Pemuridan dan Tujuan Pemuridan Kristen
“Kembali ke pemuridan bisa mengulangi reformasi di abad dua puluh satu. Strateginya tidaklah baru. Metodenya sudah teruji oleh waktu dan secara budaya relevan dalam setiap konteks. Pemuridan bisa dilakukan di gereja kecil dipinggiran desa dan juga dalam sebuah gereja besar di kota besar.” Robby Gallaty, “Menemukan Ulang Pemuridan.” 13.
Pada dasarnya dunia memerintahkan kita, untuk menjadi hebat, agar dicintai olehnya. Untuk dapat melakukan sesuatu yang luar biasa. Anda harus memiliki iman yang besar, mau pun sedikit lebih kecil dari biji sesawi untuk dapat melakukan terobosan yang luar biasa dalam pelayanan Anda. Hal-hal yang sangat mengesankan dan memberikan kepada Anda berbagai kemuliaan dan pujian.
Sehingga dalam budaya Kristen kita, pelayanan terlihat sebagai sesuatu tugas orang tertentu, yang suka memakai jas, berbaju putih, kemeja berkerah dengan celana kain yang lebar dan sepatu. Dia yang sibuk, dapat menjadi panitia yang berhasil melakukan berbagai acara. Lalu dengan nada yang lelah penuh keluh, sih penitia/hamba Tuhan berkata, “puji Tuhan, semua tugas akhirnya selesai.”
Pelayan Tuhan, dia yang telah menempuh pendidikan Teologi, dengan diajari bagaimana berbicara secara menarik di hadapan para pendengar, sehingga pendengar tidak bosan dan terpuaskan ketika mendengar ia berkotbah. Dengan sedikit pelajaran teologi sistematika.
Kita hidup dalam budaya dunia, di mana Anda hebat Anda diterima, Anda luar biasa, Anda dipuja, Anda memiliki pelayanan yang berhasil dengan dilihat banyaknya masa yang Anda kumpulkan, maka Anda disebut dengan julukan Hamba Tuhan yang Kaliber. Waw, ini mengesankan dan luar biasa, lalu hamba Tuhan yang satu berkata, “Saya sangat bangga berada di samping dengan Hamba Tuhan yang luar biasa dipakai Tuhan, beliau benar-benar hebat.”
Apa yang salah dengan semua, pernyataan saya di atas? Apa yang salah dengan praktik pelayanan kita pada abad-21? Apa yang harus menjadi folus kita dalam pelayanan? Apa yang seharusnya kita miliki dalam Kekristenan kita?
Anda harus memikirkan hal yang penting ini, sehingga pelayanan bukanlah berbagai kegiatan yang melelahkan, bebagai tugas yang membosankan, dan berbagai aktifitas yang menjadikan Anda semakin tinggi hati karena yang menjadi pusat dari pelayanan Anda adalah diri Anda bukan Kristus.
Apa yang salah dengan pelayanan kita, hari-hari ini? Pelayanan kita tidak sedang membawa orang-orang secara mendalam berkomitmen untuk semakin serupa dengan Yesus, di dalam kasih karunia. Untuk benar-benar mendalam mengasihi Yesus dan sesama. Kita mengabaikan ibadah pribadi. Dan pelayanan pribadi ke pribadi, berbagi kehidupan.
Pelayanan kita dikatakan berhasil, hanya ketika sebuah acara yang cukup besar, dapat berhasil, di mana jemaat diberikan beberapa poin firman Tuhan, suatu kebenaran, jika firman yang disampaikan adalah Injil yang sejati yang berpusat pada Yesus, dan pelayanan Yesus tantangan untuk bertobat.
Yang menjadi persoalan, firman tersebut adalah langkah agar hidup bahagia, langkah agar rumah tangga bahagia anti cerai, langkah mengasihi agar diberkati, langkah hidup lebih baik. Cara mendapatkan jodoh tepat waktu, perpuluhan adalah kunci untuk membuka pintu berkat yang ada di sorga. Lalu Anda bertanya apa yang salah dengan langkah-langkah tersebut? Bukankah itu baik bagi saya.
Salah, pertama tidak ada Injil, kedua menjadikan Anda semakin tersesat untuk cinta pada cita-cita hidup yang tidak didasarkan pada Injil Yesus Kristus. Karena kotbah demikian berpusat pada keinginan manusia bukan Kristus. Lalu Anda bertanya, seperti apa keinginan Kristus? Saya harap Anda membaca tulisan ini sampai selesai!
Betapa mengerikannya makanan rohani ini, betapa racun ini perlahan tapi pasti mematikan Gereja Kristus sehingga kita menemukan bukanlah orang-orang yang semakin seperti Yesus, melainkan orang-orang yang semakin cinta dunia dan segala cita-citanya.
