Renungan Mazmur 32:1-2 Yang Disebut Berbahagia
Ayat Alkitab Mazmur 32:1-2
Judul Renungan Yang Disebut Berbahagia
Mazmur 32:1-2 (TB) Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!
Anda dan saya adalah pendosa besar, kita seringkali merasakan dan bergumul untuk dapat keluar dari persoalan hidup. Kita mengira yang menjadi permasalahan utama yang terjadi atas diri kita adalah karena kita tidak kaya, tidak pintar, tidak memiliki kekasih dan lain-lain.
Kita merasa bahwa masalah kita begitu berat, masalah ekonomi, masalah dimana kita selalu gagal, dalam masalah percintaan, masalah keluarga, dan masih banyak lagi masalah lainnya di dalam kehidupan ini, hal-hal ini jika Anda seorang Kristen dari lahir. Akan menjadikan Anda terus berdoa dengan fokus. Meminta kepada Allah melepaskan Anda dari segala permasalahan kehidupan ini.
Saudaraku yang berbahagia dikatakan oleh Mazmur, dia yang telah diampuni dosa-dosanya. Tidak ada yang lebih melegakan ketika Anda menyadari hal ini, bahwa masalah paling besar dalam kehidupan bukanlah tentang sakit penyakit, miskin atau pun kaya. Masalah kita adalah kita budak dosa, kita mencintai dosa-dosa kita yang membawa jiwa kita yang kekal kepada kebinasaan kekal.
Pemberontakan kita terhadap Tuhan, kecenderungan untuk lari dari Tuhan dan pergi dari-Nyalah masalah kita. Kita kehilangan kemuliaan Allah dan ada dalam kebinasaan kekal. Inilah persoalan utama kita yang harus benar-benar kita sadari.
Hal ini begitu mengerikan, ketika seorang Kristen yang sudah bertahun-tahun tidak mengerti hal ini. Maka kita akan mendapati Kekristenan yang bergumul dan tidak menyadari akan kehidupan kekal. Hukuman kekal, Kekristenan yang terlalu dangkal. Kekristenan yang tidak pernah mematikan setiap kecenderungan berdosa di dalam diri.
Setiap perjalanan kehidupan kita, ketika kita tidak percaya kepada Yesus, ketika kita tidak menaruh harapan kita tentang pengampunan dosa. Keselamatan jiwa kepada Salib Yesus, pada saat yang sama kita sedang membinasakan diri kita sendiri.
Kita bergumul agar permasalahan selesai, tapi pernahkah kita secara serius bergumul untuk mematikan kecenderungan berdosa kita. Pernahkah kita bergumul dan memuliakan Kristus dalam doa-doa kita, karena dosa-dosa yang telah diampuni. Karena Yesus telah disalibkan untuk menerima semua hukuman dosa kita, kepada-Nya ditimpakan semua dosa anda dan saya. Sehingga ketika kita benar-benar bertobat kita diampuni.
Kita dimerdekakan dalam Kristus, kita diselamatkan bukan karena usaha kita, bukan karena perbuatan baik kita. Bagaimana mungkin ada kemampuan seorang budak dapat melepaskan dirinya dari tuannya yang telah memperbudaknya sejak ia masih dalam kandungan. Tidak ada, kita mati dalam dosa. Kematian ini hanya dapat dibangkitkan oleh kuasa Allah, dan kuasa itu ada di dalam Kristus, Dialah Injil, pusat dari semua cerita Alkitab. Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan.
Budak tidak akan dapat bebas, kecuali ada yang membebaskan budak tersebut. Pengampunan Yesus Kristus sempurna, melalui penderitaan-Nya, semua hukuman dosa ditimpakan kepada Yesus. Jika Anda tidak menyadari betapa berdosanya diri Anda dan saya, Anda tidak akan pernah mengerti arti dari hukuman dosa yang ditimpakan kepada Yesus dan semua dosa yang ditimpakan kepada Yesus dan kita yang telah dibenarkan oleh kebenaran Yesus dan dijadikan anak Allah.
"Kebenaran yang ada di dalam Kristus, diberikan kepada kita. Merupakan kabar yang melegakan, ini menjadikan kita benar-benar bersyukur dan dikuatkan untuk benar-benar taat pada kehendak Allah."
Jika Anda sudah dibebaskan dari tuan Anda yang dulu adalah dosa, bagaimana mungkin Anda akan menikmati dosa lagi, bagaimana mungkin Anda akan hidup dalam perbudakkan lagi. Namun realitanya daging kita ingin selalu kembali kepada dosa. Baiklah dalam pergumulan sehari-hari kita, kita berjuang mematikan kuasa dosa, kita mendeteksi setiap kecenderungan kita yang salah dan mematikan kecenderungan tersebut.
Kita begitu mencintai dosa-dosa ini, maka ada seruan untuk kita bertobat. Minta secara serius kekuatan dari Allah untuk kita memenangkan perperangan rohani ini, di mana dosa tuan lama kita selalu ingin memperbudak kita setiap saat.
Maka berbahagialah dia yang sadar bahwa dirinya telah dibebaskan dari perbudakan dosa, berbahagialah ia yang dosanya ditutupi oleh Allah. Kehidupan di dalam Kristus membawa kita pada kemenangan, Yesus selalu saja memberikan kepada kita pengampunan, ketika Ia melihat kita kalah dalam perperangan.
"Saat kita didapati tidak taat, Kristus tetap sabar menantikan pertobatan dan kembali berjuang mematikan dosa di dalam diri."
Ketika kita terlalu bodoh tergoda oleh dosa-dosa, ketika kita tidak mau secara serius meminta pertolongan Sang penebus. Maka kita kalah, jiwa yang remuk akibat dosa, Yesus pulihkan, kehidupan yang hancur dan tidak berpengharapan karena dosa memukul dengan keras.
Yesus dengan darahnya memulihkan luka-luka batin kita, saudaraku marilah kita memandang kepada Yesus! Terus bergumul meminta ampun, bertobat. Bahkan arahkan hati dan pikiran kita hanya kepada Yesus. Kehidupan yang berpusat pada Kristus saja, jijik terhadap dosa, secara serius hidup hanya untuk menyenangkan Kristus.
Bawa diri kita hanya merindukan Yesus, menginginkan Yesus, dan setiap saat mengabarkan Yesus melalui kehidupan kita, karena kita sadar benar pengampunan di dalam Yesus Kristus sempurna. Kehidupan baru, ketika Ia bangkit dari kematian. Kebangkitan, kelahiran kembali diri kita, telah Allah anugerahkan kepada kita, segala kemuliaan hanya bagi Allah.
Kiranya Allah Roh Kudus memampukan kita setiap saat untuk menang melawan kecenderungan berdosa yang ada di dalam diri kita. AMIN
Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 32:1-2 Yang Disebut Berbahagia"
Silahkan Berkomentar