Puisi Kini Hatiku Milik Kristus
Puisi Kini Hatiku Milik Yesus
Ini tujuan ku hidup
Dalam anugerah kasih Tuhan Yesus
Melihat pada Injil yang telah meresap
Kedalam hati dan pikiran
Hingga jiwa melompat dan bergembira
Hatiku sekarang milik Yesus
Selamanya milik-Nya
Sebagaimana aku layak binasa
Kini menjadi mulia dalam Dia
Aku milik-Nya
Betapa ini menyenangkan
Untuk menyebut diri ini milik
Allah yang berkuasa
Menjadi pemilik dunia
Seni yang indah
Tidak dapat menandingi
Keindahan Tuhan
Semua itu fana dan sirna
Tetapi dari seni kita melihat
Ada Dia yang telah mencipta
Kebesaran yang tidak terkira
Tak terjangkau oleh hati dan pikiran
Kini aku milik Kristus
Untuk melakukan kehendak Kristus
Untuk kudus dan mengejar kesalehan
Dalam dunia kelam, menjadi terang
Karena Injil dalam diri dan terus dihidupi
1. Terpikat tenggelam dalan perenungan
Ketika hati dan pikiran melihat cinta
Betapa indah cinta itu, menikmati setiap anugerah-Nya
Merasakan pelukan hangat
Tenggelamkan aku dalam kasih-Mu
Dari kekal ke kekal, meninggalkan kefanaan
Hidup dalam kasih dan cinta yang penuh makna
Dalam pujian dan kedalaman jiwa yang inginkan-Mu
Bapa yang baik, ini hatiku jadikan aku selamanya milik-Mu
2. Aku kepunyaan-Mu
Betapa indah anugerah kasih karunia
Dalam Kristus Pribadi mulia Tuhanku
Menemukan tujuan hidup
Kekosongan yang dalam telah dipenuhkan
Tuhan, penuhkan aku untuk memenuhkan
Seluruh orang, yang juga kosong hari ini
Aku ini punya-Mu dan bersyukur untuk itu
Waktu yang singkat sekarang, ku nikmati
Luasnya kasih itu
Kemuliaan itu yang aku inginkan
Kudapatkan, ketika aku menjadi milik-Mu
Selamanya Tuhan, aku milik-Mu
3. Tidak berkesudahan penyertaan
Kau berjanji oleh karena Kau berkuasa
Kau memikat aku dalam kasih-Mu
Dan ini aku menjadi milik-Mu
Hati ini terpikat oleh kasih-Mu
Tidak pernah Kau membiarkan
Dalam keadaan yang remuk dan hancur
Kau injinkan untuk aku sih bodoh ini
Menjadi paham, bahwa kau ada
Penyertaan-Mu beriringan dengan angin
Udara yang dihirup, di sanalah Engkau
Jalannya waktu, terus ada-Nya kasih
Terlalu baik dan besar, terlalu indah
Aku pada dasarnya tidak pantas
Aku pendosa kini menjadi mulia
Penyertaan yang sempurna
Mengubahkan selamanya
4. Kabut dan cinta
Kabur terasa sangat nyata
Betapa semua itu terlihat namun gelap
Ada di bayang maut, yang merusak
Ada dalam kelamnya hidup ini
Betapa kabut itu, bagai katarak hati
Semua mati tenggelam dan tidak merasakan
Kemuliaan hilang entah kemana
Semuanya telah sirna ditelan nirwana jahat
Namun, kasih setia Tuhan tidak berkesudahan
Selalu saja ada, ini kasih kekal dari-Nya
Berdasarkan diri-Nya yang sempurna
Hati ini, terus saja dan terus saja dipikat Oleh-Nya
5. Dia datang
Bahkan untuk membuka tali kasutnya
Sih pendosa ini tidak layak
Betapa kotor dan menjijikkan
Diri dalam dosa yang membuat merana
Kedatangan-Nya mungkin dalam malam sunyi
Dalam kehangatan lampin dan pelukan sih ibu
Kasih sejati dan abadi dari Allah bagi-Nya
Dia penebus, Dia datang
Hai hatiku, terpikatlah oleh-Nya dan pujilah Dia
6. Terperangkap dalam jala
Penjala manusia itu memberitakan