Fakta di balik tidak Memuridkan
Keberhasilan dari pelayanan pemuridan, bukanlah berdasarkan jumlah orang-orang yang Anda layani, pelayanan ini, adalah penyerahan penuh pada Ke-Tuhanan Kristus. Penyangkalan diri mati atas diri sendiri dan kehendak diri dan hidup berdasarkan keinginan Kristus dan kehendak Kristus. Hal ini sangat bertentangan dengan natur kita yang berdosa.
Ini adalah jantung dari pemuridan, penyangkalan diri yang sejati, adalah kasih karunia yang berasal dari Allah, di dalam Kristus yang telah disalibkan, Dia yang menebus, Dia yang mejadikan seseorang memiliki kehidupan yang baru.
Tidak peduli apa pun latar Anda, ketika kasih karunia masuk ke dalam hati dan pikiran Anda, satu hal yang Anda nikmati dalam kasih yang mula-mula ini adalah kasih yang Anda pikirkan dan rasakan untuk dibagikan kepada banyak orang. Kasih karunia, memberikan kepada Anda kepastian akan keselamatan, Anda percaya kepada Yesus, sebagai juruselamat Anda.
Pada saat yang sama, Anda menjadi bayi rohani, pelayanan pemuridan adalah pelayanan yang menjadikan sih bayi rohani, menjadi seorang rohani yang dewasa, menjadi seseorang yang rohani di dalam Yesus mendedikasikan hidupnya kepada Yesus, untuk benar-benar tetap berada pada visi yang sama ketika ia dilahirkan kembali.
Pemuridan, tidak memerlukan kehebatan seseorang untuk melayani, ini bukanlah pertunjukkan panggilan, sehingga ketika Anda dipanggil sebagai tukang kebun, Anda tidak harus memuridkan, ketika Anda dipanggil sebagai seorang pengusaha Anda tidak harus memuridkan, ketika Anda dipanggil sebagai seorang ibu rumah tangga Anda tidak perlu memuridkan, ketika Anda dipanggil sebagai seorang yang melayani di gereja sebagai pendeta, majelis, dan lain-lain Anda tidak perlu memuridkan.
“Permasalahan kita, kita kira bahwa pelayanan yang hebat haruslah dilakukan oleh orang-orang hebat. Di mana dunia harus memuji mereka, di mana mereka harus banyak pengikut, di mana mereka harus luar biasa dan tidak seperti orang pada umumnya. Mereka harus memiliki cerita-cerita yang luar biasa dan tanpa cacat dan kegagalan, kalau pun gagal keberhasilan harus lebih banyak.”
Saudaraku, pemuridan adalah perintah, ini adalah keharusan bagi semua orang percaya yang sehat secara rohani untuk semakin sama seperti Yesus. Sama seperti Allah memerintahkan Adam dan Hawa untuk beranak cucu, demikianlah Yesus memberikan perintah pada para murid untuk memuridkan segala bangsa. Ini adalah perintah, ini adalah perintah, dan ini perintah yang adalah esensi dari pelayanan yang utama, sejati, dan yang harus menjadi fokus dari semua pelayanan yang dijalani.
"Pelayanan pemuridan, untuk orang biasa, namun Yesus luar biasa oleh Roh Kudus-Nya akan mengubahkan orang yang biasa penuh kelemahan menjadi seseorang yang terus meninggikan Kristus dalam pelayanannya. Dan ia tetap menjadi seseorang biasa dengan berbagai kemampuan yang baru oleh kasih karunia, ia dimampukan. Inilah pelayanan sejati, Yesus yang luar biasa, bukan hamba Tuhan, hamba Tuhan tetaplah pendosa yang membutuhkan kasih karunia."
Jika Anda hidup secara rohani, Anda percaya kepada Yesus, tetapi Anda tidak pernah, memiliki keturunan Ilahi/Rohani, sudah bisa dipastikan Anda mandul, atau ada yang salah dengan pertumbuhan kerohanian Anda sehingga Anda mandul secara rohani. Sehingga selama hidup, Anda tidak pernah membawa orang lain kepada Yesus secara mendalam untuk menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Yesus untuk kembali merefroduksi secara rohani.
Anda mandul rohani. Untuk tidak menjadi mandul Anda memerlukan anugerah Kristus, maka berdoalah, mintalah hikmat dan akuilah jika ada yang salah dalam kerohanian Anda, kita harus bertobat, saya harus bertobat, Anda harus bertobat. Inilah langkah awal dari kemenangan melawan kemandulan rohani yang terlihat baik-baik saja di dalam diri Anda jika Anda tidak dewasa secara rohani.
Belajarlah untuk memiliki kasih kepada jiwa-jiwa sama seperti kasih Yesus kepada Anda dan orang sekitar Anda sehingga Ia disalibkan dan bangkit dan memberikan perintah terakhir dan janji penyertaan, hingga akhir zaman.
