Ayat Emas Ratapan
Ratapan 2:18 (TB) Berteriaklah kepada Tuhan dengan nyaring, hai, puteri Sion, cucurkanlah air mata bagaikan sungai siang dan malam; janganlah kauberikan dirimu istirahat, janganlah matamu tenang!
Ayat Emas Ratapan; Bagian buku di Alkitab, ketika saya membacanya membuat saya tidak berdaya. Tanpa semangat, seolah-olah apa yang penulis sampaikan oleh Yeremia melalui Kitab Ratapan, terjadi atas hidup saya. Namun pada faktanya, setiap dosa, kekejian dan rasa sepi yang diberitakan oleh Yeremia merupakan perwakilan hati kita sebagai manusia berdosa.
Saya berdoa, kiranya setiap kita ketika membaca dan merenungkan Alkitab, membawa kita untuk terarah pada Kristus dan melihat betapa besar dan mendesaknya kebutuhan kita akan Dia yang disalibkan dan telah bangkit. Kita menjadi orang-orang percaya yang bertobat setiap hari. Amin.
Ratapan 1:1 (TB) Ah, betapa terpencilnya kota itu, yang dahulu ramai! Laksana seorang jandalah ia, yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan.
Ratapan 1:2 (TB) Pada malam hari tersedu-sedu ia menangis, air matanya bercucuran di pipi; dari semua kekasihnya, tak ada seorang pun yang menghibur dia. Semua temannya mengkhianatinya, mereka menjadi seterunya.
Ratapan 1:6 (BIMK) Kejayaan kota Yerusalem hanyalah kisah masa silam. Para pemimpinnya telah menjadi lemah seperti rusa yang sangat lapar. Mereka tak berdaya terhadap musuh yang mengejar.
Ratapan 1:8 (TB) Yerusalem sangat berdosa, sehingga najis adanya; semua yang dahulu menghormatinya, sekarang menghinanya, karena melihat telanjangnya; dan dia sendiri berkeluh kesah, dan memalingkan mukanya.
Ratapan 1:8 (BIMK) Yerusalem mengotori diri sendiri dengan melakukan banyak dosa keji. Semua yang dahulu menghormati dia, kini menghinanya karena melihat ketelanjangannya. Ia berkeluh kesah, karena telah kehilangan muka.
Ratapan 1:11 (TB) Berkeluh kesah seluruh penduduknya, sedang mereka mencari roti; harta benda mereka berikan ganti makanan, untuk menyambung hidupnya. ”Lihatlah, ya TUHAN, pandanglah, betapa hina aku ini!
Ratapan 2:19 (TB) Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan air di hadapan Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!
Ratapan 1:14 (TB) Segala pelanggaranku adalah kuk yang berat, suatu jalinan yang dibuat tangan Tuhan, yang ditaruh di atas tengkukku, sehingga melumpuhkan kekuatanku; Tuhan telah menyerahkan aku ke tangan orang-orang, yang tidak dapat kutentangi.
Ratapan 1:22 (TB) Biarlah segala kejahatan mereka datang ke hadapan-Mu, dan perbuatlah kepada mereka, seperti Engkau telah perbuat kepadaku oleh karena segala pelanggaranku; karena banyaklah keluh kesahku, dan pedih hatiku.”
Ratapan 2:4 (TB) Ia membidikkan panah-Nya seperti seorang seteru dengan mengacungkan tangan kanan-Nya seperti seorang lawan; membunuh segala yang menyenangkan mata dalam kemah puteri Sion, memuntahkan geram-Nya seperti api.
Ratapan 2:14 (TB) Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa. Mereka tidak menyatakan kesalahanmu, guna memulihkan engkau kembali. Mereka mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan.
Ratapan 2:17 (TB) TUHAN telah menjalankan yang dirancangkan-Nya, Ia melaksanakan yang difirmankan-Nya, yang diperintahkan-Nya dahulu kala; Ia merusak tanpa belas kasihan, Ia menjadikan si seteru senang atas kamu, Ia meninggikan tanduk lawan-lawanmu.
Ratapan 2:20 (TB) Lihatlah, TUHAN, dan tiliklah, kepada siapakah Engkau telah berbuat ini? Apakah perempuan harus makan anak kandungnya, anak-anak yang masih dibuai? Apakah dalam tempat kudus Tuhan harus dibunuh imam dan nabi?
Ratapan 2:22 (TB) Seolah-olah pada hari perayaan Engkau mengundang semua yang kutakuti dari sekeliling. Tatkala TUHAN murka tak ada seorang yang luput atau selamat. Mereka yang kubuai dan kubesarkan dibinasakan seteruku.
Ratapan 3:1-2 (TB) Akulah orang yang melihat sengsara disebabkan cambuk murka-Nya.Ia menghalau dan membawa aku ke dalam kegelapan yang tidak ada terangnya.
Ratapan 3:4 (TB) Ia menyusutkan dagingku dan kulitku, tulang-tulangku dipatahkan-Nya.
Ratapan 3:6-8 (TB) Ia menempatkan aku di dalam gelap seperti orang yang sudah lama mati. Ia menutup segala jalan ke luar bagiku, Ia mengikat aku dengan rantai yang berat. Walaupun aku memanggil-manggil dan berteriak minta tolong, tak didengarkan-Nya doaku.
Ratapan 3:19-23 (TB) ”Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku, akan ipuh dan racun itu.” Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan dalam diriku. Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap: Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
Ratapan 3: 27-31 (TB) Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya. Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri kalau Tuhan membebankannya. Biarlah ia merebahkan diri dengan mukanya dalam debu, mungkin ada harapan. Biarlah ia memberikan pipi kepada yang menamparnya, biarlah ia kenyang dengan cercaan. Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan.
Ratapan 3:33 (TB)Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia.
Ratapan 4:13 (TB) Hal itu terjadi oleh sebab dosa nabi-nabinya dan kedurjanaan imam-imamnya yang di tengah-tengahnya mencurahkan darah orang yang tidak bersalah.
Ratapan 5:15-16 (TB) Lenyaplah kegirangan hati kami, tari-tarian kami berubah menjadi perkabungan. Mahkota telah jatuh dari kepala kami. Wahai kami, karena kami telah berbuat dosa!
Ratapan 5:19 (TB) Engkau, ya Tuhan, bertakhta selama-lamanya, takhta-Mu tetap dari masa ke masa!
Ratapan 5:20 (TB) Mengapa Engkau melupakan kami selama-lamanya, meninggalkan kami demikian lama?
Ratapan 5:21 (TB) Bawalah kami kembali kepada-Mu, ya Tuhan, maka kami akan kembali, baharuilah hari-hari kami seperti dahulu kala!
Ratapan 5:22 (TB) Atau, apa Engkau sudah membuang kami sama sekali? Sangat murkakah Engkau terhadap kami?
Posting Komentar untuk "Ayat Emas Ratapan"
Silahkan Berkomentar