Renungan Roma 8:1 Hidup Di Dalam Yesus, Dibebaskan Dari Dosa dan Hukuman Kekal Dosa

Ayat Alkitab Roma 8:1

Judul Renungan; Hidup Di Dalam Yesus, Dibebaskan Dari Dosa dan Hukuman Kekal Dosa

Roma 8:1 (TB) “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.”

Roma 8:1 (AMD) Jadi, sekarang setiap orang milik Yesus Kristus telah terhindar dari hukuman mati.

Roma 8:1 (FAYH) DENGAN demikian, sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang menjadi milik Kristus.

Permasalahan yang juga harus kita sadari setelah manusia jatuh dalam dosa, manusia memberontak dan melawan Allah. Kita adalah orang binasa, sampai akhirnya Allah sendiri yang datang kepada kita menawarkan perdamaian melalui Tuhan Yesus yang telah disalibkan dan bangkit.

Ketika Anda membaca Kejadian 3, Anda akan melihat secara nyata bagaimana manusia melawan Allah, manusia yang tidak mau disalahkan. Dan manusia yang telah mendefinisikan segala sesuatu berdasarkan apa yang ia anggap baik.

Suatu kebohongan yang tertanam di dalam hati Anda dan saya, ketika kita mengira bahwa masalah terbesar kita adalah sakit penyakit. Dan segala hal yang menyangkut penderitaan fisik. Masalah terbesar kita adalah dosa kita, kita adalah orang berdosa. Kita berjalan di dalam hawa nafsu dan berusaha memuaskannya dan kita ingin selalu hidup seperti yang nafsu itu inginkan. 

Apapun itu, inilah masalah terbesar kita, ketika kita menganggap dosa bukan masalah dan hawa nafsu harus terpenuhi. Inilah masalah terbesar kita, ketika kita mengabaikan Injil Firman Allah. Saat kita menganggap masalah terbesar kita adalah sakit penyakit dan kemiskinan. Padahal akar dari sakit penyakit dan kemiskinan adalah dosa kita. Saya tidak sedang memberikan arahan bahwa di dalam Kristus Anda tidak akan sakit dan miskin. Saya ingin Anda menyadari fakta bahwa Anda dan saya orang berdosa. 

Ketika Alkitab tidak kita baca, ketika doa-doa kita hanya doa yang bagaimana kita bisa dalam keadaan baik tanpa masalah. Inilah masalah nyata Kekristenan hari-hari ini, mereka selalu dibawa untuk semakin mencintai dunia dan segala isinya. Kita diajak untuk memanfaatkan Tuhan, untuk kepuasan hidup yang sangat sementara dan fana.

Mereka tidak diajak kepada Kristus dan tidak mengenal Kristus bahkan tidak mengerti Injil. Mereka hanya mengerti barkat, berkat, mujizat, mujizat dan semua hal yang untuk mereka nikmati dan sembah. 

Mereka tidak memikirkan APAKAH MEREKA SUDAH ADA DI DALAM YESUS DAN MERINDUKAN YESUS UNTUK MENGABARKAN YESUS SANG PENEBUS YANG MENGHIDUPKAN MANUSIA DARI KEMATIAAN KEKAL. Mereka tidak bertumbuh ke arah ini, Anda para pengajar, para pengkhotbah kiranya bertobat. Ketika bukan bukan fakta bahwa manusia berdosa yang Anda beritahukan dan mereka harus bertobat. Sampai pada titik di mana mereka harus mengerti bahwa perjuangan untuk memperoleh Tuhan, melalui kerja keras adalah sia-sia. Dan hanya salib Kristus harapan mereka. 

Pertobatan, percaya kepada Yesus, menyerahkan hak, saling memiliki antara Kristus dan diri Anda. Semua ini tidak bisa dipisahkan, semua ini satu, inilah esensi dari iman Kristen. Tentunya untuk bisa masuk ke dalam kehidupan seperti ini, kita perlu lahir baru, kita hidup dalam kebangkitan Kristus dan Roh Kudus merupakan bagian jaminan kita.

Anda tidak bisa hanya percaya tanpa pertobatan, tanpa penyerahan hak atau menyangkal diri, tanpa memikul salib atau menjadi milik Kristus. Inilah iman yang sejati bukan iman kosong yang membawa Anda untuk berharap ketika iman saya besar saya bisa mendapatkan apa yang saya mau, ini sesat, ini kacau.

Saudaraku, kehidupan di dalam Yesus adalah kehidupan yang memiliki kehidupan baru. Kehidupan yang telah mati bagi dunia dan menjadi hamba Kristus dan taat sampai mati kepada Kristus. Tidak ada hal lain selain Kristus saja yang paling penting, Kristus yang telah menyerahkan nyawa-Nya sebagai korban yang ditimpakan semua hukuman dosa.

Injil adalah kabar baik, yang diawali dengan kegelapan pekat. Bagaimana tidak, Anak Allah yang kudus harus benar-benar menderita, Ia menjadi manusia dan menjadi sangat miskin selama Ia di dunia. Bahkan untuk meletakkan kepala-Nya saja tidak ada.

Kristus memberikan diri-Nya, hal ini menunjukkan kepada kita, kasih yang begitu besar, untuk pendosa besar seperti Anda dan saya, kematian inilah yang menjadikan kita anak-anak Allah. Kebenaran Kristus seolah-olah kebenaran kita, semua kesucian kesempurnaan, menjadi milik kita, kita di bawa ke dalam jalan kebenaran, jalan yang menyegarkan jiwa dan pikiran. 

Jalan kehidupan yang mematikan dosa, sehingga kita setiap saat, ketika Firman terus dinikmati melalui perenungan yang mendalam, doa yang berdasarkan Alkitab. Dan melalui komunitas yang berpusat pada Injil. Kita sedang menyiksa nafsu daging, untuk kematiannya dan kemenangan kita bersama dengan Kristus. Oleh karena semua hukuman, semua kutuk dosa ditimpakan kepada Kristus dan Ia menang. Ia bangkit pada hari yang ketiga.

Jadi barang siapa yang percaya kepada-Nya memperoleh hidup yang kekal. Hidup kekal bersama Kristus dan menikmati setiap kemuliaan yang ada di dalam Dia. Kemuliaan yang menjadikan hati kita puas, ketenangan pikiran dan kedamaian jiwa benar-benar kita rasakan. Kebahagiaan radikal di dalam kebenaran yang radikal. Melalui salib Yesus.

Inilah keselamatan oleh Injil, Yesus yang mengerjakan semuanya untuk kita, kita diundang untuk percaya kepada-Nya hidup di dalam Dia untuk melakukan semua rencana-Nya atas kehidupan kita, semua ini berpusat kepada Kristus Allah Bapa yang haruslah dimuliakan sampai selama-lama-Nya. 

Jadi sekarang sengat maut, dosa dan kematian telah lenyap, terang sejati, garam dunia sejati dan kebenaran telah menjadi bagian kita yang percaya kepada Tuhan Yesus. Inilah Injil sejati, akan selalu membukakan dosa dan selalu menunjukkan kepada Anda dan saya betapa besar dan indahnya kasih karunia yang ada di dalam Kristus.

Kiranya renungan kali ini membawa Anda melihat pada keindahan Injil Yesus Kristus, memberikan kepada Anda pengertian akan kehidupan yang ada di dalam kristus. Berarti beriman kepada Dia dan hidup hanya untuk-Nya dan menikmati kemuliaan-Nya, Roh Kudus memampukan Anda dan saya. AMIN

Berbagi :