Renungan 2 Timotius 3:16 Firman Tuhan Untuk Mendidik
2 Timotius 3:16 (TB) Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran
Terjemahan (BIMK) Semua yang tertulis dalam Alkitab, diilhami Allah dan berguna untuk mengajarkan yang benar, untuk menegur dan membetulkan yang salah, dan untuk mengajar manusia supaya hidup menurut kemauan Allah.
40 penulis di Alkitab, mereka semua memiliki latar belakang kehidupan yang berbeda-beda. Menulis pada zaman dan budaya yang berbeda. Namun yang mereka tulis memiliki satu kesatuan utuh. Menceritakan kebenaran yang sama, karya yang sama, pusat yang sama. Yaitu Sang Kebenaran yang menjadi daging.
Ketika melihat tema utama Alkitab yang mengarah kepada Kristus Sang Penebus umat manusia. Kita tahu bahwa ada pengarang utama yang telah menyatakan karya-Nya melalui orang-orang yang telah menulis Alkitab. Alkitab memiliki penulis utama, Ia tidak pernah tua, Ia tidak pikun, Ia tahu arah kemana karya-Nya.
Ia tahu siapa yang akan menjadi pusat dari cerita, Ia tahu betapa berperan Alkitab untuk perubahan sikap manusia yang lahir dari hati dan pikiran yang diobrak-abrik dan diperbaharui. Ia tahu bahwa bumi telah menjadi kabar yang sangat buruk bagi manusia. Maka Alkitab membawa kabar baik. Alkitab adalah Injil.
Kabar baik yang bukan hanya motivasi untuk hanya bisa berubah sikap dari yang suka diam menjadi banyak bicara. Dari yang banyak bicara menjadi diam. Ini bukan yang Alkitab ajarkan. Alkitab mengajarkan mendidik tidak hanya mengubah sifat dan sikap.
Alkitab selalu mengubahkan hati dan pikiran sehingga cara pandang seseorang yang telah didik Alkitab tidak melihat dunia sebagai tempat yang indah untuk hidup mengumpulkan kemuliaan, harta, dan semua kenikmatan. Sebab jelas bahwa semua sia-sia di luar Tuhan.
"Hanya di dalam Kristus, kita dapat benar-benar aman dan dapat menerima setiap nasehat yang berasal dari firman Tuhan. Sebagai harta berharga yang mengarahkan kita semakin mengasihi Kristus dan selama kita."
Alkitab adalah kabar baik, yang menyatakan bahwa penguasa di bumi dan surga mau menjadi sangat hina agar kita yang berdosa diselamatkan. Ini bertolak belakang dengan cara berpikir dunia, di mana dunia mengatakan tidak akan ada penguasa yang mau turun tahta untuk menyatakan kasih. Alkitab memberikan pengertian bahwa Kristus mau disalibkan untuk menerima semua hukuman dosa manusia.
Kristus Firman Allah yang bersama Allah, Ia adalah Allah pencipta langit dan bumi. Ia adalah jalan kebenaran dan hidup. Barang siapa yang ada dalam Kristus Ia adalah ciptaan baru.
Ketika Paulus menasehati muridnya Timotius ia menyatakan bahwa Firman adalah satu-satunya dasar kehidupan, Firman yang menyatakan betapa manusia sebenarnya berdosa. Orang berdosa haruslah diajarkan bagaimana hidup sebagai orang percaya, sebagai ciptaan baru.
Menyatakan kesalahan, semua kita orang bersalah. Semua orang telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allh. Memperbaiki kelakuan dan mendidik. Hal yang juga sangat penting dari hanya sekedar kita diajar, kita mengetahui kesalahan, kita dididik. Untuk memiliki kehidupan Kristus, menjadi serupa dengan Dia, taat kepada Allah dan menikmati persekutuan yang menyenangkan bersama Allah.
Ketika tanpa Injil
Karena pengajaran tanpa Injil hanya akan menjadikan kita sombong dengan pengetahuan, menjadikan Kristen-kristen banyak bicara tanpa kasih, kehidupan yang hanya berpusat pada diri sendiri. Kita menjadi tidak sadar bahwa kita pendosa, kita tidak pernah benar-benar merenungkan Kristus yang disalibkan.
Ketika kita hanya mengetahui kita orang berdosa dan orang lain berdosa tanpa Injil, hal yang menyedihkan, akan begitu mudah kita menyalahkan orang berdosa yang ada di kitar kita, kita akan selalu menyalahkan orang sekeliling kita.
Perbuatan baik tanpa Injil Kristus pada akhirnya untuk diri sendiri, baik agar dapat dikatakan orang baik, bisa juga karena hati kita terpaut kuat pada dunia dan keindahannya sehingga dengan kebaikan kita dapat menikmati dunia. Tanpa Injil Kristus kesalehan kita hanyalah kain kotor.
Karena pada akhirnya ketika didikan tanpa Injil akan membawa kita pada legalisme, hanya perubahan sikap namun masih dengan hati yang mencintai diri sendiri.
Maka baik pengajaran, menyatakan dosa, perubahan kelakuan, dan didikan Alkitab akan benar-benar merubah hati, ketika semua pengertian itu ada dalam kebenaran Kristus. Kita sudah lahir baru. Kita sudah menyadari betapa berharganya penebusan Kristus.
Sehingga semua hal benar, baik, mengasihi, kehidupan yang disiplin semua itu untuk melayani Allah. Pelayanan yang saya maksud adalah mengabarkan Injil. Menceritakan Injil Kristus dengan penuh semangat.
Sehingga setiap yang kita lakukan semata-mata untuk kemuliaan Allah. Bukan lagi untuk diri kita, kita dimampukan untuk mengasihi banyak suku-suku. Doa kita berfokus pada kemajuan pemberitaan Injil. Doa kita adalah doa yang memuliakan Allah. Berpusat pada kehendak Allah bagi kehidupan kita dan dunia di mana kita berada.
Sama seperti Paulus dan para rasul lainnya yang memberikan diri mereka untuk Injil agar Injil dikabarkan kepada orang-orang seperti Anda dan saya akan binasa tanpa hidup dalam Kristus.
Hal ini Anda lakukan jika kehidupan Anda belajar, mengakui dosa, perubahan watak menjadi pengasih dengan karakter yang tetap, dan terdidik hanya oleh Firman dalam Kristus.
Jika Anda di luar Kristus kehidupan Anda pasti masih berpusat pada diri sendiri sama seperti orang dunia yang masih ditipu oleh keindahan fana dunia. Anda akan sangat mencintai diri Anda dan segala kenyamanan palsu yang membawa pada kebinasaan. Betapa sia-sianya kehidupan di luar Kristus.
Damai sejahtera bagi Anda dan kiranya Allah Roh Kudus memberikan kemampuan kepada kita untuk selalu cinta pada didikan Allah dalam Kristus yang telah disalibkan. Ia yang telah menerima semua dosa, hukuman dosa sehingga kita yang berdosa diselamatkan dan memiliki kesukaan di dalam Dia. Amin.
Posting Komentar untuk "Renungan 2 Timotius 3:16 Firman Tuhan Untuk Mendidik"
Silahkan Berkomentar