Renungan Tentang Fokus Kepada Tuhan
Penebusan Kristus sempurna atas hidup kita, Ia berkata, “sudah selesai.” Semua hukuman dosa-dosa kita ditimpakan kepada-Nya. Hal ini seharusnya yang menjadi perenungan orang Kristen setiap hari.
Kita harus sadar bahwa dulunya kita yang tidak hidup dalam Kristus adalah orang-orang duniawi yang suka percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan keserakahan. Semua ini adalah penyembahan berhala.
Allah murka pada kita, bahkan Allah sangatlah menyesal akan kehidupan manusia yang hatinya menghasilkan kejahatan. Saudaraku betapa kita telah menghancurkan hati yang penuh kasih itu, betapa kita telah merusak tatanan Allah.
Ia yang seharusnya kita sembah dan puja, di mana kita dapat menikmati kemuliaan-Nya. Kita lebih memilih menyembah segala jenis ciptaan yang ada dalam dunia. Inilah penyembahan berhala, ketika kita merasa tidak dapat hidup tanpa sesuatu hal yang ada di dunia dan itu terlepas dari pengharapan kita di dalam Tuhan.
Hati kita yang berdosa seringkali dikuasai marah, geram, kejahatan, fitnah, dan kata-kata kotor yang keluar dari hati kita meluap melalui mulut kita. Tuhan ampunilah kami sucikan kami, orang-orang yang kotor.
Biarlah darah Kristus yang menyegarkan kami, menghancurkan belenggu dosa yang memperbudak kami, dosa yang menjadikan kami musuh-Mu. Ampuni kami ya Allah. Sangatlah indah nasehat Paulus kepada jemaat Kolose, bahkan relefan bagi Anda dan saya. Firman ini sangatlah menyegarkan dan mengingatkan.
Berfokus pada Tuhan; Perkataan Yesus Dengan Segala Hikmat Diam Diantara Kita
Kolose 3:16 (TB) Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain sambil menyayikan mazmur, puji-pujian, dan nyayian rohani, kamu mengucai syukur kepada Allah dalam hatimu.
Kristus yang sudah menebus kita, hendaknya menjadi pusat kehidupan kita, kiranya damai Kristus saja yang memerintah dalam hati kita setiap saat. Sehingga kita hidup penuh dengan belas kasihan, kehidupan yang mampu melihat bahwa orang yang belum percaya Kristus adalah orang berdosa dan pasti akan binasa.
Kini kita yang dahulu hidup di dalam dosa, kembali pada tujuan kehidupan ini, yaitu berfokus pada Tuhan, pada Kristus yang telah membebaskan kita dari dosa. Ketika kita bertobat dan menyesali berduka atas semua kenyataan bahwa kita adalah orang berdosa.
Seseorang yang diam dalam kebenaran Kristus adalah orang yang sudah lahir baru untuk berfokus pada kehidupan yang dikuduskan dan dibenarkan oleh kasih karunia Yesus Kristus. Orang yang tidak lagi membedakan suku dan ras. Yang ada hanya belas kasih dari Kristus untuk selalu ingin mengabarkan Injil Kristus.
Kita tidak akan pernah dibungkus dengan kebenaran Kristus kecuali kita pertama-tama tahu dengan pasti bahwa kita tidak memiliki kebenaran sendiri.- John Calvin
Menerima kehidupan yang baru, ketika kita bertobat, kita menyadari bahwa kita bukanlah orang benar. Kita orang berdosa yang seharusnya binasa. Maka ketika pengharapan kita hanya pada salib Kristus, kita menyesali dengan sangat pemberontakan kita, hidup untuk menjadi serupa dengan Yesus merupakan tujuan kita.
Perkataan Kristus memberikan hikmat untuk mengajar dan menegur. Teguran di sini bukan karena nafsu amarah yang hanya untuk memuaskan perasaan yang berdosa, atau hanya karena tugas semata. Pengajaran dan teguran disini adalah kehidupan yang dipenuhi Injil. Sehingga teguran dan pengajarannya berpusat pada Injil Kristus.
Untuk apa kamu menjadi orang baik? Untuk memuliakan Allah.
Untuk apa kamu menjadi berkat? Agar Allah tidak dipermalukan, kemurahan hati Allah dinyatakan melalui kita.
Untuk apa hidup berintegritas? Agar Kristus dikenal, bahwa Ia tidak pernah ingkar janji.
Untuk apa mengasihi? Karena kasih Kristus sudah memuaskan pribadi yang berdosa ini, sehingga diharapkan orang berdosa lainnya sadar bahwa ada orang yang bernama Yesus sangat mengasihi mereka. Roh Kudus berkerja dalam hati mereka.
Untuk apa didikan? Agar menyadari betapa berdosanya kehidupan ini, sehingga bertobat memandang Yesus saja dan menginginkan Yesus saja.
Teguran dan pengajaran yang mengabarkan kekayaan Kristus. Hal ini akan melahirkan nyayian mazmur, puji-pujian dan nyayian Rohani meluap dari hati yang bersyukur.
Ketika manusia dunia kehilangan makna hidup, tidak pernah menemukan makna kehidupan yang kekal. Makna itu hanya ditemukan di dalam Pribadi Krisus.
Bersyukurlah wahai Kristen karena makna hidup Anda adalah kemuliaan Kristus yang ditaruh dalam diri Anda.
Saudaraku marilah kita renungkan ini sudahkah kekayaan Firman Kristus tinggal dalam kita, sehingga hidup kita tidak hidup tanpa harapan, tidak mudah dimakan kebohongan dunia. Dan hidup kita hanya fokus pada tujuan Kristus yaitu membawa jiwa-jiwa kepada Kristus, menjadikan orang-orang yang melayani Kristus agar berakar kuat dalam Injil (membentuk murid menjadi pekerja Kristus), berbuah pada musimnya, dan semua itu untuk memuliakan Allah.
Kerinduan saya kiranya Anda selalu melakukan segala sesuatu yang baik dalam perkataan dan perbuatan, Anda melakukannya dalam Kristus sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita. Roh Kudus memampukan Anda. AMIN
Posting Komentar untuk "Renungan Tentang Fokus Kepada Tuhan"
Silahkan Berkomentar