Untuk menutup poin ini, saya mengutip artikel yang baru-baru ini saya baca, di mana artikel ini dapat juga mewakili penjelasan, mengapa seseorang tidak memuridkan. Tapi Anda juga dapat merenungkan 1 Petrus 5:8. Ini adalah musuh utama pemuridan.
MUSUH KITA YANG SEBENARNYA~ Alistair Begg
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah,
supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. (Efesus 6:11-12). Kau terlibat di dalam sebuah peperangan! Kau ada di dalam sebuah peperangan!
Ini adalah medan perang. Perhatikanlah, sumber masalah yang sebenarnya adalah si Musuh, bukan budaya kita. Kita tidak sedang berperang melawan budaya masyarakat kita. Lupakanlah culture war!
Dengar! Ketika gereja tidak dapat melihat siapa musuh yang sesungguhnya, maka ia pasti akan memerangi musuh lain yang sejatinya bukanlah musuh yang sebenarnya.
Adalah seorang D. E. Hoste yang merupakan penerus dari Hudson Taylor, Direktur Jendral dari Overseas Missionary Fellowship, China Inland Mission. Dan ia berkata, “Saya tidak akan mengutus seorang pria atau wanita ke dalam ladang misi, kecuali ia telah belajar untuk bergulat melawan si Jahat, sebab jika mereka belum pernah belajar untuk bergumul dengan si Jahat, mereka akan bertarung melawan teman mereka sesama misionaris.”
Kasih karunia adalah sesuatu yang enggan kita miliki pada dasarnya, natur berdosa kita ingin kitalah yang menjadi pahlawan. Tetapi tidak saudaraku, kasih karunia menyatakan kepada kita Yesus adalah pahlawan itu, Dia adalah pusat kehidupan, sehingga ketika Yesus saja pusat dari hati Anda, maka saya berdosa, kiranya Anda di bawa untuk melihat pelayanan dengan cara pandang yang benar, yaitu melayani jiwa-jiwa untuk dibawa kepada Yesus.
Jika Anda masih salah memandang pelayanan, saya juga berdosa, kiranya Roh Kudus bekerja dan menghajar Anda sebagaimana Ia menghajar saya (Ibrani 12), untuk dapat mengerti pelayanan yang sangat mendesak ini dan pelayana yang merupakan kehendak Kristus ini, sejak awal mula penciptaan.
Pelayanan Pemuridan berpusat pada Kemegahan Kristus
Matius 28:18 (TB) Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan kuasa di sorga dan di bumi.
“Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhirnya zaman.”
Kita harus benar-benar sadar, mengakui hal ini di dalam pikiran kita dan berdoa di atas firman Kristus, bahwa pemuridan adalah kehendak Allah, keinginan Allah dan untuk inilah Kristus disalibkan dan bangkit dan memberikan perintah terakhir sebelum Ia naik ke sorga dan tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu.
Permasalahn utama di dalam Gereja dan Kekristenan kita pada umumnya, pemuridan menjadi pelayanan pilihan. Dan ini suatu kesalahan besar. Robby Gallaty (14) menjelaskan kepada kita, “sebelum pemuridan menjadi pelayanan utama dalam gereja dan bukan hanya salah satu pelayanan dalam gereja, kita tudak akan bisa melihat usaha pemuridan kita memberi pengaruh oada dunia seperti yang Yesus bayangkan.”
Kristus adalah pusat dari pelayanan Pemuridan, komunitas yang telah terbentuk dengan hati yang sama untuk pemuridan adalah kawan sekerja Allah yang akan terus memberikan kekuatan dalam pelayanan ini, tidak ada ruang untuk bermegah dalam pelayanan pemuridan yang sejati. Karena semuanya dikerjakan bersama-sama.
Pelayanan pemuridan tidak didasarkan pada kehebatan seseorang, ini berdasarkan Kristus, Salib Kristus dan keselamatan yang Dia anugerahkan kepada kita, bukanlah hanya agar Anda dan saya lepas dari dosa, mau pun hukuman dosa.
Ini juga keseluruhan perjalanan Kekristenan kita, keseluruhan kehidupan kita, baik itu dalam pelayanan dan aspek hidup lainnya. Semuanya ditopang oleh anugerah Yesus Kristus, sebab Dia adalah Imanuel, Allah bersama-sama dengan kita.
Pemuridan didasarkan pada janji Kristus yang Agung dan Mulia, janji yang sangat melegakan dan manis bagi jiwa. Janji akan penyertaan-Nya, Dia yang berkuasa bukan hanya di Sorga yang jauh.
