Renungan Kristen Tentang Kasih Karunia TUHAN Adalah Kasih Agape
Ketika merenungkan 10 hukum Allah pada kitab Keluaran pasal 20, kita akan menemukan inti dari kesepuluh perintah tersebut adalah mengasihi Allah lebih dari apapun. Jangan pernah ada Allah lain yang dapat membuat manusia tidak mencintai Allah yang telah menuntun mereka keluar dari tanah Mesir.
Dimana dari ayat 1-12, ini menjelaskan tentang aturan bagaimana Israel, Anda, dan saya menjalin hubungan dengan Allah. Lalu inti yang kedua pada ayat 13-17 dari semua hukum itu menjelaskan kepada kita inti dari kasih kepada manusia.
Bagaimana kehidupan kita memiliki hubungan sosial dengan sesama manusia dan mampu dalam kehidupan sosial itu mengasihi sesama kita, kehidupan yang menjunjung tinggi moralitas kehidupan yang diatur oleh hukum Allah.
Maka pada artikel saya kali ini saya ingin mengajak Anda belajar kesimpulan dari kesepuluh hukum Allah yang telah Yesus ucapkan dalam Matius 22.
Dan yang terpenting bagaimana kehidupan kita yang berdosa ini, mampu menerapkan kasih yang sangat tinggi ini dalam keseharian kita, rasanya mustahil jika dilihat dari sudut pandang dosa yang ada di dalam diri. Maka kita akan pelajar melalui artikel ini.
Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, Ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Matius 22:37-39 (TB)
Ketika kita membahas tentang kasih, terutama pada konteks ini adalah kasih Agape, saya ingin mengajak Anda merenungkan dan mengetahui definisi yang sangat mudah dimengerti dari kasih Agape ini.
Pertama, kasih Agape memiliki pengertian yaitu kasih Allah kepada manusia, maka untuk merefleksikan kasih ini, Anda harus benar-benar sadar arti dari penderitaan Kristus di atas kayu salib. Jika kita kembali ke Kejadian 3, disana juga kita akan mengerti kasih Agape, kasih yang menunjukkan Allah datang kepada manusia ketika mereka berdosa.
Maka Anda dapat mengerti kasih sejati ketika Anda mengerti apa itu makna dari salib Yesus dan mengerti bahwa Allah yang datang untuk memberikan kepada Anda dan saya kehidupan, penebusan, baju yang dapat menutup rasa malu kita karena dosa.
Baju itu adalah pengorbanan Kristus. Kebenaran Kristus yang seolah-olah kebenaran kita.
Kedua, kasih Agape merupakan kasih yang kita letakkan kepada diri sendiri, kasih yang menunjukkan betapa kita dengan sekuat tenaga menjaga hati dan pikiran kita agar tidak disakiti walaupun kita sering gagal.
Kasih yang dimana kita merawat diri kita dengan cara berolahraga, belajar, dan mencari cinta agar kita dicintai.
Bisa juga dengan makan yang banyak, tidur yang banyak agar dapat menjadi tambun dan penyakitan, lalu bermalas-malasan, ini semua merupakan wujud dari kasih kita kepada diri sendiri. maka inilah kasih Agape itu.
Kedua penjelasan saya di atas membawa Anda, mari kita kembali kepada perintah Yesus, yaitu mengasihi sesama kita seperti diri sendiri, semua itu diawali dengan kasih kita kepada Allah.
Saya rasa ini bukanlah hal yang gampang. Jika berkata aku mengasihi Allah dalam kebohongan dan kelicikan hati kita hal itu sangatlah gampang.
Jadi bahkan saat kita harus mengasihi Allah yang tidak terlihat itu, kita harus memastikan bahwa kita tulus dan kudus, murni dan memang mengasihi Allah apa ada-Nya Dia. Dengan segala rencana-Nya yang jujur sangat-sangat bertolak belakang dengan logika saya yang banyak maunya ini, sungguh aneh.
Bahkan mengasihi manusia yang menjengkelkan, manusia yang tidak menyenangkan, seringkali memedihkan hati. Saya rasa bukan sesuatu yang mudah mengasihi orang-orang seperti ini jika dilihat dari sudut pandang yang dimana Anda dan saya adalah manusia berdosa yang mencintai diri sendiri, bahkan tidak jarang narsis.
Tidak jarang kita mendapati seseorang berkata, “aku pernah mengasihi namun aku disakiti. “Jika begini lebih baik aku tidak mengasihi tidak membenci. Cuek-cuek saja urusanmu, urusanmu, urusanku itu urusanku.”