Kabar yang menggetarkan hati
Untuk membawa manusia memuji
Masuk pada kebesaran anugerah-Nya
Dalam kasih dan kebenaran dan kebesaran
Dia dinyatakan dan dimuliakan
Betapa hati ini, cinta pada-Nya yang indah
Perbuatan-Mu Ajaib, menenus sih pendosa ini
Sampai sekarang
Melihat hidup
Sebagaimana adanya
Kristus dalamku
Dan aku milik-Nya
Bersukacitalah wahai jiwaku
7. Dicuci hingga bersih
Koyakkanlah pakaianmu
Hai pendosa
Koyakkanlah dirimu
Biarlah hatimu merasa
Biarlah rasa sakit itu meresap
Dan penyesalah yang sungguh hadir dalam dir
Koyakkanlah, hingga bersih
Peraslah hingga tidak ada dosa di sana
Kejarlah kekudusan
Jika ingin menjadi milik Yesus
Telah dipanggil pendosa
Untuk dibukakan kebenaran
Untuk merasakan cinta
Untuk selamanya menjadi milik-Nya
8. Dalam ruangan
Dulu dalam ruang perbudakan
Kematian kedua yang sudah pasti
Kebinasaan yang menanti
Membinasakan hati dan pikiran
Merusak visi untuk memuji
Mati dalam kandungan ibu
Dilahirkan sebagai orang mati
Ini adalah ruang perbudakan dosa
Ini adalah ruangan hampa tanpa udara
Kemuliaan yang telah lama hilang
Telah beredar sih pendosa yang layak binasa
Ia merusak diri sendiri
Merusak sekitar
Bahkan dunia di mana ia ada
Betapa ketidakadilan ia hasilkan
Betapa kerusakkan saja yang ia timbulkan
Tuhan tolong sih dia aku ini
Pendosa yang mencari dan terus mencari
Ku tahu kau lebih dulu memanggil
Ku tahu tanpa rahmat-Mu aku binasa dan binasa
Sekarang, berikan anugerah-Mu kepada sih bodoh ini
Agar ia kembali kepada-Mu dan dipikat oleh cinta-Mu
Kasih itu, telah mengubahkan
Memberikan rasa baru bagi kehidupan
Keselamatan yang memuaskan
Memanggil untuk pertobatan
Dan hidup dalam Tuhan
Untuk melayani Tuhan
9. Kasih yang memikat
Dalam kelam, gelap pekat
Cahaya kecil yang hadir
Memberikan harapan baru akan hidup
Disucikan untuk hidup suci
Diberi untuk membenci dosa
Mengoyakkan diri dalam pertobatan
Menikmati kasih dari Tuhan
Dan mengasihi memberikan diri
Layaknya Tuhan saja
Yang menerima semua ketaatan
Kelamnya hidup kini telah bercahaya
Membawa pada hidup baru
Harapan Kekristenan tidak akan hilang
Ia kokoh sebab Dia Tuhan yang berkuasa
Jangan tinggalkan kasih Tuhan
Berlindunglah pada-Nya dan mendekatlah
Pujian syukur dari hati
Pujilah Dia wahai hati dan pikiranku
Renungkanlah Dia, dan berdiamlah
Dalam kasih dan kebenaran
Sangat besar kasih Allah, sangat menakjubkan
10. Menerima yang telah dikerjakan
Kita hanya penerima
Kita menikmati
Yang tidak dikerjakan
Tetap ini sangatlah mahal
Dahulu Dia salibkan
Ia mengaruniakan diri-Nya
Untuk menjadi milik-Nya
Selamanya kita dijadikan kagum
Mengapa ada kasih seperti ini?
Mengapa aku sangat bodoh dalam dosaku
Mendukakan-Nya
Tapi Ia tetap sabar
Memanggil untuk bertobat
Penantian panjang
Untuk membawa banyak jiwa
Kepada-Nya, merasakan kasih-Nya
Berdiam dalam pikiran dan perasaan
Penuhkan aku dengan ayat-ayat Alkitab
Diamlah dan berdoalah
Nikmatilah kenyamana dalam Tuhan
Beristirahatlah, karena Dia telah mengerjakannya
Dosa diampuni
Posting Komentar untuk "Puisi Kini Hatiku Milik Kristus"
Silahkan Berkomentar