama dengan mereka.
18Pada hari yang ketujuh matilah anak itu. Dan pegawai-pegawai Daud takut memberitahukan kepadanya, bahwa anak itu sudah mati. Sebab mereka berkata: ”Ketika anak itu masih hidup, kita telah berbicara kepadanya, tetapi ia tidak menghiraukan perkataan kita. Bagaimana kita dapat mengatakan kepadanya: anak itu sudah mati? Jangan-jangan ia mencelakakan diri!” 19Ketika Daud melihat, bahwa pegawai-pegawainya berbisik-bisik, mengertilah ia, bahwa anak itu sudah mati. Lalu Daud bertanya kepada pegawai-pegawainya: ”Sudah matikah anak itu?” Jawab mereka: ”Sudah.” 20Lalu Daud bangun dari lantai, ia mandi dan berurap dan bertukar pakaian; ia masuk ke dalam rumah Tuhan dan sujud menyembah. Sesudah itu pulanglah ia ke rumahnya, dan atas permintaannya dihidangkan kepadanya roti, lalu ia makan. 21Berkatalah pegawai-pegawainya kepadanya: ”Apakah artinya hal yang kauperbuat ini? Oleh karena anak yang masih hidup itu, engkau berpuasa dan menangis, tetapi sesudah anak itu mati, engkau bangun dan makan!” 22Jawabnya: ”Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu Tuhan mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup. 23Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku.”
24Kemudian Daud menghibur hati Batsyeba, isterinya; ia menghampiri perempuan itu dan tidur dengan dia, dan perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, lalu Daud memberi nama Salomo kepada anak itu. Tuhan mengasihi anak ini 25dan dengan perantaraan nabi Natan Ia menyuruh menamakan anak itu Yedija, oleh karena Tuhan.
Posting Komentar untuk " Latar Belakang Mazmur 51; Cerita Kejatuhan Daud Dalam Dosa "
Silahkan Berkomentar