Renungan Kristen Tentang Persekutuan
"Kasih Allah melalui Yesus yang telah disalibkan dan bangkit, menjadikan komunitas orang percaya hidup dalam kesatuan, saling mengasihi dan harmoni untuk menikmati keindahan Kristus."
Setelah kita menjadi orang percaya, kita adalah tetap manusia berdosa meskipun kita telah diperdamaikan oleh Yesus, oleh darah Yesus. Ketika kita benar-benar menyadari bahwa kita begitu mudah jatuh, bahkan kembali kepada kehidupan lama. Maka kita membutuhkan yang Namanya komunitas. Matius 18:20 (TB) "Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka,"
Kita dipanggil dan diselamatkan dari penyembahan yang sia-sia, untuk penyembaham yang penuh makna. Yaitu kita diciptakan untuk menyembah Allah. Dan Ketika kita percaya pada Yesus, kita sedang berjalan kembali kepada rancangan Allah untuk diri kita sebagai manusia. Yaitu rancangan bahwa kita ini untuk Dia bukan untuk diri kita sendiri.
Ibrani 10:24-25 (TB) Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang memerdekan.
Saling mendorong untuk melakukan pekerjaan baik. Jangan menjauhkan diri dari komunitas atau pertemuan ibadah. Saling menasehati, lebih giat lagi melakukannya. Untuk apa semua ini dilakukan?
Bila kita renungkan keseluruhan perikop, penulis Ibrani menjelaskan pada ayat 19-23. Maka kita akan mendapatkan dua poin yang akan saya jelaskan.
Pertama, mengapa kita harus seperti yang ada pada ayat 24-25. Karena suatu anugerah paling indah dari Allah. Kita yang berdosa, tidak akan mempu mendapat kepuasan jiwa dari dunia ini, maka persekutuan atau ibadah dikaruniakan melalui penebusan Yesus untuk dapat memuliakan Allah, kita memuliakan Allah karena kebenaran Kristus di berikan kepada kita maka kita dapat menikmati Allah secara sempurna. Dan anugerah ini jangan kita sia-siakan.
Harus ada disiplin atau bersungguh-sungguh setiap hari mengisi pikiran kita dengan Injil. Karena begitu gampang kita melupakan Yesus. (ayat 19-22)
Kedua, karena selalu ada pengharapan dalam komunitas kita, untuk bisa berubah semakin serupa Kristus. Karena kita akan saling menasehati. Maka marilah berpegang teguh pada Injil sebab Injil itu setia pada kita dan tidak akan pernah mengecewakan kita.
Jika kita terus mau mengenal Injil yang adalah Pribadi itu. Karena sering kali kekecewaan kita bukan karena Yesus tidak mengasihi kita tetapi kita tidak berjaga-jaga dan berdoa. (23)
Jika Anda tidak merasa bertumbuh dan suatu komunitas tidak sungguh-sungguh mengabarkan injil melainkan hanya kumpulan pencemooh, kumpulan pencari harta dunia, kumpulan yang tidak mengabarkan Injil yang murni Yesus sebagai pusat. Carilah, doakan, dan teruslah membaca, merenungkan, dan membagikan injil. komunitas yang membawa Anda benar-benar mengenal Yesus. Hingga di titik Anda berani untuk menderita Bersama Yesus. Membayar harga untuk semakin mencintai Yesus. Dan tidak lagi menikmati dosa, bahkan kenikmatan harta dunia.
Saya ingin berbagi pada Anda tantang membaca Alkitab semoga hal ini menolong Anda untuk bertumbuh.
Pertama, Baca Satu bagian Alkitab sampai selesai. Saya sarankan untuk memulai dari Kejadian bisa juga Matius. Harus selesai satu kitab. Mengerti tidak ngerti harus tetapi baca.
Kedua, Ketika Anda membaca. Anda harus dapat menemukan sifat Allah, Dan Pribadi Yesus dalam kitab tersebut. Bisa PL dan BP. Doa agar Allah menyatakan pribadi-Nya melalui pembacaan Anda.
Jika Anda tidak menemukan juga. Maka tinggalkan dan baca lagi beberapa waktu kemudian.
Ketiga yang tidak kalah penting, adalah Anda harus catat apa yang Anda baca. Dan catat ayat-ayat yang mengubahkan pola pikir, cara pandang, dan yang mempengaruhi komitmen Anda lalu Anda lakukan setiap hal yang Anda baca. Utamakan perubahan hati, terus baca sampai hati Anda berdebar dan benar-benar menikmati setiap Anda membaca. Ingat baca setiap hari. Dan sampai seumur hidup
Tuhan Yesus yang adalah Guru Sejati kiranya memberi Anda Hikmat. AMIN
Posting Komentar untuk "Renungan Kristen Tentang Persekutuan"
Silahkan Berkomentar