Saudaraku, Yesus adalah penguasa setiap sudut dunia ini, sehingga setiap wilayah adalah milik-Nya, ketika Anda di dunia, Anda tidak akan pernah lepas dari penyertaan-Nya, Kristus tidak lagi dibatasi ruang dan waktu. Ketika pelayanan permuridan yang Anda kerjakan, inilah Janji Yesus yang ada di Matius mau pun Kisah Para Rasul.
Ia telah memberikan kepada kita Roh Kudus dalam pelayanan ini, pelayanan yang adalah milik-Nya dan untuk kemuliaan nama-Nya saja. Corrie Ten Boom (1892 - 1983), dalam "Tramp for the Lord: The Story that Begins Where The Hiding Place Ends” menjelaskan "Mencoba untuk melakukan pekerjaan Tuhan dengan kekuatan sendiri adalah yang paling membingungkan, melelahkan, dan membosankan dari semua pekerjaan. Tetapi bila Anda dipenuhi dengan Roh Kudus, maka pelayanan Yesus-lah yang mengalir keluar dari Anda."
Roh Kudus adalah kemegahan Kristus, Roh Kudus adalah Allah yang bersama-sama dengan kita, yang menginsapkan kita dari dosa, menjadikan kita baru dan terus memberitakan Injil kepada murid Kristus untuk menghasilkan murid kembali. Ketika Roh Kudus benar-benar di dalam Anda dan Anda melihat tugas utama dalam pelayanan, apa pun pekerjaan Anda, apa pun yang menjadi panggilan Anda, Pemuridan adalah pelayanan yang Anda kerjakan. Dan inilah yang menjadi satu-satunya yang menjadi fokus semua bidang pelayanan.
Ketika melihat Keempat kitab Injil, jika Anda membaca keseluruhan dan tidak memotong setiap pasal ayat dan melepaskannya dari konteks. Maka Anda akan mengerti apa yang Kristus lakukan selama di bumi, apa yang menjadi fokus utama Yesus dan apa pada siapa Dia menghabiskan waktu-Nya selama Ia berada di dunia sebelum Ia mati disalibkan.
Saya harus berkali-kali mempelajari kitab Injil, karena saudaraku, saya pun sampai hari ini masih sering salah fokus dalam pelayanan. Saya masih memusatkan pelayanan pada apa yang budaya dunia Kekristenan pertontonkan. Kita harus bergumul terus untuk tetap berada dalam kehendak Allah yaitu pelayanan pemuridan.
Teladan Kristus yang seharusnya diperhatikan para pengikut Yesus, pelayanan inilah yang seharusnya dikerjakan para pengikut Yesus dan ketika Anda mengerti tujuan akhir kehidupan Anda adalah menjadi serupa dengan Yesus, maka suatu kebenaran yang mutlak, satu-satunya pelayanan apa pun profesi yang Anda kerjakan dan waktu yang Anda habiskan selama hidup Anda adalah memuridkan, membawa orang-orang kepada Kristus untuk menjadi pengikut Yesus.
Pelayanan ini didasarkan pada kasih karunia saja, Efesus 2:8-10 memberikan kepada kita penjelasan lengkap tentang kehendak Allah, di mana saya teramat yakin pekerjaan baik yang Paulus maksudkan di ayat 10 adalah Amanat Agung Yesus Kristus, kasih karunia yang melimpah dari Dia melalui Roh Kudus, memampukan Anda dan saya, melaksanakan pemuridan, sampai napas terakhir.
Tantangan pemuridan Lukas 9:23;
Pemuridan adalah menyangkal diri, Anda memiliki kehendak yang dikuasai daging, apakah Anda mau mati atas kehendak itu dan hidup di dalam kehendak Kristus, berdoalah jika Anda mau! Karena tanpa kematian Kristus ada di dalam hati dan pikiran Anda, mustahil Anda dapat menyangkal diri.
Pemuridan adalah memikul salib, Anda ingin kenyamanan, daging Anda ingin dipuaskan oleh kenyamanan palsu dunia. Berdoalah jika Anda ingin menikmati pemuridan yang adalah penderitaan karena Anda harus melepaskan semua milik Anda dan menderita. Mulailah berkomiten untuk belajar Alkitab secara rutin, ini adalah penderitaan awal perjalanan Anda, karena pada dasarnya natur Anda sangat membenci Alkitab. Sediakan waktu untuk membaca, merenungkan dan menghafalkan setiap ayat Alkitab.
Pemuridan berarti, mengikut Yesus, berarti Anda mulai berdoa untuk orang-orang yang Anda akan bawa kepada Yesus secara terus-menerus sampai ia dapat membawa orang lain lagi kepada Yesus. Saya tidak peduli pekerjaan Anda, jika Anda seorang Kristen dan mulai dewasa secara rohani, ini adalah waktunya memiliki anak Rohani (Yohanes 15:5, 8).
Posting Komentar untuk "Pemuridan dan Tujuan Pemuridan Kristen"
Silahkan Berkomentar