Renungan Kejadian 1:12 Allah Sang Kehidupan Definisi Kebaikan
Ayat Alkitab; Kejadian 1:12
“Allah Sang Kehidupan Definisi Kebaikan”
Kejadian 1:12 (TB) Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, sehingga jenis tumbuhan-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat semunya itu baik.
Melalui saat teduh kali ini, saya mengajak Anda untuk merenungkan lebih mendalam tentang kuasa Tuhan, baiklah hati dan pikiran kita ditawan oleh kebesaran akan kuasa ini, bagaimana Ia berfirman maka semuanya jadi.
Ketika melihat dari ayat 1 kitab kejadian, kita akan mengerti bahwa alam semesta ini penuh makna bersumber dari Dia Sang seniman sejati. Keindahan alam berasal dari apa yang Allah pikirkan ketika Ia melihat semua ciptaan-Nya. Semua itu baik, saudaraku baiklah kita melihat betapa Dia berkuasa untuk mendefinisikan segala sesuatu, tidak akan menjadi buruk. Ketika Ia mengucapkan sesuatu itu baik.
Kebenaran ini membawa saya ke Roma 8:28, bahwa Dia bekerja dengan kuasa, kebenaran firman-Nya. Semua itu untuk mendatangkan kebaikan semata. Tidak ada yang dihasilkan oleh-nya tidak baik, segala sesuatunya baik adanya.
Roma 8:28 (FAYH) Dan kita tahu bahwa segala sesuatu yang terjadi atas diri kita adalah untuk kebaikan kita, jika kita mengasihi Allah dan menyesuaikan diri dengan rencana-rencana-Nya.
Baiklah Anda dan saya sekarang melihat tunas-tunas muda yang tumbuh, tanah yang sejuk dan alami, apakah Anda bersama saya dapat merasakan bagaimana wangi dari tanah yang disiram oleh embun dari Allah, karena embun inilah tunas-tunas tersebut mulai tumbuh.
Apakah Anda mau membayangkannya bersama-sama dengan saya, mungkin sulit, tetapi saya terlampau percaya. Bahwa imajinasi saya untuk kemuliaan Allah, dan ketika saya menginginkan keindahan Allah, Ia akan memberikannya.
Bukankah setiap tunas dan pohon-pohon yang berbiji dan telah tumbuh sekarang memenuhi bumi adalah kabar baik, kabar yang memberikan makna. Di mana Alkitab memberitahukan kepada kita, ada Allah yang menciptakan semua itu.
Ada kehidupan yang harus menyembah, ada yang berkuasa harus disembah. Anda dan saya diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Jika tunas muda diciptakan untuk Anda dan saya, suatu kebenaran kita yang berdiri tegak, diciptakan untuk berhubungan dengan penuh kasih kepada Allah yang Maha kasih.
Kita dapat mengerti sekarang, bahwa Dia adalah Allah yang memberikan kehidupan, semua yang hidup berasal dari-Nya. Sangat-sangat menyedihkan dan terlampau kosong dan tidak bermakna kehidupan. Jika Anda dan saya tidak diciptakan dengan segala kekuatan dan keahlian yang ada di dalam diri.
Dunia yang teratur, segala sesuatunya dapat terlihat dengan indah dan terkadang keindahan itu mengikat jiwa kita untuk tetap di sana dan tidak ingin beralih. Bukankah ada sesuatu yang lebih dalam yang menjadi keinginan manusia. Bukankah kasih, cinta pada akhirnya ada untuk sebuah kehidupan baru.
Baiklah kita melihat, ada cinta yang di luar jangkauan hati dan pikiran kita, ada kasih yang abadi dari Allah yang kekal yang telah mendefinisikan bahwa kehidupan yang fana saat ini, suatu kebaikan. Semua itu karena Dia selalu mengerjakan yang terbaik, melalui firman Sang sumber kehidupan, melalui firman yang pada akhirnya menjadi manusia.
Ketika saya mengajak Anda melihat keindahan dunia di mana Allah menciptakan-Nya dengan sempurna. Saya tidak ingin Anda melupakan satu realita dari dosa. Dosa hadir di dalam Kejadian 3, dosa tidak ada di Kejadian 1. Mengapa saya terburu-buru membawa dosa ke Kejadian 1.
Saudaraku, saya ingin Anda melihat, bahwa pencipta kita Allah yang telah memiliki definisi sempurna tentang yang baik. Telah dilawan oleh ciptaan-Nya, yang di mana mereka Ia ciptakan untuk Dia dan bagi kemuliaan nama-Nya. Namun karena manusia lebih memilih untuk tidak menginginkan Allah, maka mereka dibuang dari hadapan Allah.
Tetapi tenang, pada akhirnya, firman yang adalah Sang Kehidupan, Dia yang menciptakan segala tunas muda, kehidupan itu ada ketika firman itu hadir di dalam dunia dan Dialah yang memberikan kehidupan bagi yang hidup. Yang dapat Anda dan saya lihat sekarang ini.
Dia menjadi manusia, diam di anatara kita, Dia tahu bahwa manusia sedang ada dalam kematian akibat dosa. Dia sangat mengerti arti dari hukuman dosa. Dia tahu bahwa manusia harus hidup dan kepala sih jahat ular tua harus diremukkan. Dia tau tanpa kasih karunia maka semua manusia binasa.
Sang Kehidupan, definisi dari kebaikan Allah sendiri telah menjadi daging dan darah, untuk menyelamatkan jiwa yang kekal, untuk dibawa bagi Allah dan untuk menikmati kemuliaan Allah yang telah menciptakan mereka.
Dia yang kekal menjadi fana, Dia yang mulia menjadi hina. Supaya pendosa seperti Anda dan saya. ketika kita percaya kepada-Nya menerima pengampunan dosa, kita bertobat dan dalam daging yang sementara saat ini, kita mendapatkan gambaran yang samar-samar dari keindahan penciptaan oleh Allah dan kita dapat melihat dan menikmati apa itu kemuliaan Allah yang merasuki diri hingga kehidupan yang sementara saat ini sangat-sangat bermakna.
Penciptaan adalah Injil, kabar baik dari Allah yang menciptakan langit dan bumi. Dia yang sama di dalam Perjanjian baru datang, disalibkan dan bangkit pada hari ke 3. Inilah yang dikatakan Paulus bahwa Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan, Ia membawa orang-orang yang dilayakkan dan dikuduskan, mereka yang percaya dalam namanya. Dan menerima kemuliaan dan pengampunan dosa secara sempurna.
Roh Kudus, membukakan semua kebenaran akan Allah yang telah mendefinisikan semua hal baik adanya. Tetapi ketika manusia mendefinisikan segala sesuatunya menjadi rusak. Tetapi puji Tuhan Kristus yang telah disalibkan itu, Dia adalah firman yang telah menjadi manusia, membawa kita untuk kembali ke definisi yang sempurna dari Allah, membawa kita untuk kembali mempercayakan kehidupan dan meninggalkan semua kebenaran kita dan mengambil kebenaran Kristus, untuk terus ada dalam kemuliaan-Nya.
Kasih yang sempurna dari Allah yang telah menciptakan semua kebaikan, terimakasih telah mau menjadikan aku milik-Mu. Dan segala kemuliaan dan kehormatan hanya bagi-Mu, Allah Raja segala Raja yang telah menjadikan langit dan bumi dan menjadikan aku baru di dalam Kristus bagi kemuliaan-Mu. Amin.
Posting Komentar untuk "Renungan Kejadian 1:12 Allah Sang Kehidupan Definisi Kebaikan"
Silahkan Berkomentar