Jelas orang seperti ini masih menjadi Tuhan atas dirinya, ia tidak benar menyembah Allah yang benar. Allah yang selalu menerjunkan diri kepada masalah yang ada dalam dunia ini. Itu semua dibuktikan ketika Ia menjadi manusia.
Bahkan saya yang sedang menulis artikel ini, seringkali mendapati diri saya membenci seseorang, bahkah memikirkan, “kapan orang seperti ini meninggal dunia.” Inilah realita hati kita yang jahat, kita yang begitu sering tidak mau menyadari bahkan berpura-pura tidak sadar.
Saya bagikan kepada Anda 2 poin, dimana poin-poin ini menjelaskan tentang kelahiran baru, karena dengan kehidupan baru dimana kita awalnya yang menjadi bayi rohani dan yang terus didewasakan dalam Yesus.
Pada akhirnya kita mengerti dan menikmati kasih Agape ini, mengerti dengan hati yang berdetak kita mendoakan orang-orang yang masih terjebak dalam perbudakan dosa yang membinasakan mereka.
Maka pastikan diri Anda sudah lahir baru, maka Anda akan mengerti apa itu Agape, bukan sekedar pengertian. Tapi tentang hati yang berkobar mengasihi manusia yang ada di dunia yang jahat.
Sama seperti para pemberita Injil yang mengalirkan darah mereka, merelakan diri dibakar hidup-hidup, dipenggal, digantung, menderita, dan banyak hal lain yang mendefinisikan kasih Agape, jika kita mengacu pada pemberitaan Injil. Ini adalah Kasih yang lahir dari Sang Injil.
1. Kelahiran baru adalah kasih sejati
Kehidupan yang baru, akan memberikan kita pola pikir yang baru, rasa haus akan Firman Allah dan rasa lapar akan kebenaran yang terkandung dalam Yesus, membawa kita pada kehidupan yang akan terus mencari untuk menemukan pengetahuan akan Allah.
Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. 1 Petrus 2:4-5 (TB)
Dari pengetahuan inilah kita akan mendapatkan kasih, kasih yang tidak akan pernah dapat dimengerti jika Allah tidak mendidik kita melalui kesakitan hidup dan segala penderitaan karena hidup dalam kebenaran.
Ketika kebenaran sudah ada dalam hati, maka mata hati kita akan dibukakan akan realita Kesia-saiaan dunia yang fana ini, mata kita akan melihat bahwa semua keinginan dan kerinduan untuk sebuah kesenangan diri itu semua pun sia-sia.
Sama seperti yang kitab Pengkhotbah kumandangkan, “Kesia-siaan belaka, kata Pengkotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia.” Pengkotbah 1:2 (TB) Maka kasih kepada Allah merupakan kasih yang diawali dari Allah.
Kita sekarang dapat mengerti ketika segala sesuatu dimulai dari hati kita, pikiran kita, maka itu semua sia-sia.
Semua jenis tindakan yang lahir dari hati harus dimulai dari Allah, kita dapat mengasihi Allah dengan segenap hati, karena kelahiran baru merupakan karya dari Roh Kudus. “Pada waktu itu Dia telah menyelematkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh kudus.” Titus 3:5 (TB) Bukan karena kita baik dan benar, sebab semua itu tidak ada di dalam kita.
"Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal." 1 Petrus 1:23 (TB) Saudaraku hal yang akan selalu ada dalam kekekalan adalah kasih, “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.” 1 Korintus 13:13 (TB)
Allah Tritunggal bersatu dalam kasih, kasih yang tidak akan pernah terlepas, jadi ketika Anda sudah memiliki Kristus dalam diri Anda maka kehidupan Anda akan penuh belas kasihan. Karena Kristus memiliki kehidupan yang penuh belas kasih.
Maka dari sini kita belajar, ketika kehidupan Anda dipenuhi kebencian, tidak ada kasih, kasih yang Anda miliki kasih yang berpusat pada diri sendiri sehingga menghasilkan kasih yang serakah.
Anda perlu melihat kedalaman hati Anda, ketika Anda melihat dosa yang ada di dalam diri, maka saya harap Anda bertobat. Mengakui kepada Allah betapa berdosanya diri Anda.
Apakah Anda sudah lahir baru? Apakah Roh Kudus ada dalam Anda? Apakah Anda bersedih ketika menyadari bahwa kehidupan ini hanya akan berakhir pada kebinasaan ketika tidak ada Kristus dalam kehidupan manusia.
Setelah kita mengetahui bahwa kasih Agape hanya ada di dalam orang-orang yang telah lahir baru, kehidupan yang dipenuhi kasih dan mengasihi ketika telah lahir baru. Kehidupan yang dipengaruhi oleh apa? Khotbahkah? Motivasikah? Doa kah? Dan Firman atau Injilkah?
