Renungan 1 Korintus 1:3 Doa Di Dalam Setiap Persoalan Pelayanan
Renungan 1 Korintus 1:3 Doa Di Dalam Setiap Persoalan Pelayanan
Ayat Alkitab 1 Korintus 1:3
Judul Renungan: Doa Di Dalam Setiap Persoalan Pelayanan
1 Korintus 1:3 (TB) Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.
Apa itu pertobatan? Itu berbalik dari dosa-dosa yang Anda kasihi kepada Allah yang kudus yang Anda dipanggil untuk mengasihi. Mengakui bahwa Anda bukan Tuhan. Itu mulai menghargai Yesus lebih dari kesenangan langsung Anda. Itu berarti melepaskan hal-hal yang disebut Alkitab sebagai dosa dan membiarkan mereka (diri sendiri) mengikuti Yesus. ~ Mark Dever
Dijelaskan, latar belakang dari kota Korintus, bagaimana persoalan yang cukup kompleks.
"Berbagai dosa ada di dalamnya (perpecahan, perzinahan, menuntut sesama Kristen di pengadilan, dsb.). Hampir semua masalah yang timbul dalam jemaat Korintus berhubungan langsung dengan latar belakang kehidupan kota Korintus. Perzinahan, yang dilakukan beberapa warga jemaat, jelas masih berhubungan dengan perzinahan sakral yang dipromosikan para pelacur kuil penyembahan Venus. Demikian pula keasyikan mencari berbagai karunia masih berhubungan dengan gairah menyombongkan diri dari warga kota yang mementingkan hikmat itu." (alkitab.sabda).
Sadar atau tidak, sampai hari ini Anda dan saya masih hidup di dalam dunia yang penuh dengan dosa. Sejarah hidup umat manusia, memiliki garis merah yang meresahkan pikiran, menunjukkan realitas yang menyakitkan dari hati yang memberontak dan berharap dapat menguasai segala hal di dunia. Tidak ada yang lepas dari dosa, pada akhirnya, latar belakang dari kitab Korintus, adalah bentuk nyata dari apa yang ada di dalam diri kita sebagai orang berdosa.
Pada akhirnya, kitalah jemaat Korintus masa kini, kitalah orang-orang sesat yang binasa dan kitalah yang benar-benar hidup dalam dunia yang penuh dengan Kesia-siaan. Kitalah yang telah memelacurkan diri kita kepada dosa. Kitalah para penyembah berhala yang membangun kuil berhala di dalam hati kita dan kitalah yang hidup penuh dengan kesombongan dan selalu saja merasa bahwa diri kitalah yang paling benar dan indah. Kitalah manusia-manusia yang merasa berhikmat berdasarkan hikmat dunia ini.
Apa yang menjadi kerinduan terbesar seorang pelayan Tuhan, ketika saya harus menulis dan berseru-seru melalui tulisan saya. ketika saya harus selalu melihat diri saya sendiri yang berdosa. Bertujuan untuk kita anak-anak Allah, yang telah ditebus dari kutuk dosa, dibebaskan dari perbudakan dosa. Untuk selalu bertobat, kembali kepada Allah, kembali pada kasih karunia, kembali kepada Kristus dan memandang kepada Dia.
Inilah yang menjadi doa saya bagi Anda, inilah yang menjadi doa Paulus. Yaitu kiranya damai sejahtera Kristus melimpah-limpah di dalam hati dan pikiran Anda. Saya harus bertobat, Anda harus bertobat. Kita harus melihat diri kita yang binasa dalam dosa dan kembali kepada Kristus untuk hidup dalam kemuliaan dan menerima damai sejahtera sejati dan abadi dari Dia yang menciptakan kita.
Demikianlah kita sekarang dapat memperhatikan diri kita, melihat secara mendalam diri kita dan terus berpusat pada Kristus. Kita bertobat karena sadar siapa kita, kita bertobat karena melihat keindahan Yesus, kita menyerahkan hidup kita kepada Dia sebab kita tahu hanya dalam Dia saja ada hidup, ada pemulihan dan adanya kemuliaan. Kita dikuduskan oleh darah Yesus, kita telah percaya dalam nama-Nya. Dan baiklah hidup kita terus dalam Dia dan bagi Dia saja.
Injil membawa kita pada damai sejahtera itu, Injil adalah kuasa yang mengubahkan kita dan baiklah oleh Injil saja hati dan pikiran kita dipengaruhi. Yesus yang disalibkan, menerima kutuk dosa kita. Yesus menjadi dosa agar kita yang berdosa, ketika bertobat. Kita diampuni. Inilah yang menjadi doa saya, bagi Anda, kiranya Injil dapat benar-benar menyerap di dalam diri Anda dan saya, kita hidup terus bertobat setiap hari.
Kehidupan yang dilepaskan dari dosa, menjadi anak Allah yang dikasihi. Dan hidup untuk melakukan kehendak Allah dan mengetahui bahwa diri kita benar-benar disertai oleh Pribadi Allah sendiri karena kita ada dalam rencana-Nya, keinginan-Nya, misi-Nya, visi-Nya. Dalam Injil Yesus Kristus yang menjadi tujuan dari hidup yang baru hari ini. Merupakan hidup yang memiliki damai sejahtera yang sejati dan memuaskan, meskipun ada di lemah kelam sekali pun. Soli Deo Gloria.
Posting Komentar untuk "Renungan 1 Korintus 1:3 Doa Di Dalam Setiap Persoalan Pelayanan"
Silahkan Berkomentar