Renungan 1 Yohanes 1:5-6 Kehidupan yang Menjadi Teladan
Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu meletakannya di atas gantang, melainkan di atas kaki dian. Kita orang Kristen dipanggil untuk menjadi umat Allah, kita yang diperdamaikan oleh darah Yesus, disiapkan untuk melakukan pekerjaan baik.
Kembali kita belajar 1 Yohanes yang mengingatkan kita bahwa kita adalah terang, karena Terang Yesus ada dalam kita, ketika kita mendengar berita Injil kita mengerti Allah. Kita dibawa untuk masuk dalam persekutuan Allah dan anak-Nya Yesus Kristus. Ini bukan persekutuan biasa, hal ini adalah persekutuan kekal.
Persekutuan dalam terang, persekutuan yang akan selalu kita nikmati. Kita akan mengenal Allah sebagai terang dan ketika Allah adalah terang, maka kita juga yang sudah mengakui Yesus Tuhan Juru Selamat kita, maka kita juga adalah terang.
Renungan 1 Yohanes 1:5-6 Kehidupan yang Menjadi Teladan
1. Allah adalah terang
Dan ini berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.
Kita akan belajar Teologi Allah adalah terang, agar kita benar-benar mengerti terang seperti apa Allah yang kita sembah.
Ketika kita mengartikan terang berdasarkan Alkitab, maka kita akan mengerti bahwa terang adalah sumber kehidupan, terang adalah lawan dari gelap. Terang adalah suatu penomena yang ajaib bersih, bersinar, dan menyebar.
Terang itu adalah Allah, Yesus Kristus Firman Allah yang hidup. Firman itu adalah pelita bagi jalan kehidupan, Ia adalah jalan kebenaran dan hidup. Tanpa Allah, tanpa persekutuan dengan Allah manusia hidup dalam kegelapan, mati, tidak indah, tidak ajaib, mereka berdosa.
Hidup tanpa Allah adalah hidup tanpa anugerah, hidup dalam kesesakan kehidupan yang benar-benar menyedihkan.
Allah yang adalah sumber kehidupan, terang itu merupakan kebutuhan, bahkan kita adalah milik-Nya, ciptaan-Nya, dan apakah yang dapat dilakukan ciptaan jika tidak ada pencipta-Nya. Maka ciptaan itu rusak dan kacau.
2. Kita adalah terang
Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.
Mari bersama kita renungkan, apakah kita sudah ada dalam terang Kristus, atau kita hidup dalam kegelapan belaka.
Jika kita hidup dalam persekutuan dalam Dia, namun kita masih terus mengandalkan diri sendiri, mengandalkan hikmat kita yang berdosa untuk memutuskan segala sesuatu, jangan-jangan kita ada dalam kegelapan.
Ketika kita mengakui hidup dalam terang, tapi hidup kita masih milik kita, dan kita merasa masih berhutang dengan Yesus sehingga kita berjuang untuk membayar utang kepada Yesus. Maka sudah bisa dipastika kehidupan kita bukanlah Yesus tetapi masih tentang kita.
Ingat saudaraku ketika Yesus menebus Anda dan Anda hidup dalam Dia, Anda bukan sedang berhutang kepada Dia, siapa Anda apakah Anda Tuhan sehingga Anda layak untuk berhutang kepada Allah.
Kita bukan tuhan yang harus membayar hutang kepada Tuhan Yesus, tapi kita adalah hamba Allah yang telah diberikan terang sehingga terang itu kita pancarkan bagi dunia. Jadi ketika kita hidup dalam Yesus tidak bisa tidak, kita adalah pelita terang yang terpencar bagi dunia.
Bahkan kita akan menjadi terang dimana saja kita berada, tapi ketika kita mengambil keputusan untuk berleha-leha dalam dosa, kita seenaknya menikmati dosa, tidak menjadi terang setelah kita percaya Yesus.
Maka akibatnya kita akan kosong, kita adalah pendusta. Ketika seseorang yang tidak mengindahkan perintah Yesus, ia akan seperti Yunus. Masuk dalam gelap pekatnya kematian dalam perut ikan. Tanpa melihat apa-apa, yang ada hanya penyesalan.
Ketika kita menjadi terang karena terang Allah dalam kita, dengan semangat kita akan mengabarkan kabar baik, Injil Yesus, Injil yang adalah terang bagi dunia, Injil yang akan kita suarakan dan kita hidupi dalam hidup kita hari lepas hari.
Kiranya Roh Kudus membimbing kita, memberikan kepekaan kepada kita agar kita selalu hidup dalam Kristus Sang terang dunia, memberikan kepada kita kekuatan dan kemampuan untuk terus mengabarkan terang kepada gelapnya dunia. AMIN
Posting Komentar untuk "Renungan 1 Yohanes 1:5-6 Kehidupan yang Menjadi Teladan"
Silahkan Berkomentar