Maka penjelasannya ada pada poin yang berikutnya, silahkan di bacas sampai selesai yaaa artikelnya!!
2. Mengasihi dalam Injil inilah kasih yang sempurna
Khotbah dan doa yang hanya berpusat pada motivasi atau berisi motivasi, segala jenis hukum dan perintah, hanya akan mengubahkan prilaku yang sementara.
Namun Khotbah dan doa yang berpusat pada Injil Yesus Kristus menyatakan betapa kita pendosa besar, kasih Yesus bergitu besar. Akan mengubahkan hati dan mengubahkan pola pikir yang membuahkan perubahan prilaku dari hari ke hari.
Kasih yang sempurna dalam pengertian kasih Agape, kasih yang dimulai dari kelahiran baru. Kasih yang bukan lahir dari manusia. Kasih ini adalah kasih yang lahir dari kebenaran Injil.
Saudaraku apa itu Injil, Injil adalah kabar baik, kabar yang menyatakan bahwa seharusnya Anda dan saya menerima murka Allah.
Murka yang kekal, murka yang tidak dapat Anda dan saya hindari. Namun realitasnya ketika melihat buruknya dunia karena dosa-dosa manusia itu sendiri.
Maka kita dapat mengerti bahwa Allah yang baik, berbelas kasih itu, siap untuk menjatuhkan hukuman kekal kepada dunia ini, untuk menyatakan kebaikan dan keadilan-Nya, menjaga nama-Nya tetap mulia karena kesempurnaan kasih-Nya, maka dari itu inilah kabar buruknya. Kita tidak dapat membohongi Allah.
Dengan segala jenis ritual kita yang palsu dan penyembahan kita yang palsu kepada ilah palsu. Maka tidak akan mungkin kasih Agape dapat lahir dari diri kita yang berdosa.
Jadi kasih sejati lahir dari Sang Injil, Injil adalah Pribadi Yesus Kristus. Ialah yang secara nyata menyatakan kita orang berdosa. Pada saat yang sama ketika menyadari bahwa kasih karunia begitu besar.
Injil yang selalu dinyatakan oleh Roh Kudus kepada kita, inilah pusat dari segala kekuatan dan kemampuan kita untuk dapat mengasihi. Maka pada dasarnya kita dimampukan untuk mengasihi, dimampukan untuk hidup dalam Injil. Dimampukan untuk mengabarkan Injil yang dimana kita hidup di dalam-Nya.
Jikalau kamu mengasihi Aku (Yesus), kamu akan menuruti perintah-perintah-Ku. Aku akan meminta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kuebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Yohanes 14:15-17 (TB)
Kasih kita kepada Yesus akan melahirkan kasih kepada sesama, inilah kasih Agape. Dan Roh Kudus bersama kita menolong kita memampukan kita untuk terus dapat mengasihi, dan kasih ini adalah dasar dari pemberitaan Injil, pemuridan dapat terlaksana dalam komunitas gereja atau orang Kristen atau orang percaya.
Karya besar Roh Kudus adalah menyatakan Kristus di dalam kita. Ambilah waktu untuk menyerakan diri Anda pada kebenaran yang memberkati ini; didalam-Nya terletak rahasia sejati kehidupan Kristen. Hanya melalui Roh Kuduslah kita memahami kemuliaan Anak Domba dan dipenuhi kasih-nya. Andrew Murray, "Charis Our Life" 21, 30
Maka saya ragu, jika dalam suatu kumpulan Kristen tidak ada gairah untuk menyampaikan Injil, tidak ada gairah untuk berbicara tentang Injil, dan tidak ada gairah untuk pemuridan. Apakah kumpulan tersebut ada dalam Yesus atau tidak? Karena dimana ada Yesus disitu pasti ada Injil dan pemuridan yang didasari kasih Agape.
Sekarang menjadi perenungan, sudahkah hati Anda ada gairah akan penyampaian Injil. Adakah kerinduan Anda hanya kepada Kristus, untuk terus diam dan menikmati kebenaran-nya. Hidup dalam Firman-Nya.
Saya berdoa kiranya, Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang diutus oleh Allah Bapa dalam nama Yesus. Roh Kudus mengajarkan kepada Anda lebih jelas lagi tentang Injil. Mengingatkan Anda akan Injil Yesus Kristus. Damai sejahtera Kristus melimpah bagi Anda, maka teruslah belajar Alkitab secara pribadi dan serius dan tetaplah semangat mematikan dosa-dosa yang ada di dalam diri. AMIN
Posting Komentar untuk "Renungan Kristen Tentang Kasih Karunia TUHAN Adalah Kasih Agape"
Silahkan Berkomentar